●~Temu~●

846 80 19
                                    

_________________________________________________

Tolong jangan memberi banyak Harapan, jika kamu sendiri yang menghancurkannya.

_________________________________________________

Malam ini hujan deras, Disertai petir yang Sangat mengganggu, Areetha yakin tak bisa tidur malam ini...

"Besok pagi, Anak anak nyamperin kita" ucap Aynha pada Ketiga temannya

"Anak anak?" Tanya Aqila

"Iya... Arzha, Allen, Aidan..." Jelas Aynha

"Gak ah" ucap Ayra cepat

"Loh?" Tanya Aynha

"Lagi berantem sama Aidan" timpa Areetha

"Kenapa? Perasaan kemarin kemarin baik baik aja"

"baik dari mana? Pertama kali gue ketemu sama Yang namanya Aidan nggak begitu baik!" Ucap Ayra ketus

"Ha?"

"Jadi pas gue habis nganterin Areetha ke kelas..."

Flashback on

Ayra berjalan menuju kelas nya setelah mengantar Areetha ke kelas, namun Ayra melihat pemuda keluar dari kamar mandi tanpa menutup resletingnya, begitu memalukan!

"Woi! Itu apaan?" Tanya Ayra sambil menunjuk Resleting pemuda tersebut

"Apaan?"

"Itu"

"Lo mau?" Tanya Pemuda itu sambil mendekat ke Arah Ayra yang tampaknya sedikit takut

Bugh

Ayra melemparkan sepatunya ke Arah pemuda itu

"Lo macem macem lo!" Ayra mundur sambil menunjuk pemuda itu yang mendekatinya

"Jangan mendekat, jangan mendekat!"

"Tutupin dong..." ucap Aidan yang sudah mengunci Ayra di tangannya

Prak.

Ayra memukul bahu pemuda itu dan lari, dan tak lupa mengambil sepatunya

"Mesum!"

"Sakit bego!"

Flashback off

"Aidan ganteng tau" goda Aynha pada Ayra

"Gantengan Allen bebep gue" imbuh Aqila, Ayra yang mendengar itu menatap Areetha. Namun, Areetha sudah menatapnya terlebih dahulu, memastikan Ayra baik baik saja

"Tidur Ah" ucap Ayra, yang disusul Aynha, Aqila... sedangkan, Areetha belum bisa tidur dan memutuskan untuk ke WC, ia membangunkan Aynha untuk mengantarkannya, Areetha takut jika pergi sendiri, Aynha tmsudah tertidur lelap tak enak rasanya membangunkan Ketiga temannya... Terpaksa Areetha menghadapi rasa takutnya sendiri, jika Ada petir... Ia langsung lari saja. Toh? Tak akan terjadi apa apa

___

"Kak" panggil Anja pada Alkha yang duduk memainkan HP nya

"Ya?"

"Aku pengen pipis..."

"Terus?"

"Temenin..."

"Nggak bisa sendiri?"

"Aku takut gelap..." Alkha yang mendengar itu, mengingat Areetha. Jika saja Areetha disini, mungkin gadis itu akan Menarik paksa Alkha untuk menemaninya. Yah! Gadis itu sangat manja... namun, manis. Alkha tersenyum sendiri mengingat Hal itu

Hiraeth'n (SEGERA TERBIT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang