chapter 7

658 106 3
                                    

"Bagaimana hasilnya"

Yesung mengacak rambutnya frustasi. Jika dilihat lihat keadaannya sekarang jauh dari kata baik.

"Hyung! Aku tidak tidur seharian hanya untuk memenuhi tugasmu. Kau bahkan menanyakannya satu hari kemudian. Kau tak lihat ini hah?!! Kurasa aku sudah menjadi Zombiee"

Ucap Yesung sambil memegang kantong matanya yang mulai menghitam. Ia sedari tadi menggerutu tidak jelas karena kedatangan Kim Jongin yang secara tiba tiba.

"Itu sudah pekerjaanmu. Aku sudah membayarmu mahal, jadi turuti ucapanku! Tidak usah protes"

Yesung kembali mengotak atik komputernya. Fasilitas yang memadai memang sangat menguntungkan tapi tenggang waktu yang sangat singkat sangat menyiksa.

"Haiss. Bagaimana bisa manusia kejam sepertimu bisa menjadi pimpinan polisi?"

"Itulah aku. Kalau tidak kejam bagaimana bisa aku menjadi seorang pimpinan?"
Ucap Jongin sambil menaikkan alisnya dan tersenyum remeh.

"Dasar gila!"

-

Baekhyun sangat lelah hari ini. Ia mengumpulkan data data dari ahli IT kepercayaannya. Tentu saja Jongin tidak tau. Namun yang lebih melelahkan ialah menerima sumpah serapah pamannya Kim Min Seok. Lelaki tua itu terus saja mengomeli Baekhyun tentang sebuah urat malu.

Xiumin bukannya tidak mau berterima kasih dengan ikut andilnya Baekhyun dalam kasus di restorannya. Namun ia merasa malu jika kasus di restorannya ditangani oleh pelanggan tetapnya bahkan orang yang dekat dengan dirinya. Mungkin memang rumit tapi itu memang memalukan untuk Xiumin.

Baekhyun berjalan gontai disepanjang trotoar. Tentu saja tidak dengan pikiran kosong, justru pikirannya terselimuti berbagai spekulasi kali ini. Mungkin memang untuk saat ini Baekhyun terlihat tidak berguna didalam kasus namun tidak untuk kedepannya.

Sebuah mobil menghampiri Baekhyun dari samping. Kaca mobil itu terbuka menampilkan wajah tampan Chanyeol yang masih menggunakan seragam polisi.

"Butuh tumpangan?"

"Tidak"
Ucap Baekhyun dan kembali melanjutkan perjalanannya di trotoar itu.

"Setidaknya temani aku hari ini. Besok aku yang akan menemanimu"

Baekhyun menyipitkan matanya. Terseimpan sekilas ide. Ia memegang saku celananya. 'Kurasa keuanganku menipis' batinnya.

"Sepakat. Asalkan antarkan aku ke rumah"

"Tentu"

Baekhyun memasuki mobil Chanyeol. Ini sudah lumayan gelap. Baekhyun baru saja pulang dari omelan Xiumin sedangkan Chanyeol juga baru saja menyelesaikan berbagai dokumen yang ada di kantor polisi.

Disepanjang perjalanan belum ada obrolan sama sekali. Chanyeol menyadari itu dan ia rasa sangat canggung. Ia melirik ke arah Baekhyun sejenak.

"Kau memiliki seorang tersangka di dalam kepalamu?"

Baekhyun menoleh kepada Chnayeol. Haruskah ia bercerita? Kepada Jongin saja ia merahasiakannya namun kenapa jika kepada Chanyeol ia sedikit ragu.
"Ada beberapa"

"Kau tanggap sekali. Aku saja belum memikirkannya"

"Ngomong ngomong kita mau kemana Chan?"

Police (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang