Jeno's Side

1.8K 203 55
                                    

Orang terdekatku sekaligus orang yang sangat aku sayang ternyata adik dari seorang pembunuh. Pembunuh ayahku

Kalau kalian jadi aku, kalian bakal gimana?

Sulit menerima kenyataan itu. Rasa benci itu tiba-tiba muncul. Apa Joanne sengaja ngedeketin aku untuk ngebuat hidupku tambah hancur? Dia udah berhasil ngebuat menjadi manusia terbahagia sedunia lalu dengan mudahnya dia buat aku menjadi manusia tersedih di duna

Well done, Joanne. Kamu berhasil

Hari ketiga setelah kebenaran itu terungkap, aku baru berani masuk sekolah. Aku sudah mempersiapkan mental untuk ketemu sama Joa. Bahkan aku berharap dia masih punya malu untuk muncul dihadapanku lagi. Bahkan aku berharap dia langsung minta pertukaran murid ke kelas lain

Saat aku memasuki kelas, suasana berbeda. Maksudku—kelas sangat sepi. Gak seperti biasanya. Dan aku baru sadar kalau tas Joanne gak ada di tempatnya—di sebelah kursiku
Setelah aku duduk, aku memberanikan diri untuk bertanya kepada salah satu murid yang duduk gak jauh dariku—Minju

“Ju, orang-orang pada kemana?”

Ia menoleh kepadaku “Eh, Jen? Gue turut berdukacita ya sama berita kemarin”

Aku tersenyum canggung “makasih”

“Ah, iya. Dari kemarin murid-murid sekolah dipanggil ke ruang BP untuk diminta pengakuan tentang bullying yang pernah terjadi. Siapa aja orang-orangnya. Dan siapa aja yang pernah Chaewon bully. Sekarang bagian kelas 11, gue udah selesai di introgasi”

Aku mengerutkan keningku “maksudnya?”

Kulihat muka Minju sedikit gugup “emm, Joanne masuk rumah sakit karena dibully abis-abisan sama Chaewon. Dia dibully karena Kakaknya yang ngebunuh ayah lo..”

Aku menatap Minju bingung. Hatiku sangat sakit saat mendengar pernyataan Minju

“J-Jen, sorry gue gak maksu—”

Aku meninggalkan Minju lalu berlari ke kelas Renjun. Aku butuh penjelasan darinya. Untungnya Renjun belum dipanggil ke ruang BP. Renjun menjelaskan semua kejadiannya. Dia juga bilang kalau dia yang nyelamatin Joanne. Tapi dia gak tau Joanne dibawa ke rumah sakit mana. Begitupun pihak sekolah, mereka gak membiarkan aku tau dimana Joanne sekarang

Aku berjalan gontai ke dalam kelas. Kenapa rasanya nyeri? Kenapa rasanya sangat kosong?
Kenapa aku jadi takut Joanne kenapa-napa? Dia pantes kok diperlakukan kayak gitu. Seharusnya aku senang, Joanne dapet balasannya













Hari-hari aku jalani seperti biasanya. Aku merasa sesuatu ada yang hilang. Seperti ada yang kosong. Seharusnya aku sudah terbiasa kayak gini. Dulu juga kan aku selalu sendiri. Tapi kenapa kali ini rasanya beda?
sudah hari kedelapan. Tapi kenapa Joanne belum masuk juga? Separah apa sih dia? Tapi gapapa deh, seenggaknya aku gak ngeliat dia. Itu jauh lebih baik





Hari ini, hari pengadilan Kak Chanyeol atas tuduhan pembunuhan. Aku dan Ibu sama-sama menguatkan hati. Tapi Ibu menangis saat melihat Jaera yang dari tadi tersenyum. Dia masih kecil, belum mengerti apa-apa. Aku gak mau adik kecilku ini mengalami rasa pedih yang kurasakan

Kami sampai di tempat pengadilan. Aku sangat berharap gak ada Joanne di sini.
Nafasku tercekat saat memasuki ruangan itu

Disana dia, orang yang kuhindari belakangan ini, orang yang ku benci, orang yang sekarang kehadirannya gak akan pernah aku harapkan lagi



Iya, Joanne



Dia sangat kacau. Sebenarnya dia kenapa? Luka tersebar dimana-mana. Infus di tangannya. Separah itukah perlakuan Chaewon?
Mukaku mungkin tampak biasa aja, tapi dalam hatiku, aku hancur. Entah kenapa, aku sedih melihat dia yang seperti itu

Missing Puzzle Piece | Jeno Lee ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang