Seven

117 33 1
                                    

Sudah sekitar beberapa bulan setelah kejadian tersebut, Hanna tidak lagi berangkat bersama Sehun, Sehun tidak lagi mengirim pesan padanya, Hanna juga tidak pulang bersama Sehun, saat di kantinpun Hanna hanya berdua bersama Meera.

Meera sudah tau semuanya, sebenarnya Meera sedikit senang mengetahui Hanna menolak Sehun karena Meera tidak mau Hanna menjadi korban ke playboy an Sehun, tapi Meera memberitahu Hanna bahwa pilihan dan kata hati Hanna lah yang semestinya ia dengar.

Tapi Hanna menjadi dekat dengan Chanyeol, malah semakin dekat, saat Sehun yang sepertinya bersikap menjauhi Hanna, berbeda dengan Chanyeol, yang tiba tiba datang seperti menggantikan peran Sehun, yang berawal dari Hanna yang meminta membantunya untuk ujian harian waktu itu.

"Lo gada ujian harian juga gitu?"Tanya Hanna, ya dia sedang berada di perpustakaan bersama Chanyeol, bukan, Hanna datang kesana bukan untuk belajar, Hanna hanya ingin menemui Chanyeol saja.

"Ada, lusa aku ada ujian harian matematika." Ucap Chanyeol.

"Kayanya lo gausa belajar, lo kan udah pinter." Ucap Hanna, Chanyeol hanya tersenyum melihat Hanna bisa berbicara seperti itu.

"Tetep aja harus terus belajar, kan biar ilmunya ga ilang." Ucapnya Chanyeol.

"Abis pulang sekolah, mau ga bantuin gue kerjain PR dirumah, sama Meera juga?" Tanya Hanna yang menegakan duduknya. "Eh tapi lo sibuk ga?" Sambung Hanna lagi.

"Boleh, aku ga sibuk kok." Ucap Chanyeol dengan tersenyum pada Hanna.

❤️

Hanna, Meera dan Chanyeol pun sudah mempersiapkan PR yang mereka dapatkan dari guru, Chanyeol menjelaskan terlebih dahulu mengenai materi untuk PR mereka, agar mereka tidak terlalu bingung mengerjakannya.

Meera memperhatikan Chanyeol, pasalnya perkataan Hanna yang menyebutkan bahwa Chanyeol bisa menjelaskan materi dengan detail dan sangat mudah di pahami, Meera membenarkan ucapan Hanna.

"Nah sekarang, coba kerjain sendiri dulu, biar ngerti." Ucap Chanyeol pada Meera dan Hanna, mereka mengangguk dan mengerjakan tugasnya. Chanyeol juga tidak diam, di mengerjakan tugasnya yang ia miliki juga.

Tak lama Meera selesai mengerjakan tugasnya, berbeda dengan Hanna dia masih kebingungan untuk mengisi PR nya, sepertinya Hanna memang tidak begitu memperhatikan penjelasan Chanyeol, dia hanya memperhatikan orangnya saja, Hanna suka ketika Chanyeol berbicara dengan suaranya yang berat.

"Iya ini udah bener jawabannya." Ucap Chanyeol pada Meera.

"Hah seriusan bener? gila gue pinter juga ternyata." Ucap Meera terbelalak tidak percaya jawabannya benar. "Ah makasih loh Chan, penjelasan lo emang bikin gue ngerti." Sambungnya pada Chanyeol.

"Sama sama." Ucap Chanyeol singkat.

Hanna masih sibuk dengan pensil dan bukunya, Hanna masih mengerjakan tugasnya.

"Lo kalah sama gue sekarang Han, sekarang pinteran gue dikit." Ucap Meera menyombongkan dirinya. Hanna hanya mengerucutkan bibirnya.

"Nih gue juga selesai." Ucap Hanna memberikan bukunya pada Chanyeol.

"Astaga gue lupa, gue ada janji sama kakak gue ke petshop." Ucap Meera, segera ia menyiapkan barang barangnya dan segera pergi. "Han gue duluan ya, Chan thanks banget bantuan lo, gue duluan ya." Ucap Meera, Hanna pun mengangguk dan mengantar Meera kedepan gerbang rumah Hanna.

"Ini jawaban kamu udah bener juga kok." Ucap Chanyeol pada Hanna.

"Hah serius bener juga?" Tanya Hanna pada Chanyeol yang tidak percaya juga ia bisa menjawab tugas nya dengn baik, Chanyeol mengangguk dan tersenyum.

tolong jangang senyum kayak gitu-Hanna

Akhirnya tugas mereka pun selesai, begitu juga dengan Chanyeol yang sedari tadi juga mengerjakan tugasnya sehingga tidak memiliki beban lagi nanti dirumah. Chanyeol pun pamit pada Hanna dan Ibunya untuk pulang.

Saat sudah mengantar Chanyeol ke depan gerbang, Hanna mendapati sebuah Hoodie disana, yang tidak lain dan tidak bukan itu milik Chanyeol, di tersenyum mendapati Hoodie Chanyeol yang tertinggal, jadi ada kesempatan banyak untuk bertemu dengan Chanyeol lagi.

"Tuh kan senyum senyum lagi." Ujar Ibu Hanna.

"Ah ibu kenapa sih suka merhatiin aku terus."

"Tadi itu Cahyo yang kamu bilang ya?"

"Namanya Chanyeol bu, bukan Cahyo." Ujar Hanna malas seraya menjatuhkan bokongnya ke sofa.

"Iya iya Chanyeol maksudnya, baik ya anaknya." Ucap Ibu Hanna.

"Iyakan bu aku udah bilang, dia itu baik banget, manis lagi." Ucap Hanna yang sekarang membaringkan tubuhnya ke sofa.

"Oh jadi kamu suka sama Chanyeol?" Tanya ibu.

"Heheh, aah...ibu jangan gitu ah." Ujar Hanna seraya menutup wajahnya dengan tangan.

NERD (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang