Dia hilang, Penyebab dan penyembuh luka yang paling aku favoritkan.
Hari sudah berganti, Alkha Datang ke rumah sakit lebih Awal, memakai Kendaraan Sendiri. Alkha mengenakan Kemeja Hitam.
Setelah sampai Ada yang mengganggu Penglihatannya, saat di perkiran. Seorang Gadis berambut panjang Itu menarik dimatanya, Bagaimana bisa? Setelah menutup hati mengapa ia bisa mengagumi seseorang lagi? Tanpa melihat wajah sang pemilih rambut itu? Oh Alkha! Itu hanya perasaan Alkha saja kan?
Alkha Masuk Kedalam sana, semua orang menyapanya. Sampai tiba tiba seorang menghampirinya
Fyi : disini Aku Nggak ngasih Bahasa Inggris, soalnya nanti kalian kurang paham sama apa yang dibahas.
"Pak, Pasiennya Ada di Ruang 127," ucap Seseorang yang menelpon Alkha kemarin malam, Alkha hanya mengangguk paham dan berjalan menuju Ruangan itu
Seorang Wanita duduk di sana, keadaan wanita itu kurang baik. Ada beberapa luka ditangan tangan Wanita itu, saat Wanita itu berbalik Alkha sedikit terkejut melihatnya. Itu Adalah Rina, ibu Alena.
"Kamu datang Alkha, Maafin ibu. 6 tahun yang lalu ibu pengen minta maaf sama kamu atas apa yang Alena lakuin." Lirih Ibunya Alena
"Gapapa Bu," Balas Alkha singkat
"Oh iya Ibu kenapa disini?,"
"Alena Nyuruh ibu pergi setelah bebas dari penjara. Menurut Alena, Ibu nggak pernah bisa ngerti in dia." Ucap wanita itu lagi. Alkha mengangguk, setelah itu Alkha menerima maaf dari Ibu Rina, Alkha bukan lajh orang yang pendendam apalagi dengan Orang yang berani minta maaf lebih Dahulu
"Dan satu lagi Al, Alena nggak pernah sakit jiwa. Dia nemenin kamu di RSJ waktu itu karna pengeb bales dendam, Dia pernah ngira Kamu Yang bunuh Ayahnya, dia sedikit depresi akan itu." Alkha menagangguk lagi mendengar penuturan wanita itu.
Setelah semuanya berakhir Alkha harus Keluar, karna tugasnya Belum selesai. Alkha pamit dan melangkahkan kakinya keluar dari ruangan itu, saat menekan tombol lift, matanya menemukan Rambut gadis itu lagi, itu sangat menarik perhatian Alkha untuk mengenal gadis itu lebih jauh. Alkha mengikuti gadis itu namun ia kehilangan Arah ketika Seseorang memanggilnya.
"Dok!," panggil Seseorang, Alkha langsung menoleh, menatap siapa yang memanggil, Setelah itu Alkha menatap Kedepannya lagi, tapi gadis itu sudah hilang
"Tadi Anda lihat perempuan yang berjalan di depan saya?," tanya Alkha
"Oh, tadi itu ..., pasien itu namanya Ar___," belum selesai menyelesaikan Kalimatnya Ada yang memanggil Alkha lagi.
"Yaudah pak, saya duluan dulu."
"Dokter Alkha, besok ada Rapat Pembedahan Pgi Hari. Maka dari itu, Anda diminta para dokter untuk ikut serta dalam proses ini, karna Pasien Ini sebelumnya sedikit Cemas Karna pengobatan Di negara lain membuatnya takut."
"Saya ambil alih," ucap Alkha singkat.
"Baik pak, saya duluan." Alkha mengangguk paham.
Alkha memilih Pulang untuk beristirahat sekaligus membeli bahan makanan untuk malam ini di apertemennya
Alkha melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang, hingga ia melihat suatu minimarket yang membuat mobilnya berhenti.
Alkha masuk dan memilih Beberapa Jenis Bahan Makanan. Tiba tiba Musik Minimarket itu terdengar di telinganya Lagu yang Areetha nyanyikan di Atas panggung Perpisahan terdengar, sedikit tidak masuk Akan Lagu ini berbunyi di negara Prancis. Apalagi kebetulan dengan Lagu yang Areetha bawakan.
Alkha menuju kasir, Ia melihat gadis yang memakai Syal dan Jaket tebal, tubuh Gadis itu tertutup. Ia tak menghiraukan itu, sampai Suara gadis itu Memecahkan rasa Acuhnya.
"Thank you," ucap Gadis itu dan berlalu pergi, sedangkan Alkha membeku di tempat, bagaimana bisa? Suara Nya? Mengapa sangat mirip?.
Alkha hanya Halu saat itu, Alkha tahu pasti setelah mendengar lagu Tadi, Ia pasti mengingat suara Areetha. Maka dari itu Alkha memilih untuk Biasa saja.
Alkha keluar, dan Melajukan Mobilnya ke Aperteman nya. Suara itu terus menghantui pikirannya.
Areetha,
Nama itu selalu Tertera indah di Otak nya. Segala sesuatu tentang gadis itu sudah Menempel Erat dengannya. Alkha menghentikan Mobilnya
"ARGH!, Udah 6 tahun gue udah berusaha ngelupain dia, tapi kenapa tetap gagal?!." Teriak Alkha sembari Memukul stir mobilnya.
Alkha lah yang paling kehilangan setelah gadis itu pergi, Areethanya sudah hilang tapi tidak dengan Perasaanya. Ingin berhenti mengingat Namun Lupa caranya melupakan.
Alkha Baru sadar tak ada yang bisa menggantikan posisi Areetha. Tak lama HP Alkha berbunyi
Ting!
Areetha_Afl : just smile. :)
Alkha selalu mengirim pesan, dan berharap di balas. Namun nihil, gadis itu hanya online untuk mmengupload Foto saja, hanya semenit bahkan tak sampai semenit, Areetha sudah menutup ponselnya lagi. Tak menghiraukan ada orang gila yang menunggu balasan dari Areetha walau Singkat
Alkha Tak tahu akan apa lagi sekarang, Alkha melajukan Mobilnya untuk pulang. Setelah sampai, ia membilas wajahnya. Ia menatap Kacanya
"Hai Alkha!," panggil seorang gadis dari belakang
"Areetha ...?,"
"Lo jangan sedih gini dong, Kan lo udah disini. Setidaknya Kita satu Negara. Gue kan kesini juga mau berobat, Walau gue nggak tau gue pulih atau nggak, why not? Gue mencoba segala hal disini, Gue udah pindah pindah Rumah Sakit ..., tapi Nggak ada hasil. Makanya, tugas lo sekarang itu Doa in gue yah," ucap Gadis itu seraya menopang wajah Alkha
"Ar ...," panggil Alkha lembut
"Oh iya, see next time!." Gadis itu samar samar di matanya. Ternyata itu bukanlah Areetha, melainkan halusinasinya saja. Tak mungkin gadis itu datang Hanya untuk menenangkannya.
Alkha Membaringkan tubuhnya di kasur miliknya. Satu kenyataan Pahit yang Alkha terima dan yakini Itu benar benar nyata adalah Rindu yang amat dalam Bahkan lebih dalam dari Perasaan yang ia Ragukan sebelumnya.
Mencintai tanpa Berbalas adalah salah satu Tradisi menyakitkan Dalam Hubungan seseorang, Apalagi sudah terilat namun Belum juga berbalas. Orang yang menerimamu dengan embel embel sayang malah justru Terpaksa dan kasihan.
Bukan begitu?
TBC... JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAKMU DENGAN MEMBERI BINTANG DAN BERKOMENTAR! PAPAY! SEE U NEXT TIME!
KAMU SEDANG MEMBACA
Hiraeth'n (SEGERA TERBIT)
Fiksi Remaja(PART BELUM DIHAPUS!) [ HARAP DI FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA. KARNA, ADA BEBERAPA PART YANG DI PRIVAT. ] Dia Areetha, Gadis yang dulunya periang menjadi sangat tertutup akibat masa lalunya. Gadis yang hanya tinggal dengan Neneknya selalu menyendiri...