"Udahlah dilanjut nanti aja" ujarku pada Jeno
"enak aja, masih banyak tau gak?" bantahnya
"yaelah Jen, kan deadline-nya juga masih bulan depan" ucapku
Sekarang kami berada di perpustakaan kantor ayahku lagi tentunya
Jeno sengaja izin dari tempat kerjanya demi ngerjain projek
Dan kalau boleh jujur, dari tadi kami gak banyak bicara
Canggung
Aku dengan pekerjaanku, begitupun Jeno
Dia bener bener menghindarTapi aku gak tau kenapa Jeno ngebet banget pengen nyelesaiin ini padahal deadline-nya masih lama
"Jen ini udah malem, lo serius mau ngerjain lagi?" tanyaku, karena jam sudah menunjukan pukul 9 malam
"kantor ayah juga gak bisa lama lama buka buat kita" lanjutku
Jeno berhenti dari pekerjaannya "iya juga, yaudah lo aja yang lanjutin ya besok?"
Aku mengerutkan dahiku "maksud lo?"
"besok gue gabisa, lo aja deh sendiri"
"lagian gue udah banyak kerja" jawabnya santai"gue pamit"
Jeno meninggalkanku sendiri di ruang perpustakaan dengan kertas yang bertebaran dimana mana
Dia bahkan gak bantuin ngeberesin dan malahan pamit duluan?
Dia juga menyerahkan sisa pekerjaannya kepadaku?
Ini bener bener semuanya
Kenapa Jeno jadi kayak gini?Okey aku tau Jeno emang udah gak mau berurusan lagi denganku tapi, apa harus kayak gini?
Aku membuka pintu apartemenku
Hari ini aku pulang ke apartemen bundaOiya biar aku jelasin sedikit
Jadi ayah dan bunda cerai 6 tahun yang lalu
Aku dan kakak laki laki ku ikut ayah dan kakakku yang perempuan ikut bunda
Bunda pindah ke Australia dengan kakakku, membuka bisnis juga di sana
Dan ini apartemen yang ditinggalkan Bunda dulu
Sesekali aku suka pulang kesini"kok baru pulang dek?"
"loh kakak?" ucapku kaget "kakak kok disini?"
"kaka disuruh kesini sama bunda, ada yang mau diomongin sama kamu" jelas kakakku
"terus bunda mana?"
"bunda banyak urusan, jadi aku yang kesini"
Aku merebahkan diri di sofa "padahal aku kangennya bunda kak"
"jadi kamu gak kangen kakak?" tanya kakaku
"hehe... dikit"
Kakaku merupakan manager di perusahaan bunda
Jadi bunda dan kakak sama sama sibuk di sana
Entah hal apa yang ingin disampaikan kakak sampe jauh jauh ke sini
Oiya, aku dan kakakku berbeda 5 tahun
Jadi kami jarang bertengkar karena hal kecil seperti 'aku gak kangen kakak'"kamu ngerjain apa pagi pagi udah bangun Jo?" tanya kakakku yang baru bangun
"oh ini? Projek kak, disuruh bikin laporan tentang untung rugi perusahaan ayah" jelasku
"kamu kerja sendiri?"
"enggak, temenku lagi gak bisa dateng. Gatau deh kenapa" jawabku
Kakakku duduk di sebelahku sambil mengambil alih laptop "cewek atau cowok temenmu itu?"
"cowok ka, kenapa?"
"ganteng gak?"
"KAK? PERTANYAAN MACAM APA HAHAHAHA" aku tertawa saat mendengar pertanyaan kakakku
KAMU SEDANG MEMBACA
Missing Puzzle Piece | Jeno Lee ✔
Fanfiction❝rather than trying to have everything, it's more important to not lose a single thing, jo❞