Two

180 50 16
                                    

Sehun tidak berbohong lagi soal ingin menjemput Hanna pergi ke sekolah, sepertinya dia ingin mendekati Hanna dengan cara caranya yang manis.

"Han, itu kayanya temen kamu yang diluar nunggu," ucap Ibu Hanna seraya melihat keluar jendela.

"Ah iya, itu Sehun, mau nganter Hanna katanya bu," Hanna pun bergegas mengambil tas nya di dalam kamar.

"Baru jadi murid sehari aja udah punya pacar, Hanna hanna," ujar Ibunya Hanna menggelengkan kepalanya.

"Apaan sih bu, dia bukan pacar aku, dia aja yang pengen jemput," ujar Hanna. "Yauda aku pergi ya bu," sambungnya dan seraya memberikan salam pada ibunya.

Diperjalanan menuju sekolah, Hanna banyak berbincang dengan Sehun, sepertinya Sehun memang asik untuk diajak bicara.

Sampai tiba akhirnya mereka di sekolah, semua mata tertuju pada Hanna dan Sehun, bisik bisik dari siswa lain pun bisa mereka lihat, pasalnya pasti semuanya sedang membicarakan Hanna dan Sehun yang terlihat seperti sepasang kekasih.

Saat di perjalanan menuju kelas Hanna kembali melihat lelaki itu, lelaki yang terlihat lugu, dengan kacamatanya dan Hoodie yang berbeda dari kemarin, ingin sekali Hanna mengetahui siapa lelaki itu.

"Manis," ujar Hanna sambil tersenyum.

"Apa? gue manis? iya emang sih," ujar Sehun yang ternyata mendengar gumaman Hanna.

"Hah apaan sih, orang ini lipgloss gue manis, pede banget sih lo." Hanna mengalihkan pandangannya dan segera menuju ke kelas.

❤️

"Han ayo kantin," ujar Meera.

"Iya tunggu masukin ini dulu," ujar Hanna yang segera membereskan barang barangnya.

Saat di kantin Hanna duduk seperti biasa seraya memakan makanan yang di pesannya. Tak lama Sehun datang sendiri tanpa teman temannya dan duduk di pinggi Hanna.

"Ngapain sih lu disini ganggu kita aja," ujar Meera yang sinis pada Sehun.

"Emang kenapa sih, kan kursi ini kosong, ya gak Han?" ucap Sehun seraya menyenggol sedikit lengannya, Hanna hanya tersenyum disana.

"Kalian pacaran?" ucap Meera dengan memberikan tatapan yang serius.

"Apaan sih ra, engga lah," ucap Hanna menjawab pertanyaan Meera.

"Bukan engga, tapi belum tunggu aja," ucap Sehun, Hanna diam saja disana.

"Han, udah gue bilang Sehun itu playboy, hati hati ah," ucap Meera pada Hanna.

Hanna hanya tertawa, melihat perdebatan Sehun dengan Meera, seperti adik kaka saja mereka selalu berdebat. Saat sedang memperhatikan sekitar, dikala Sehun dan Meera berdebat, Hanna melihat lelaki itu lagi, dia sendirian dan tujuannya bukan ke kantin, tapi ke perpustakaan.

"Han liatin apaasih?" tanya Sehun pada Hanna.

"Ah engga ga liat apa apa," jawab Hanna sambil memakan kembali makanannya.

Saat di perjalanan pulang, Hanna tidak banyak berbicara seperti biasa, dia terus memikirkan lelaki manis itu, tertarik hati Hanna untuk mengetahui siapa lelaki lugu dan terlihat culun. Tak lama lamunannya di sadarkan oleh Sehun.

"Heh senyum senyum sendiri, kenapa sih? seneng pulang sama gue," ucap Sehun seraya mengalihkan pandangannya sebentar pada Hanna dan kembali melihat jalan.

"Ih apaansi lo tuh anaknya pede banget deh," ucap Hanna menyenggol pundak Sehun, Sehun hanya tertawa disana, senang rasanya melihat Hanna seperti ini.

Tak lama merekapun sampai di depan rumah Hanna, Hanna mengucapkan terimakasih pada Sehun dan melambaikan tangannya.

Saat menuju pintu rumahpun, Hanna masih tersenyum mengingat lelaki lugu tersebut, Hanna harus tau siapa lelaki yang sudah membuatnya tersenyum seperti sekarang ini.

SO HERE's PART TWO HOPE YOU GUYS ENJOY MY STORY

NERD (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang