Fifteen

95 20 1
                                    

Chan, besok kerumah akunya jam 10 ya, ayah mau pergi sama ibu soalnya
Read

Iya sayang

Yauda aku udah ngantuk, aku tidur duluan ya?
Read

Iya sayang, berdoa dulu jangan lupa

Iya, sampe ketemu besok ya? luv yuuuu
Read

Love you too❤️

Chanyeol jarang memanggil Hanna dengan sebutan 'Sayang' merasa malu sepertinya menyebut Hanna seperti itu, jadi Chanyeol biasa memanggil Hanna dengan sebutan itu hanya di teks pesan saja.

❤️

Esoknya, sesuai janji Chanyeol yang akan mengunjungi rumah Hanna, Chanyeol sudah masuk di pekarangan rumah Hanna, tapi dia belum masuk, dia malu untuk bertemu dengan ayahnya Hanna. Tapi ia harus memberanikan diri, untuk Hannanya tersayang.

"Assalamualaikum." Ujar Chanyeol, seraya mengetuk pintu rumah Hanna yang memang keadaannya sudah terbuka.

"Eh kamu udh dateng, kok aku gadenger, sini masuk aja kenapasi malah disitu." Ujar Hanna menarik tangan Chanyeol. "Ayah, ayah ini Chanyeol udah dateng." Ujar Hanna kembali

Chanyeol kaget, kenapa Hanna malah meneriaki namanya kalau dirinya sudah berada di rumah. Tak lama ayah Hanna pun datang berdiri di depan mereka berdua

"Oh ini yang bikin anak ayah kesemsem terus?" Ujar ayah Hanna pada Chanyeol. Chanyeol tersenyum lalu menberikan tangannya untuk salam pada ayah Hanna.

"Ih apaan sih ayah. Dia namanya Chanyeol yah, inget ya Chanyeol, bukan Cahyo." Ujar Hanna seraya menepuk pundak Chanyeol.

"Iya ayah tau, kamu yang bilang sama ayah kalo nama pacarmu itu Cahyo." Ujar ayah Hanna, kemudian ayah Hanna mengajak Chanyeol untuk ke depan rumahnya seraya duduk dan berbincang disana. Hanna menganggukan kepalanya, dan berkata "Gapapa, ayah kan ga gigit." Ujarnya kembali

Hanna yang menuju dapur untuk menyiapkan teh untuk Ayah dan Chanyeol. Dan berbincang dengan ibunya.

"Chanyeol keliatan agak beda Na." Ujar ibu Hanna sembari memberikan gelas untuk Hanna

"Iya bu, makin ganteng kan? aku rubah penampilan dia bu." Ujar Hanna bangga dengan itu

"Iya makin ganteng, pantes anak ibu makin kesemsem." Ujar ibu Hanna mencubit manja anaknya. Hanna hanya tertawa saja menanggapi itu, karena memang jelas, Hanna semakin menyukai Chanyeol. Hanna semakin menyayanginya.

Tak lama Hanna datang memberikan teh pada Ayah dan Chanyeol yang sedang berbincang tidak tahu membicarakan apa.

"Na, ikutin tuh Chanyeol, bisa main basket, jago gitar, selalu menang lagi kalo tanding basket." Ujar ayah Hanna seraya menarik lengan Hanna

"Ah, Hanna gausa gitu yah, biar Chanyeol aja, Hanna nyemangatin aja." Ujar Hanna

Setelah cukup mereka berbincang ibu Hanna datang untuk segera memberitahu ayahnya kalau ini waktunya untuk mereka pergi.

"Ayah ayo, udah jam segini." Ujar ibu kepada ayahnya. Ayah Hanna hanya mengangguk saja

"Yauda ayah sama ibu pergi dulu ya, jangan macem macem!" Ujar ibu Hanna seraya meninggalkan rumah

"Kenapa semua orang bilang ke kita jangan macem macem ya Han." Ujar Chanyeol, Hanna terkekeh

"Iya soalnya mereka takut kamu ngebakar rumah kali Chan." Ujar Hanna seraya masuk kedalam rumah.

NERD (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang