Nineteen

82 19 0
                                    

Sesampainya dirumah Hanna, Chanyeol pun berganti pakaiannya, selagi menunggu Chanyeol, Hanna segera menemui mama Chanyeol yang sedang menonton tv di ruang keluarga, Hanna memberikan salam dan memberikan kotak yang berisi kue tadi.

"tante, ini dari ibu. Dicoba ya," ujar Hanna seraya memberikan kotaknya

"aduh makasih ya sayang, jadi ngerepotin." Seraya menerima kotaknya, mama Chanyeol pun menarik Hanna untuk duduk di sebelahnya.

"kamu satu satunya perempuan yang bisa bikin Chanyeol ketawa, dia selalu banggain kamu di depan mama, Chanyeol selalu cerita kebaikan kamu. Mama akuin itu, kamu memang baik Na. Makasih ya buat ngerubah Chanyeol." Mama Chanyeol menggenggam lengan Hanna dan sesekali mengelusnya.

"sama sama tante, Hanna seneng bisa bantu," ucap Hanna

Tak lama Chanyeol pun datang dan menatap kedua perempuan yang Chanyeol sayangi sedang berbincang. Mama Chanyeol yang melihat pun langsung melepaskan tangan Hanna

"yaudah mama keatas dulu ya, nanti ganggu kalian belajar lagi," ucapnya meninggalkan Hanna dan Chanyeol di lantai bawah.

Merekapun akhirnya membuka buku masing masing untuk belajar bersama, Chanyeol selalu memberikan penjelasan dengan perlahan agar Hanna paham apa yang ia jelaskan. Tapi Hanna tidak begitu serius, terkadanh dia menyantap cemilan, bermain dengan rambut Chanyeol dan sebagainya

Belajar memang membosankan apalagi kalau belajar sendirian, rasanya mengantuk sekali, tapi percayalah Hanna yang tengah belajar dengan Chanyeol sangat paham dengan penjelasan yang Chanyeol berikan. Meski tidak belajar dengan terlalu serius

"ah Chanyeol udahan dulu yuk belajarnya capek," ucap Hanna yang membaringkan tubuhnya di lantai.

"yaudah istirahat dulu." Chanyeol pun membaringkan tubuhnya di lantai, disamping Hanna.

Keduanya sama sama memandangi langit langit dengan ada beberapa lampu diatasnya. Keduanya masih sama sama diam dengan pikirannya masing masing, entah apa yang mereka sedang pikirkan.

"Chan?" Ucap Hanna memecahkan keheningan. Chanyeol hanya berdeham menanggapi Hanna. "kok kamu mau jadi pacar aku?" sambung Hanna.

"Hmm... soalnya kamu baik Han, kamu mau nerima aku apa adanya, kamu cantik," ucap Chanyeol, masih dengan posisi yang sama menatap langit langit rumah

"kamu mau tau sesuatu ga?" tanya Hanna.

"apa?" ucap Chanyeol

"dulu, pas aku numpahin minuman ke kamu, itu sengaja. Aku sengaja nabrak kamu, aku pengen kenal sama kamu," ucap Hanna terkekeh mengingat kejadian itu.

"kamu serius? itu sengaja?" Chanyeol merubah posisinya menghadap Hanna dengan menaikan tubuhnya sedikit yang bertumpu pada satu lengan. Hanna mengangguk disana sembari menahan tawa.

"iya aku pengen kenalan sama kamu, aku juga pengen tau reaksi kamu apa kalau aku gituin," ucap Hanna yang membalas tatapan Chanyeol

Lalu. Cup....

"makasih udah sengaja nabrak aku."

Chanyeol mengecup bibir Hanna sebentar disana, Hanna hanya diam masih terpaku dengan tindakan Chanyeol tadi. Hanna masih menatap Chanyeol dengan dalam. Hanna pun menaikan kepalanya untuk membalas kecupan Chanyeol di bibirnya. Mereka pun tersenyum

Saat Chanyeol akan bergerak mengecup bibir Hanna lagi, Hanna menahannya dengan membekap mulut Chanyeol. Dan mengisyaratkan dengan telunjuknya di bibir Hanna

"sutt, nanti mama kamu denger," ucap Hanna. Chanyeol pun tertawa dan menggelitiki perut Hanna hingga dia sangat tertawa dan sesekali teriak karna Chanyeol tidak berhenti menggelitiki perutnya.

"Ahhahaha udah udah iya ampun. Udahan hahaha aku geli banget ampun," ucap Hanna seraya memegang perutanya, dia lelah tertawa.

Chanyeol pun tersenyum puas melihat kekasihnya lelah tertawa. Lalu mereka duduk bersebelahan dan Hanna yang menyandarkan kepalanya di pundak Chanyeol. Tak lama Chanyeol mengecup bibir Hanna kembali.

"aku sayang kamu Han." sembari menjauhkan bibirnya dengan bibir Hanna.

"aku juga." Hannapun menggenggam tangan Chanyeol disana.

NERD (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang