Baekhyun sedang menunggu pesanannya di restoran China milik pamannya. Ia sesekali memegang pahanya dan mengedarkan pandangannya ke segala penjuru. Saat ia menoleh ke arah samping dilihatnya Sehun yang juga menunggu pesanan.
Baekhyun melambaikan tangan ke arah Sehun.
"Hai"Sehun pun tersadar akan panggilan Baekhyun. Ia berpindah tempat duduk dan mendudukan dirinya di depan Baekhyun.
"Sudah lama di sini Baek? Aku tidak menyadari ada kau disini"Baekhyun menggeleng sambil tersenyum.
"Baru saja aku datang"Tak lama kemudian pesanan mereka datang diantarkan oleh Xiumin. Xiumin tidak langsung pergi ke dapur lagi. Ia membawa nampannya dan melihat ke arah Baekhyun.
"Kau bersama temanmu Baek? Wah kenapa tak kau kenalkan padaku?"Baekhyun tertawa renyah sambil memakan mie yang sudah ia pesan tadi.
"Dia rekan kerjaku paman"Xiumin menganguk dan pergi ke dapur kembali. Ia melirik ke arah Sehun sebentar. Ketika ditatapnya Sehun juga sedang menatapnya dengan senyuman khasnya. Ada rasa aneh yang Baekhyun rasakan. Bukan ini bukan rasa seperti dalam cerita romance. Seperti aneh saja dengan sikap Sehun.
"Kau tidak makan Sehun?"
Sehun langsung saja mengambil sumpit di dedepannya.
"Ah iya. Maaf""Kau suka mie?"
"Ah tidak sebenarnya. Tapi ada sesuatu yang membuatku menyukainya"
Ucap Sehun sambil tersenyum dan menatap ke arah Baekhyun.Baekhyun merasakannya lagi. Perasaan aneh itu mulai datang. Dadanya seperti sesak seketika namun ini bukan perasaan suka ataupun tertarik. Aneh saja Baekhyun rasa.
Baekhyun pun menganguk pelan dan meneruskan acara makannya kembali. Acara makan mereka berdua dilanjutkan tanpa adanya pembicaraan sama sekali. Baekhyun yang asyik memakan mie nya dan Sehun yang makan dengan perlahan sesekali melirik ke arah Baekhyun.
"Paman! Uangnya ku taruh di meja"
"Ya!"
Xiumin berteriak dari dapurnya. Terdengar nyaring sekali.Baekhyun berdiri dan membungkuk ke arah Sehun. Ia kemudian tersenyum dan berjalan keluar restoran itu sambil melambaikan tangannya santai.
Sehun menatap punggung Baekhyun yang menjauh sambil tersenyum lebar. Ia mengabaikan mie nya yang sudah mulai dingin. Rasanya Baekhyun jauh menarik daripada perutnya yang lapar itu.
"Kau semakin cantik saja Baekhyun"
-
10 April 2017
Xiumin seperti biasanya membersihkan restorannya. Ia mengelap setiap meja dan jendela. Ia memang tak punya pegawai karena biasanya ia akan dibantu oleh Baekhyun jika anak itu tidak punya pekerjaan.
Namun sekarang ketika dihubungi untuk dimintai bantuan, Baekhyun beralasan memiliki job dengan unit kepolisian. Tentu saja Xiumin akan langsung percaya karena memang Baekhyun sering dimintai tolong oleh adiknya, Kim Jongin.
Xiumin saja kenal dengan Baekhyun karena Kim Jongin adiknya itu. Kim Jongin pada saat itu mengajak Baekhyun yang terasa sangat dingin dimata Xiumin.
Kim Jongin menarik tangan Baekhyun agar mau memasuki restoran China itu. Ia melirik ke arah Jung Hee Jun yang tidak mau membantu sama sekali. Oh ayolah orang tua itu serasa seperti patung saja, tidak ada artinya.
"Ayolah Baekhyun. Aku akan mentraktirmu"
Baekhyun menggeleng. Ia menatap Jongin dengan sangat tajam. Perutnya sakit untuk saat ini. Ia sungguh ingin mual jika menambahkan makanan ke dalam perutnya lagi.

KAMU SEDANG MEMBACA
Police (Completed)
FanficBerprofesi polisi bukanlah hal mudah untuk. Terlebih dengan kasus yang sedang dihadapi membuat para polisi kebingungan. Jalan terakhir dipilih para penyelidik dengan meminta bantuan mantan terdakwa kasus Bucheon tahun 2011 lalu, Byun Baekhyun. Apa y...