●~Masak~●

1K 99 6
                                    

______________________________________

Berhati hatilah menyangkut perasaan, karna mengembalikkan hati yang patah tak semudah mengembalikkan barang yang sudah kamu rusak

______________________________________

Areetha tak menyukai ini, Omanya bilang ia harus ikut dengan Alkha. Eyang Alkha sudah menunggunya...

"Yok!" Mendengar panggilan Itu, Areetha mengalihkan pandangnnya, Memajukan bibirnya menunjukkan ia sedang kesal, Tiba Tiba Tangan Alkha mengacak wajah Areetha

"Heh! kalo cewek cantik Yang gitu, imut, Kalo lo yang gitu jatuhnya jijik" Ucapan Alkha berhasil mendapatkan Pukulan Keras Dari Areetha

"Cepetan Naik" Areetha terpaksa Naik di kursi penumpang Motor Alkha, ingat TERPAKSA...

Selama diperjalanan Semuanya diam, Tanpa suara, Areetha baru menyadari Rumah Alkha bukan mengarah ke Sini

"Heh! Lo mau nyulik gue yah!?" Tuduh Areetha pada Alkha yang tengah sibuk mennetukan Arah jalan

"Fitnah Lebih kejam daripada Pem___"

"Atau lo mau bunuh Gue!"Areetha kembali menyeru Alkha

Jujur Areetha tak ingin berburuk sangka Pada Alkha, Entah mengapa ia merasa Aman didekat pemuda itu...

"Ini kan jalan ke pasar?" batin Areetha

"turun" Ucap Alkha dengan nada memerintah

"Mau ngapain?"

"Boker" Alkha meninggalkan Areetha, Areetha Langsung mengikuti Alkha. Sedangkan Alkha sesekali Berbalik untuk memastikan Areetha tak Hilang...

"Alkha... Mana Ada Wc disini..." Alkha Tak habis fikir, Bagaimana Areetha sebodoh ini? Tolol, adalah kata yang pantas untuk Areetha dapatkan Saat ini

Setelah 2 menit berfikir Areetha memahami Mengapa Alkha membawanya ke pasar

"Alkha!" Alkha yang mendengar Itu mengangkat Alisnya

"Money!" Alkha memberikan Beberapa lembar uang berwarna merah ke Areetha

Alkha berjalan menuju Beberapa Tempat sedangkan Areetha Sibuk Membeli Bebrapa Bahan keinginannya

"Udah?" Tanya Areetha Pada Alkha, Sedangkan Areetha sudah membawa Banyak Belanjaan

"Nih bawa!" Areetha hanya menuruti Alkha

"Alkha... gue cewek, masa lo__"

"Ga peduli gue, kalo Ceweknya kayak lo" Alkha memakai Helm nya'dan memberikan Helm Areetha, sedangkan Areetha hanya Diam

"Pake"

"Pakein dong... Tangan gue penuh" Alkha kembali harus Memasangkan Helm itu, Areetha tersenyum sungging menatap Alkha

"Bilang apa?" Alkha mengangkat Alisnya

"Astagfirullah"

"Lo udah dibantuin..."

"impas... Lo juga gue bantuin ngangkat ini yah..." Ucap Areetha sombong sambil memperlihatkan Beberapa kantong yang ia pegang, Sedangkan Alkha Kesal Arertha menyombongkan diri

Alkha melajukan Motornya Menembus Angin Dikota metropolitan setidaknya Membuat sedikit Pikirannya tenang, Karna Areetha...

Areetha fokus ke Arah Jalanan Agar Ia tak Diculik Oleh Pemuda di depannya saat ini, Dapat Areetha deskripsikan wajah Alkha dari Kaca motor, Datar...

Kehadiran Areetha disambut baik Oleh Eyangnya Alkha, Sedangkan Alkha tak suka melihat itu

Bagi Alkha, Areetha hanya gadis Biasa yang tak sengaja masuk ke dalam hidupnya untuk mengusiknya

"Assalamu alaikum Eyang..."

"Waalaikum salam... Udah dua kali kamu ke sini"

"Iya... mau masak sekarang?" Areetha memberikan Belanjaan tadi Kepada Alkha

"Boleh..., tapi Eyang mau Temenin tetangga Eyang ke rumah Baru keluarganya... Katanya sih Pindahan Dari Singapur... "

"Iya deh Eyang..."

"kamu main PS Aja sama Alkha..." bisik Eyangnya Alkha ke Areetha

"Eyang orang kayak gitu Nggak bisa diajak bercan___" Alkha menarik Areetha masuk sedangkan Eyang hanya tertawa melihat itu dan berlalu

"Lepasin!" Cap Areetha sambil Menyakar tangan Alkha

"Nih!" Alkha memberikan Satu stick kepada Areetha berwarna... Tosca! warna kesukaan Areetha, sedangkan Alkha duduk Dan Areetha masih berdiri

"Apaan?" Areetha menyilangkan Tangannya didepan Dadanya Melihat Alkha Bermain

"Main!"

"Gak Ah! Lo cupu"

"Yaudah..."

Areetha Berjalan Menuju Dapur "bahan yang tadi mana Al!" Areetha berteriak Bertanya Kepada Alkha yang tengah Sibuk dengan urusannya sendiri

"Tuh orang ya... pas ketemu cool cool, Apaan pas Udah Di galakin balik malah nyeselin!, Untung Eyang baik sama gue. Tapi iyuh banget sih, Eyangnya baik... Cucunya enggak... Aduhhhhh manasih Bahannya!!!!" Areetha Berkomat kamit, dan pada Akhirnya ia kesal sendiri, Alkha mendengarkan Sesuatu berbunyi dari Arah dapur

Pringg...

"Apaan tuh yang pecah?"

"Pala lo pecah!, dari tadi Gue nanya gak lo jawab jawab, Emang Lo nggak denger gue? Dari tadi kayak orang kesetanan nyari Bahan yang dibeli ta__"Alkha langsung menutup Mulut Areetha dengan Tangannya

"Heh! inget, ini bukan rumah lo. Jadi kalo mau teriak liat Sekeliling lo dulu! Emang dari tadi ni Dapur kayak Taman Safari, Ribut! Mau Masak Kok kayak orang mau perang!" Oceh Alkha yang tak menyadari Areetha sangat gugup Karna Keduanya begitu dekat!

"Areetha! jantung lo! bisa berhenti gak sih?" batin Areetha

Alkha dapat Menyadari Ada yang berdegup kencang Dan Alkha menyadari kegugupan Areetha, Ia membuka Mulut Areetha. Namun, Areetha masih diam mematung

"Tuh jantung udah kayak habis Lari maraton" ucap Alkha sambil mengambil gelas dan minum

"Gue pengen pipis" Areetha berlari Menuju Kamar mandi dengan Wajah yang memerah

"Heh! jantung! Diem woy! Malu maluin lo!"Areetha menepuk nepuk Dadanya, wajahnya memerah

"Pake merah segala lagi ni pipi!, Inget He is Your Enemy!" Areetha menggerutuki dirinya sendiri

Setelah beberapa menit Areetha keluar seperti selayaknya

"Nih!" Areetha Melihat Alkha Dengan tatapan Tanya

"Resep!"

"Haha! Bumbu dengan takaran sendiri lebih enak..." Areetha mendorong tangan Alkha dan Memakai Celemek Yang tergantung, Ingat celemek Tergantung... bukan dirinya yang sedang digantung!

Alkha Menyandarkan Badannya di Salah satu rak, Menatap Areetha dengan tatapan yang sulit di Artikan

"Ar..." Panggil Alkha, Dan Mendekati Gadis yang sedang sibuk sedangakan... Jantung Areetha Berpacu kencang... Areetha rasanya ingin sekali Memukul jantungnya jika ia bisa

Alkha Sudah berada Di Belkangan Areetha, Areetha yang gugup menyibukkan dirinya... Alkha Berniat mengerjai Areetha, Ia mengunci Areetha di kedua tangannya

"Al..." Panggil Areetha dengan nada Memerintah

"Areetha..." Panggilan itu sangat lembut ditelinga Areetha, Areetha tau Bahwa Alkha sedang Menjailinya, Areetha memutar badannya dan memegang Dada Alkha

"Kenapa Gue yang Deg deg an? Sial!" Batin Alkha

"Alkha... Lo suka makanan Apa? gue mau buatin buat lo..." Suara Areetha Sangat Lembut

"Yang spesial..." Areetha mendekatkan Bibirnya di samping telinga Alkha

"Kalian Ngapain?" Tanya seseorang yang baru saja datang

TBC... JANGAN LUPA VOTE... MAAF MASIH PEMULA...

Hiraeth'n (SEGERA TERBIT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang