Skors

1.1K 225 18
                                    

Aku menghela nafas saat memasuki kelas
Gimana bisa aku gak main dengan Chaewon? Sedangkan temanku hanya mereka
Tapi omongan Renjun ada benarnya
Tapi aku gak bisa kayak gini

Aku menyimpan tasku di tempat biasa dan langsung duduk tanpa berkumpul dengan yang lain

Chaewon yang menyadari aku yang berbeda, dia menghampiriku "lo kenapa Jo?"

"Hah? Eh engga gue gapapa, lo ngapain kesini?"

"ngapain kesini? Kursi gue tepat di depan lo Ms. Joa"

Aku hanya mengangguk pelan dan kembali menidurkan kepalaku




Renjun

Gue udah bilang
jangan deket deket Chaewon

Udah gue coba Jun,
Gue gabisa
Temen gue cuma mereka
Gue gabisa kalau secepet ini

.....
Yaudah

Jun?

Iya yaudah gapapa
Istirahat gue ke lo
Read

Hari ini bahkan berjalan lebih lambat dari biasanya
Mungkin karena aku jarang ngobrol?
Aku menolak ajakan Chaewon untuk ke toilet bahkan menghindar kalau mereka lagi ngumpul














"Nih" ujar Renjun sambil memberikanku novel

"apaan?"

"novel lah, masa gatau lo gitu doang?" tanyanya

"bukan gitu, maksud gue kenapa lo ngasih ini? Buat apa?"

"nemenin lo"

"hah? Maksudnya?"

"biar pikiran lo teralih, jadi ga terus terusan mikirin main sama Chaewon. Bukunya rame kok. Favorit gue" jelas Renjun

"tentang apa bukunya?" tanyaku

"tentang 1000 reasons to love you"

"hah?!" jawaban Renjun sangat ambigu menurutku


"e-eh maksudnya, alasan buat mencintai seseorang gitu lah, rame kok rame" jelasnya

Aku tersenyum "makasih"


Renjun menatapku bingung "apa? Tadi lo bilang apa?"


"makasih?"

Renjun tersenyum bangga lalu mengacak rambutku "Seneng banget gue, lo bisa juga ngomong makasih?"

"gue gak separah itu ya sampe gak bisa ngomong makasih" ujarku

"tapi emang pernah lo ngomong makasih ke gue hah?" tanyanya menantang

Aku tersenyum lalu menggelengkan kepala





















"lo ada masalah apa sih sama gue?" tanya Chaewon sambil menggebrak mejaku

"apasih?"


"ck, ga ngerti gue ngomong apa tadi?"


"lo ngehindar, keliatan banget"


"iyalah keliatan, orang lo punya mata"


"maksud lo apa?" tanyanya dengan suara yang kencang


Perhatian kelas mulai memusat kepada kami. Bahkan orang yang berlalu lalang berhenti untuk menyaksikan kami


"loh? Emang gue salah? Kalau gue bilang lo gak punya mata baru tuh lo pantes buat marah" ujarku


Missing Puzzle Piece | Jeno Lee ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang