home

980 183 17
                                    

"Joa, bangun yuk" ujar Ibu sambil menggoyangkan tubuhku yang membuatku terbangun

Aku mengangguk "Iya bu"

"Kamu bangunin Jeno ya, kita siap siap ke pasar" ujar Ibu lalu meninggalkan kamar Jeno

Aku mengadah melihat jam dinding
Jam 07.30
Haah....
Hari pertama membolos di kelas 11
Siapa peduli juga?
Oiya, aku gak buka buka hp dari kemarin
Udah kuubah pake airplane mode
Aku gak mau diganggu
Aku yakin pasti hpku penuh notif dari orang orang gajelas sekolah
Aku juga gak peduli kalau semisal Bunda atau Kak Rose telpon aku

Aku berjalan keluar kamar menuju ruang tamu, ya Jeno tidur di ruang tamu demi aku

Kulihat Jeno sedang tertidur menyamping di sofa dengan selimut tipisnya
Aku mendudukkan diriku di lantai lalu mensejajarkan muka dengan Jeno yang menyamping

Gila, ini ganteng banget
Lee Jeno gantengnya gaada akhlak
Aku memandang wajah Jeno cukup lama
Orang yang dulu aku benci benci
Yang selalu buruk dipandanganku
Sekarang malah jadi satu satunya orang yang ada disaat aku down
Kalian bener, aku dapet karmanya
Sekarang ternyata aku sesayang ini sama Jeno


Aku tersenyum "Makasih Jen"
Tanganku terulur kearah wajah Jeno

Aku menggelengkan wajahku saat tanganku hampir di wajah Jeno
Sumpah aku ini apa apaan? Kenapa kebawa suasana gini?

Aku menepuk nepuk wajah Jeno "Jen, bangun woy!"


Hmmm
Menepuk nepuk, asalnya aku ingin ngelus wajahnya
TAPI GAK LAH, udah gila aja kalau aku beneran ngelakuin itu

"Jen!" panggilku lagi




"AAAAAAAA"










"AAAAAAAAA"






Jeno teriak saat membuka matanya
aku yang kaget, jadi ikutan teriak juga

"APASIH ANJIR?" tanyaku kesal









"LO NGAPAIN PAGI PAGI DI RUMAH GUE?!"





"Kan gue nginep di sini?" ujarku kebingungan



Jeno mengubah posisinya menjadi duduk "loh iya juga, kok gue lupa?"

Aku berdecak "gawaras emang, udah sana siap siap, kata Ibu bentar lagi kita ke pasar"






















"Ini sih data yang bapak tulis sendiri" ujar bapak penjual ikan kepada aku dan Jeno

"Walaupun tulis tangan, lengkap kok semuanya"

Jeno mengangguk "Baik, terimakasih pak, secepatnya kami kembalikan"

"Bu? Kita pulang dulu ya?" ujar Jeno kepada ibu

"Kalian ngerjainnya di rumah kan? Temenin Jaera"

Aku mengangguk "iya bu, kita di rumah"





























"layout-nya yang kemaren aja, isinya tinggal apus apusin" jelasku kepada Jeno

"lo aja yang ngapusin ya? Kesel sendiri gue liatnya"

Jeno berdecak "iya iya"

"Ga ikhlas lo ngapus ngapusin?!" tanyaku kesal

"IKHLAS JOAAA"




Missing Puzzle Piece | Jeno Lee ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang