chapter 13

640 106 6
                                    

Chapter kali ini full penyelidikan Baekhyun jadi bakalan full italic. Sort satu kejadian saja

19 April 2017

Baekhyun menelusuri setiap inci di dalam apartemennya. Yakin sekali jika salah satu bir di dalam kulkasnya berkurang.

Baekhyun tersenyum setelah menemukan noda tanah di dalam lantainya. Walaupun sangat sedikit, namun noda itu dapat menimbulkan rasa senang luar biasa padanya.

Sepanjang pergerakannya, Baekhyun tak henti hentinya mengulas senyum manisnya. Bukan karena jatuh cinta atau apa. Tapi entah kenapa sangat senang ketika mendapati semuanya akan berakhir begitu saja.

Ia berjalan menelusuri ruangan itu. Menari nari dengan mata terpejamnya dan senyuman yang sedari tadi tak terkendali. Seketika saat matanya terbuka, Baekhyun melihat kamera cctv yang ia pasang sendiri.

Baekhyun sangat sangat merasa bodoh kali ini. Bagaimana bisa ia melupakan hal penting seperti itu. Dan seketika Baekhyun langsung memasuki ruangan yang ada di balik lemari. Tidak ada seorang pun yang tau dengan ruangan ini.

Baekhyun menghidupkan layar mati di depannya. Di otak atiknya komputer yang sudah hidup itu. Dilihatnya lekat lekat setiap detik di dalam vidio yang sedang berjalan. Tak lama kemudian muncul sesosok laki laki yang memakai mantel hitam. Sesuai dugaannya, laki laki itu memakai mantel yang sama berwarna hitam. Baekhyun memperhatikan setiap gerak geriknya. Belum dipastikan itu siapa, dikarenakan laki laki itu memakai masker berwarna hitam. Namun Baekhyun sangat mengenali tatanan rambut pria itu. Bodohnya ia tak memakai topi batin Baekhyun.

Ia mematikan komputer itu, cukup jelas dengan apa yang terjadi dan apa yang ia butuhkah. Baekhyun mengambil ponselnya yang ada di dalam saku celananya. Ia menelepon seseorang.

"Chanyeol? Aku ingin meminta bantuanmu sekali lagi"

"Apa yang kau butuhkan Baekhyun?"

"Aku meminta nomor ponsel Sehun. Bisa kan?"

Baekhyun menutup telepon itu dan menerima pesan dari Chanyeol. Tentu saja berisi nomor ponsel milik Sehun sesuai dengan keinginannya.

Baekhyun pun menekan tombol panggil di nomor ponsel Sehun. Tentu saja bermaksud menelepon Sehun.

Satu detik

Dua detik

Tiga detik

Sampai yang ke empat detik akhirnya panggilan Baekhyun dijawab oleh Sehun.

"Hallo? Dengan siapa ini?"

Mendengar suara Sehun, entah kenapa membuat Baekhyun menyunggingkan senyumannya secara otomatis.

"Hallo?"

Baekhyun tak menjawab. Ia hanya mendengarkan apa saja yang diucapkan oleh Sehun di seberang sana. Baekhyun mengambil satu buah kaleng yang ada di dalam kulkasnya.

"Aku Baekhyun. Apa kau memiliki waktu luang Sehun-ssi?"

"O-oh? B-Baekhyun-ssi?"

Baekhyun tersenyum. Kemudian ia duduk di sofa dan meminum bir itu sedikit.
"Kau belum menjawab pertanyaanku Sehun-ssi"

"Aku free nanti sore. Ada apa Baekhyun-ssi?"

Baekhyun tersenyum mendengar jawaban Sehun barusan. Ia menekuk sekali lagi bir yang ada di tangannya.
"Kalau kau berkenan, temui aku nanti sore di cafe YOLO"

-

Sehun berjalan ke arah cafe YOLO yang dimaksud oleh Baekhyun tadi. Sepanjang perjalanannya dari kantor polisi sampai ke cafe, ia selalu mengulas senyuman tampannya. Oh ayolah siapa yang tidak senang jika kau akan bertemu seseorang yang spesial?

Sehun berjalan memasuki cafe itu. Maniknya bertemu dengan sosok Ming Gyu, salah satu sahabatnya.
"Apa kabarmu Ming Gyu?"

"Baik Hyung"

Sebenarnya Ming Gyu mati matian menahan kegugupannya. Ia tak berniat untuk memberitahu pertemuannya dengan Baekhyun beberapa hari lalu. Ia cukup takut untuk membongkarnya.

Sehun melihat ke arah sekitarnya berusaha mencari sosok mungil yang akan bertemu dengannya. Namun belum ditemukan sosok itu.
"Aku pesan americano"

Setelah memesan sesuatu, Sehun segera mencari tempat duduk yang kosong. Sampai pesanannya datang. Sehun menyeruput kopinya sambil sesekali bersenandung ria.

Tak berselang lama, Baekhyun datang dengan setelan santainya. Dimata Sehun, Baekhyun sangat menawan sehingga ia tak bisa mengalihkan atensinya. Dilihatnya Baekhyun yang menghampirinya.

"Apa kau menungguku lama?"

"Ah t-tidak Baekhyun-ssi. Hanya beberapa menit"

Sehun menatap Baekhyun yang duduk di depannya yang sedikit terengah engah.
"Omong-omong, kenapa mengajakku bertemu?"

Baekhyun tersenyum. Ia memperhatikan setiap inci penampilan Sehun. Benar kan dugaannya.
"Aku hanya memastikan model rambutmu saja Sehun-ssi"

Sehun menaikkan sebelah alisnya tanda tak mengerti dengan ucapan Baekhyun barusan.
"Apa maksudmu?"

"Kau sangat tampan dengan model rambutmu sekarang. Dan kau tau Sehun-ssi? Melihat model rambutmu sakarang membuatku bahagia"

_______

Jangan lupa vote ya minasan🤗

Police (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang