chapter 4

836 117 4
                                    

Baekhyun hanya menganguk mendengarnya. Ia kemudian membuntuti Jongin untuk melihat proses pencarian sidik jari di pisau itu.

"Tidak ada sidik jari sama sekali. Kurasa pelaku menggunakan sarung tangan atau dia melukai jarinya sendiri"

__________


"Ini sangat aneh hyung. Kita sudah mengetahui pelaku ada di sidangku saat itu namun masih perkiraan saja. Tapi bukankah lebih relefan jika pilihan pertama yang kita pilih, kalau dia menggunakan sarung tangan?"

Jongin menggaruk kepalanya yang tidak terasa gatal sama sekali. Ia memikirkan perkataan Baekhyun barusan. Memang lebih relefan dan masuk akal jika pelaku lebih memilih menggunakan sarung tangan. Bukankah lebih baik menggunakan sarung tangan daripada melukai tanganmu sendiri?

"Tapi Baek. Jika dugaan kita benar dia menggunakan polamu. Seingatku dulu kau menggores jarimu sendiri"

Baekhyun berpikir sejenak. Memang dulu ia lebih memilih menggores jarinya semata mata karena ingin merasakan kulit Yong Guk secara langsung. Terdengar sangat psyco memang, namun saat itulah ia sangat dendam dan membayangkan penyiksaan terdahap ibunya.

Baekhyun memilih untuk diam. Ia tak akan mengutarakan pendapatnya kali ini. Ia berpikir sejenak sambil memejamkan matanya.

'Jika ia memilih menggunakan sarung tangan, maka opsi pelaku menghadiri persidanganku sudah pasti salah'

'Jika ia memilih menggores jarinya, artinya pelaku benar benar mengikuti polaku dan aku semakin dekat dengannya'

Monolog Baekhyun dalam hatinya.

"Apakah kita akan memberitahu ini Baekhyun?"
Ucap Jongin yang berhasil membuat konsentrasi Baekhyun buyar seketika.

"Iya. Namun hanya tentang pisau itu, jangan beberkan tentang spekulasi yang menjerumus kalau pelaku ada di persidanganku. Aku belum sepenuhnya percaya dengan anggota divisimu"

Jongin hanya menganguk mendengar ucapan Baekhyun barusan. Memang Baekhyun ketika menangani kasus, ia tidak akan percaya satu orang pun kecuali dirinya.

"Sial! Bahkan kita belum mendapatkan satu orang tersangka sekalipun! Bajingan"

-

Hari ini ketua Kim akan mengumumkan tentang pisau yang telah ditejukan sebagai bukti. Memang bukan bukti yang kongkret dikarenakan tidak ada sidik jari sama sekali. Namun anehnya pisau itu ditemukan 2 kilo meter dari penjara Seoul.

"Tidak ada sidik jari sama sekali. Hanya ada dna Jung Hee Jun di pisau itu. Jenisnya kiyotsuna yasogi seharga dua ratus empat ribu won. Produksi perusahaan Jepang namun dijual online juga. Jika kita menelusuri setiap konsumen perusahaan itu kurasa akan sangat memakan waktu. Ya karena konsumen perusahaan itu sangat banyak"

Chanyeol berdiri dengan sangat tampannya. Ia memeperhatikan setiap detail yang disebutkan oleh ketua Kim di depan sana.
"Tapi bukankah kita dapat melacak konsumen dari Korea? Perusahaan Jepang kan? Tentu saja konsumen nya tidak hanya dari negara Korea maupun Jepang. Ada kemungkinan angka konsumen Korea jauh lebih sedikit"

Ketua Kim Jongin melihat ke arah Chanyeol dengan sangat tajam. Memang itu adalah ide yang bagus bahkan ia sudah terpikirkan tentang itu tapi...
"Ada ribuan orang Korea yang memiliki pisau jenis ini"

Chanyeol mendesah kecewa. Ia mendudukkan badannya kembali sambil menahan emosi. Pelaku kali ini sungguh membuatnya jengah tak karuan. Bukan apa tapi kepusingan yang ditimbulkan menyebabkan Chanyeol sedikit tak fokus dengan kasus kecil lainnya.

Police (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang