Dunia saat masih bersekolah dan saat kuliah terasa berbeda sekali, dari mulai pelajaran, kelasnya, lingkungannya. Hanna tidak siap untuk menjadi seorang mahasiswa, dia takut tidak bisa menjadi mahasiswa yang baik.
Tapi itu masih membutuhkan waktu sekitar dua minggu lagi sebelum Hanna di ospek dan menjadi mahasiswa di Universitas yang sangat ia inginkan. Iya, Hanna berhasil menjadi salah satu calon mahasiswa di Universitas terbaik.
Hanna menghabiskan waktunya di rumah, terkadang bermain saat waktu luang karena Hanna yakin setelah kuliah, ia akan sulit bertemu dengan teman temannya terlebih Meera, karena Meera harus berkuliah di luar kota. Maka sebelum Meera pergi Hanna lebih banyak bermain dengannya.
Untuk saat ini Hanna tidak kemana mana, karena dirinya sudah bermain dengan Meera kemarin hingga tadi pagi Meera baru pulang dari rumah Hanna. Mereka menginap untuk terakhir sebelum Meera keluar kota.
Hanna menghela nafasnya dan membaringkan tubuhnya di sofa karena sudah membersihkan rumah. Ibunya tidak ada jadi seluruh pekerjaan rumah, Hanna yang ambil kendali. Hanna menatap langit langit dan diam dalam pikirannya. Tak lama suara bel terdengar dari pintu.
"Permisi.." ucap seseorang dari luar sana
"ah, iya sebentar." Hanna pun bergegas menuju pintu.
"eh pak Anto, ada apa pak?" ucap Hanna, pak Anto adalah satpam komplek di rumahnya.
"ini neng Hanna, ada yang nitip sesuatu buat neng Hanna. Bapak gatau siapa," ucap pak Anto sembari memberikan paperbag disana.
"oh iyaiya, makasi ya pak." Setelahnya pak Anto pergi meninggalkan rumah Hanna.
Hanna segera berjalan untuk menduduki kursi yang tepatnya berada di depan rumah Hanna. Hanna membuka paper bagnya, dia mendapati sebuah kotak yang masih terbungkus, dan segera membukanya, tidak disangka sangka, isinya adalah sebuah kalung bermotif sederhana dan ada berlian di tengahnya, sangat cantik, Hanna segera memakainya dan memperhatikan kalungnya pada dirinya sendiri.
Setelah membuka kotak tersebut didalamnya terdapat surat, surat yang panjang isinya. Hanna menyandarkan dirinya dan segera membacanya dengan santai.
Hallo cantik. Apa kabar?
Aku harap kamu baik baik aja sekarang, semoga kamu selalu sehat ya, selalu menjadi anak kebanggaan kedua orang tua kamu. Oh iya, mungkin ini ga penting, atau mungkin kamu ga mau baca surat ini, gapapa itu hak kamu. Hari ini aku pergi ke Bandung, aku sudah keterima di Universitas teknik di Bandung. Dari minggu lalu pun aku udah di Bandung cuman aku balik lagi untuk ngasih hadiah ini sama nulis surat ini buat kamu cantik.
Han, aku cuman mau bilang, aku sayang kamu, sayang aku sama kamu masih belum berubah dari dulu. Tapi kalau kamu baca surat ini, aku mohon kamu ngerti, dulu saat kejadian yang gakan kamu lupain itu, itu salah paham Han, aku gaperna nyium perempuan itu, perempuan itu yang maksa aku. Saat Promnight aku selalu menghindar dari kamu kan? kamu tau kenapa? karena perempuan itu terus ngeliat ke arah aku Han, perempuan itu rela melakukan hal bodoh, sekalipun di depan kamu, aku gamau kamu liat itu Han, tapi ternyata salah. Kamu tau saat dia tiba tiba cium aku? aku bahkan ingin melawan Han, tapi apa daya, Mama bilang gaboleh nyakitin perempuan. Memang bener aku ga nyakitin dia, tapi aku nyakitin kamu? iya kan? aku salah, aku minta maaf ya. Tapi aku berani sumpah, aku gapernah mencium dia Hanna. Hadiah yang aku bakal kasih waktu itu adalah kalung ini Han, bukan kejadian yang bikin hati kamu sakit sampai sekarang.
