4. Babysitter Dadakan

1.8K 294 39
                                    

Jeka sibuk ngedumel dan menyumpahi Rosie dengan bahasa jawa timuran saat ia masih merasakan sakit ditendang dari sofa dan sekarang disuruh untuk melihat anak siapa yang menangis.

"Heran gue kenapa dulu gue bisa suka sama dia? Kesambet kali gue," katanya lalu membuka pintu rumahnya.

Kaget, syok, terkejut terpana semua ekspresi itu kental di wajah Jeka saat melihat seorang bayi di dalam keranjang.

"Gue pasti mimpi," katanya lalu menutup mata dan membukanya kembali berharap bayi di hadapannya hilang, tapi bayi itu tak hilang juga.

"Ah, mungkin gue belum bangun."

Dia menampar pipinya sendiri dan rasa sakit membuat Jeka menyadari bahwa ini terlalu nyata untuk menjadi mimpi.

"Anak siapa nih?" tanyanya lalu mulai mengeledah sang bayi yang menangis dan disitu tertulis.

Aku Sumantri anak Marjuki dan Sulastri. Tolong rawat aku, bapak ibu.

Jeka ingat dalam drama yang dulu saat ia SMA, mereka memiliki bayi yang bernama Sumantri.

"LASTRI INI BAYI KITA!" teriak Jeka heboh hingga mau tak mau Rosie keluar untuk mengecek kekacauan apa yang dibuat oleh Jeka.

"Apa sih?" kesal Rosie.

"Ini bayi kita Lastri!"

"Sejak kapan gue hamil anak lo? Tidur bareng aja belum pernah."

"Tadi malem kita kan tidur bareng," kata Jeka yang membuat Rosie tanpa ragu memukul kepalanya.

Bagaimana lelaki itu bisa setolol ini? Apa dia tak tau proses membuat anak?

"Gue bisa goblok kalo lo mukul kepala gue terus."

"Lo udah goblok jadi nambah dikit nggak masalah," kata Rosie lalu mendekat ke arah sang bayi. Tanpa sengaja dia melihat kartu yang sempat dibaca Jeka kemudian menghela napas.

"Kalian benar-benar niat,"  kata Rosie sambil melihat ke arah kamera yang ada di pojok teras.

"Lo bawa peralatan bayi itu," suruh Rosie sementara dia mulai menggendong bayi laki-laki itu masuk.

"Cup cup cup." Rosie mencoba membuat bayi itu berhenti menangis, tapi sepertinya agak sulit.

"Jek, lo bikinin susu gih."

"Lah bukannya bayi itu minum ASI ya? Kasih aja ASI lo."

Jika saja tangan Rosie bebas mungkin sekarang helai rambut Jeka sudah tercabut dari kepalanya.

"ASI gue nggak keluarlah bego! Gue bukan ibu-ibu yang abis lahiran. Udah sana bikinin susu formula." Rosie menunjuk susu dengan dagunya.

"Gimana caranya?" tanya Jeka yang dari tadi hanya mengikuti Rosie dari belakang ingin membantu, tapi takut salah.

"Lo baca instruksi di belakang kemasannya dong Jek! Masa gitu aja nggak tahu. Kalau masih bingung pake tutorial aja di Youtube."

Jeka mengikuti perintah Rosie, laki-laki itu benar-benar menonton tutorial membuat susu di Youtube.

"Lastri ini mereknya beda sama di tutorial."

"Ikutin aja tutorialnya Juki, ini anak kelaparan." Jeka mengangguk walaupun Rosie tak bisa melihatnya.

Setelah mengalami kesulitan yang bertubi-tubi bahkan tangan Jeka sampai terkena panasnya air panas hingga kulit tangannya sedikit melepuh akhirnya susu hasil karya Jeka Marjuki selesai dan dengan bangga dia menyerahkannya pada Rosie.

✅Story of My Ex (Rosekook) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang