Sixteen

97 19 1
                                    

"Ah lusa udah masuk sekolah. Ah aku gamau masuk sekolah, pasti tugasnya bakal makin banyak." Ucap Hanna menjatuhkan dirinya duduk dan segera menjatuhkan kepalanya di bahu Chanyeol

"Emang ga kangen sama temen temen?" Tanya Chanyeol yang sekarang sedang memainkan rambut Hanna. Hanna menggeleng lalu mengangguk

"Iya kangen mainnya, tapi gakangen sekolahnya, apalagi kalo udh semester dua, ah pasti sibuk banget." Ucap Hanna lagi

Iya, lusa sudah memasuki taun ajaran baru. Hanna malas, karena sudah masuk menjadi anak kelas 12 yang sudah harus memikirkan pendidikannya lebih lanjut. Sampai percakapan mereka pun berakhir dengan menanyakan pendidikannya lebih lanjut akan kemana.

"Chan, abis lulus kamu mau kuliah dimana?" Ujar Hanna seraya memainkan jari Chanyeol

"Aku, aku mau kuliah di Bandung, mama pengen aku ambil teknik disana." Ujar Chanyeol

"Kan akunya disini, nanti kita jauh dong." Ujar Hanna berhenti memainkan jari Chanyeol dan menghadapkan dirinya pada Chanyeol

"Kita kan masih bisa hubungan lewat teks, atau video call juga bisa, atau kalau kamu main ke Bandung kan bisa juga." Ujar Chanyeol, Hanna hanya menunduk saja, membayangkan harus berhubungan jarak jauh dengan Chanyeol saja sudah membuatnya sedih.

Hanna tidak mau berjauhan dengan Chanyeol, tapi jika Hanna berkuliah di Bandung pun, Hanna tidak akan mendapatkan izin dari kedua orang tuanya. Terlebih lagi ayah Hanna yang sering dinas keluar kota maupun keluar negeri, ibu Hanna akan merasa sepi jika Hanna tidak ada dirumah.

"Kok jadi sedih sih, kan masih lama, masuk sekolah juga belum." Ujar Chanyeol dengan menarik tubuh Hanna kedalam pelukannya.

"Aku gamau jauh dari kamu." Ucap Hanna, yang sedikit terisak disana

"Engga, kan aku ada disini. Udah ah masa nangis, nanti jelek loh." Ucap Chanyeol mengelus rambut Hanna

"Emang jelek kok." Ucap Hanna mengeratkan pelukannya.

"Ahaha canda kok, pacar aku kan paling cantik banget, Gigi Hadid aja lewat." Ujar Chanyeol. Hanna yang malu karena perkataan Chanyeol memukul pelan dada bidang Chanyeol, Chanyeol hanya terkekeh saja. Meski terlihat berlebihan tapi Hanna menyukai Chanyeol seperti ini, Hanna selalu menyukai cara Chanyeol yang memanjakan Hanna.

❤️

Hari yang tidak di tunggu tunggu akhirnya datang, taun ajaran baru dengan nuansa baru, terlebih lagi banyaknya murid baru di kelas 10. Hanna juga berbeda, dia bukan anak kelas 11 lagi, sekarang dia sudah beranjak menjadi kaka kelas di sekolahnya. Sudah harus bersikap dewasa juga

Hanna malas menyantap sarapannya, tapi tiba tiba ia teringat bahwa hari ini, hari pertama sekolah, dia ingat bahwa Chanyeol sudah merubah penampilannya, dia harus bangga, Chanyeol harus di lihat oleh semua orang kalau pacarnya kini sudah berubah menjadi sangat tampan dan keren

Beep.. Beep..

"Hanna itu siapa depan rumah?" Tanya ibu pada Hanna yang masih mengunyah makanannya.

"Gatau bu. Bentar aku keluar dulu."