Kamu perempuan yang aku sayangi Han setelah mama sama kak Yoora. Aku masih sayang sama kamu sampai sekarang, tapi aku tau diri, aku udah nyakitin kamu, bikin kamu nangis. Aku bakal pergi dari hidup kamu, semoga dengan keadaan kita yang jauh ini. Kamu bisa hidup lebih baik lagi dan nemuin orang yang jauh lebih mengerti kamu dibanding aku ya Han. Yauda mungkin surat ini ga berarti bagi kamu, intinya aku minta maaf sama kamu ya Hanna, aku sayang kamu❤️
PCY
Hanna menangis membaca surat tersebut, Hanna segera mengunci pintu dan segera keluar rumah untuk segera mengunjungi rumah Chanyeol.
Tapi Hanna ingat ia tidak bisa menaiki kendaraan, lalu Hanna melihat sebuah sepeda tergeletak, ia tau itu milik tetangganya, dengan cepat Hanna menaiki sepeda itu
"tante Susan, Hanna minjem sepedanya!" Hanna segera mengayuh sepeda tersebut dengan cepat, Hanna ingin bertemu Chanyeol.
Hanna sudah berada di depan rumah Chanyeol, Hanna segera membanting sepeda dan mengetuk rumah Chanyeol. Tapi yang ia dapatkan bukan Chanyeol, ibu Chanyeol yang membukanya.
"tante, Hanna mau ketemu Chanyeol tan," ucap Hanna menangis memohon pada ibu Hanna.
Mungkin tuhan ingin memberikan sebuah pelajaran bagi Hanna, untuk tidak menjadi egois. Tuhan begitu menyayangi Hanna hingga Hanna harus mendapatkan pelajaran.
"Chanyeol udah pergi sejam yang lalu ke Bandung sama kak Yoora, sayang." Hanna yang mendengar pernyataan mama Chanyeol langsunh terisak, di menangis seraya menutup wajahnya dengan kedua tangannya. Mama Chanyeol yang merasa kasihan melihat Hanna langsung mendekapnya
"Hanna salah tante.... Hanna gamau dengerin penjelasan Chanyeol, Hanna nyesel tante," ucap Hanna terisak, dengan air mata yang terus mengalir. Mama Chanyeol hanya bisa mengusap punggung Hanna.
"Chanyeol pasti benci Hanna tante.... tapi Hanna masih sayang juga sama Chanyeol tante...Hanna benci sama diri Hanna yang egois," ucapnya kemudian dengan mata yang sembab dan hidung memerah, Hanna benar-benar dengan ucapannya, Hanna benci dirinya sendiri.
"engga sayang kamu gaboleh benci sama diri sendiri."
"Hanna jahat banget sama Chanyeol tante...Hanna malu sama diri Hanna sendiri." Hanna masih terisak.
❤️
Setelah kejadian itu Hanna menyimpan surat Chanyeol didalam dompetnya, dia selalu membaca suratnya setiap malam untuk
mengingat Chanyeol. Hanna membuka nomor Chanyeol yang sebelumnya ia blokir.Hanna tidak berani menghubungin Chanyeol, bukan Hanna tidak merindukan Chanyeol, bukan. Hanna hanya malu, malu akan dirinya yang sangat egois dulu. Tidak mau mendengarkan orang orang.
Hanna menceritakan pada ibunya bagaimana egoisnya dulu. Hanna menyesal, sungguh menyesal hingga tidak ada yang bisa ia lakukan. Tapi Hanna berpikir, jika Chanyeol tidak membutuhkan perempuan sepertinya. Perempun egois dan menyebalkan seperti Hanna.
Chanyeol harus mendapatkan perempuan yang baik, yang mengerti keadaan Chanyeol, baik suka maupun duka. Hanna ingin yang terbaik bagi Chanyeol. Meski itu bukan bersama Hanna.
KAMU SEDANG MEMBACA
NERD (Completed)
FanfictionSeorang gadis cantik pindahan asal kota Bandung, dia bernama Hanna, Hanna yang mempunyai paras cantik sangat mudah untuk bertemu dengan teman teman baru, apalagi yang menyukai Hanna, banyak lelaki yang menyukai Hanna salah satunya Sehun. Tapi Hanna...