✅Story of My Ex (Rosekook)

13. Liburan

Rosie menatap Jeka tajam jika saja tatapan mata Rosie itu adalah pisau mungkin sekarang Jeka sudah mati 75 kali. Jeka sendiri tak berani balik menatap Rosie yang jelas tak ingin berpura-pura baik-baik saja setelah apa yang dilakukan Jeka saat game tell the truth kemarin.

Satu helaan napas keluar dari mulut Rosie bersamaan dengan segala kekesalan hati yang hakiki pada saudara Jeka Marjuki yang sebelas dua belas dengan setan. Ia ingin mengumpat, tapi di depannya sekarang ada kamera yang menyorot.

Jika dulu dia akan mengumpat secara bar-bar kini dia harus menjaga image, kalau kata Lisa lebih baik Rosie jaga sikap. Jadilah Rosie yang sedang berusaha menjaga image itu tersenyum palsu lalu dengan gerakan yang sangat natural dia berbisik pada Jeka.

"Lo itu kambing, kampang babi anjing! Jasuke, jancuk asu ora ono uteke," bisiknya tajam pada Jeka hingga orang yang dibisiki kaget sementara Rosie kembali tersenyum ke arah kamera. Gadis itu mungkin akan memenangkan piala Oscar dengan kemampuan akting seperti itu.

Jika kalian tahu apa kesalahan Jeka maka mari kembali saat mereka melakukan permainan tell the truth.

"Bosan."

"Kalo sampai lo jujur karena alasan ini, gue bakal benci banget sama lo," bisik Rosie tajam.

"Jawabannya ...."

"Anjing anjing anjing!" Jeka secara barbar mengumpat dan melepaskan tangannya dari mesin sialan itu.

Rosie tak tahu bagaimana merespon situasi itu. Ia cukup senang ternyata bukan bosan alasan utamanya, tapi ia juga kesal karena itu tandanya ia harus terkena hukuman dan paling parahnya lagi adalah mereka tak jadi liburan ke Bali.

Bayangkan boy liburan ke Bali untuk melihat sunset dan bule-bule tampan langsung kandas di rerumputan karena mulut Jeka Marjuki yang luar biasa minta ditabok.

"Karena Mas Januar bohong, maka kalian akan mendapat hukuman."

"Lo tuh makanya jujur aja kenapa sih? Dosa lo tuh udah kebanyakan berani nambah bohong lagi. Kasihan malaikat Rakib nggak ada kerjaan gara gara lo."

Jeka kicep mana berani dia memarahi maung betina yang sedang ngamuk. Selain itu ia juga menyadari bahwa ini kesalahannya, tapi mau bagaimana lagi dia belum siap memberitahu alasannya.

"Mas Jeka silahkan ambil undiannya untuk menentukan hukumannya." Jeka maju ke depan lalu mengambil undian berharap bukan yang aneh-aneh.

"Sial!" kata Jeka lalu Rosie langsung maju, namanya juga makhluk kepo pasti dia ingin tahu apa isi dari kertas itu.

"An—" Jeka langsung membekap mulut Rose agar gadis itu tak mengatakan kata-kata kotornya.

"Saya nggak mau! Masa harus di borgol berdua sih? Kita bukan kriminal."

"Ya memang dan borgol ini cuma saat kalian liburan aja."

"Tunggu kita tetep ke Bali?" Jeka antusias lupa bahwa ia harus tetap bersama Rosie saat liburan dimana dia tak akan bisa tepe-tepe pada bule-bule seksi.

"Bukan ke Bali, tapi ke Jogja."

Dan di sinilah mereka sekarang duduk bersanding, tapi bukan di pelaminan melainkan di mobil SUV bersama dengan kru syuting lainnya.

"Ehm Mas, ini kita pakai borgol terus? Kalo bobok gimana?" tanya Rosie pada salah satu asisten director yang satu mobil bersamanya.

"Nanti di lepas Mbak, kalo mau tidur. Tenang aja."