Hanna segera menghampiri mobil yang terparkir di depan rumahnya, mobil berwarna hitam elegan dan keren itu terparkir depan rumahnya. Tak lama kaca mobil pun turun, Hanna mendapati sosok yang tampan berada di dalam mobil tersebut. Ya tidak lain dan tidak bukan itu adalah kekasihnya, Chanyeol

"Ih kok pake mobil, mobil baru?" Ujar Hanna pada Chanyeol

"Engga kok, ini mobil kakakku, karena motor aku lagi di benerin, jadi kak Yoora nyuruh aku pake mobil dia." Ucap Chanyeol. "Ayo udah siap?" Sambung Chanyeol pada Hanna

"Eh iya, tas nya ketinggalan didalem tunggu sayang." Ujar Hanna yang berlari untuk mengambil tasnya.

"Itu Chanyeol bu, makin keren aja dia, suka deh aku." Ucap Hanna seraya menggendong tasnya. "Yauda bu aku pergi dulu ya baayyyy. Assalamualaikum!" Ucap Hanna yang salam pada ibunya dan berlari menuju Chanyeol

Diperjalananpun Hanna berbincang dengan Chanyeol, dia juga bernyanyi sesuai lagu yang di siarkan oleh radio. Hanna senang bisa seperti ini bersama Chanyeol.

Saat sampai di sekolah Hanna sudah melepas seatbeltnya, tapi tidak dengan Chanyeol, dia sedikit menunduk, sepertinya dia ragu untuk keluar dari mobil

"Kenapa? ayo." Ucap Hanna

"Emm..." Gumam Chanyeol yang tidak merubah posisinya

"Chanyeol, aku udah bilang, jangan nunduk. Kamu harus percaya diri." Ucap Hanna membukakan seatbelt Chanyeol dan segera turun

Chanyeol menarik nafas panjang, pasalnya dia sedikit ragu karena penampilannya sekarang yang jauh lebih keren tidak seperti biasanya. Dia mengikuti perkataan Hanna, untuk berjalan dengan tidak menunduk dan pandangan ke depan.

Hanna menggenggam tangan Chanyeol, seraya menyamakan langkahnya dengan kekasihnya itu. Hanna tersenyum pada semua orang yang memperhatikan mereka.

Dugaan Hanna benar, kini semua mata sedang tertuju pada kekasihnya Chanyeol, yang sekarang semakin tampan dan berbeda jauh sebelumnya.

"Liat kan, orang orang ngeliatin kamu. Kamu itu keren." Ujar Hanna sedikit berbisik kearah Chanyeol, Chanyeol hanya mengangguk tersenyum mengiyakan.

❤️

Mereka pun berpisah, karena memang Hanna dan Chanyeol yang berbeda kelas. Sesampainya Hanna di kelasnya, Hanna mendapati Meera yang tengah duduk disana, Meera segera menarik tangan Hanna untuk segera duduk

"Gila lo Han, lo rubah Chanyeol sampe kaya gitu? gue sampe pangling." Ujar Meera

"Ah lebay lo, orang beda rambut sama kacamata doang." Ucap Hanna melepaskan tasnya

"Engga han, dari cara Chanyeol jalan aja dia udah beda, lo apain sih dia lo siksa dia ya sampe dia nurut sama lo?" Tanya Meera kembali dengan banyak pertanyaan di otaknya

"Ya engga lah gila lu ya kalo ngomong." Ucap Hanna

Hanna senang, ternyata memang perubahan penampilan yang ia buat untuk Chanyeol benar benar berhasil, Hanna senang mengetahui kekasihnya gini sedang di perhatikan oleh orang orang. Hanna senang Chanyeol tidak dianggap remeh lagi.

"Itu pacar lo? yang gue gebukin waktu itu?" Ujar Sehun yang menunjuk kearah jendela dan yang entah kapan dia sudah berada diantara Hanna dan Meera

"Iya pacar gue, keren kan? gakalah keren dari lo." Ujar Hanna kepada Sehun

"Ya gue akuin dia sekarang keren, tapi masih tetep kerenan gue." Ucap Sehun. "Dia belum keren kalo belum kaya gue yang punya banyak cewe." Ucap Sehun dengan nada bercandanya

"Heh jangan ajarin pacar gue yang engga engga ya, awas lo Sehun." Ucap Hanna, yang menarik baju Sehun.

"Iya iya engga, canda doang sih, udah ah gue ke lapang dulu, mau ajak pacar lo tanding sama gue." Ujar Sehun meninggalkan kelas. Hanna hanya menggelengkan kepalanya.

NERD (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang