Ingin marah namun sadar diri aku siapa.
Hari ini, hari yang dinantikan oleh sekelompok orang untuk menjalankan aksinya. Aksi yang berpengaruh dalam kehidupan dua orang yang harusnya tak terikat
Areetha memberi aba aba pada Aidan dan Ayra agar tetap dimobil karna Ayra sedang hamil, Anseel dan Aynha menjemput Alena di ruang rias dangan Embel embel akan membawa Alena keluar, Alysha dan Areetha akan menjemput Arzha untuk membawa Pemuda itu kabur
Setelah Areetha dan Alysha sampai bukannya langsung kembali, Arzha malah memeluk Alysha kencang seakan tak ingin kehilangan Alysha untuk kedua kalinya
Areetha harus menyaksikan drama sepasang kekasih ini lagi
Suara mobil terdengar dari luar suaranya nampak mewah ditelinga Areetha, tapi bodoamat dan segera mempersilahkan Alysha dan Arzha untuk duluan saja
Areetha mengecek orang orang diluar, ia keluar dari ruangan rias mempelai laki laki dengan hati hati, Areetha begitu tercekat saat ia melihat punggung kokoh laki laki yang sedang berbicara dengan ibunya Arzha, seakan dekat.
"Dari punggung aja udah kelihatan tuh orang bening, Ar fokus!," Areetha tiba tiba membalikkan bedannya masuk kembali ke bilik rias mempelai lelaki dan memunggungi Laki laki yang ia puji tadi karna Laki laki itu ada di belakangnya, sangking takutnya Areetha, ia menunduk dan berlalu cepat tanpa melihat orang itu dan masuk ke Kamar mandi yang masih 1 ruangan dengan kamar rias itu, Areetha menunggu sampai Laki laki yang ada di bilik rias itu pergi
"Kayak kenal," batin Laki laki yang dilewati Areetha tadi
Setelah pemuda itu pergi, Areetha memastikan laki laki itu sudah tidak ada di luar bilik
"Ah, syukurlah," ucap Areetha, tiba tiba ibunya Arzha menghentikan Areetha
"Areetha baru masuk bilik riasnya Arzha?," tanya Ibunya Arzha
"Tadi ibu ketemu siapa itu temennya Arzha pas SMA juga," imbuhnya lagi
"Jangan bilang Aynha sama Aidan ketahuan," batin Areetha
"Yaudah tante, Areetha pamit yah. Soalnya udah ngasih selamat juga ke Arzhanya," ucap Areetha cemas dan meninggalkan ibunya Arzha setelah diberikan anggukan untuk pergi
Areetha berlari menghadap belakang tak sadar ia menabrak seseorang
"Sorry," ucap Areetha dan melihat siapa yang menabraknya dan melihat teman temannya berdiri menunduk berjajar seperti anak SD yang ketahuan membolos, tak salah lagi orang yang tadi melihatnya di bilik rias adalah orang yang sama dengan orang yang ia tabrak lagi
"Lo yang bikin Ide gini?," tanya Laki laki yang ditabraknya sekaligus orang yang bertemu dengannya tanpa sengaja di bilik rias Arzha. Namun, bukan itu yang menjadi Sorotan Areetha saat ini, suara beriton itu mirip dengan suara Orang yang berhasil menyembuhkannya dari Penyakitnya dulu.
Saat Laki laki itu membuka kacamata hitamnya, Areetha tertegun melihat wajah tampan itu kembali hadir setelah sekian lamanya Ia tinggalkan, tapi suara bariton Laki laki itu sangat sama dengan Suara Dokter yang pribadinya kemarin saat di negara Asing
"A-Alkha?," tanya Areetha
"Kenapa?,"
"Ar, jujur aja ... anak gue takut dijadiin tumbal sama Alkha." Ucap Ayra pada Areetha
"Lo, Suara lo?,"
"Dokter itu gue. Jadi ga usah khawatir." Ucap Alkha yang membuat Areetha membisu
Jujur Areetha harus marah karna ia sudah ditipu, tapi mengapa tak ada kekesalan?
Areetha akan berpura pura marah sekarang"Kayaknya gue harus pura pura marah deh supaya gue nggak ada kesan bersalah banget, toh? Dia juga udah boongin gue, terus nanti dia mohon mohon minta maaf dan gue bakal maafin dia kalau dia ngelepasin temen temen gue, yah! Areetha cerdik" batik Areetha yang langsung mengubah wajahnya dengan raut wajah Marah pada Alkha
"Kok lo nggak bilang pas diparis kemarin?!," ucap Areetha membentak, Alkha yang melihat tingkah itu pun hanya menggelengkan kepala dan menatap Areetha tajam
Areetha yang merasa usahanya sia sia pun menunduk "iya, gue yang buat ide." Ucap Areetha pasrah
__
__
__
"Jadi gitu Mah," ucap Alena seraya menunduk seraya menggaruk telinganya yang tak gatan dengan teman temannya yang lain di ruangan Bilik Perempuan
"Bawa Albert pacarmu kesini minggu depan, Nikah cepetan!. Mama nggak mau yah yang ini dibatalin terus nanti kamu nggak nikah nikah," ucap Ibunya Alena mengerti
"Arzha, kenapa nggak bilang kalau nggak suka sama Alena? Kan bisa dibatalin?," kini giliran Ibunya Arzha yang bertanya
"Arzha takut durhaka," ucapan Arzha mendapat tawa dari Areetha seorang dan yang lain hening, Areetha melihat sekelilingnya yang masih hening
"Lupain," ucap Areetha singkat dan mengontrol tawanya
"Yaudah, jadi Arzha suka sama Alysha?," tanya ibunya Arzha
"Iya, Cinta mati."
"Alay lo Zha," ucap Areetha seraya tertawa, tak lama ia menghentikan tawanya karna hanya ia yang tertawa
"Kamu kapan nikah Ar?," tanya Ibunya Arzha pada Areetha
"Ga ada calonnya tan," ucap Areetha seraya mengedarkan pandangannya, tak lama matanya bertemu dengan mata Alkha yang sedari tadi memperhatikannya
"Yaudah, semuanya bisa balik lagi yah." Ucap Ibunya Alena, kemudian mereka semua pergi kecuali Areetha dan Alkha
"Kenapa ga bilang kalau balik ke indo?," tanya Alkha pada Areetha
"Dih? Siapa lo?, orang tua bukan, temen bukan, sahabat bukan, keluarga bukan, pacar bukan, suami buk---,"
"Lo mau jadi istri gue?," tanya Alkha tanpa basa basi
"Ngaco! Udah nggak berhubungan 6 tahun juga lebih malahan, terus dateng dateng sok sok an jadi Dokter Pribadi, gaya lo ketinggian, lo kir---,"
"Jawab mau atau nggak." Ucap Alkha seraya mendekati Areetha, tanpa sadar jarak keduanya terlalu dekat dan Areetha tak mempunyai tempat untuk pergi saat ini, ia himpit oleh tubuh Alkha dan tangan kokoh Laki laki itu
"Kalau gak mau?," ucap Areetha menantang
"Siap siap lo hamil diluar nikah." Ucap Alkha yang membuat Areetha membulatkan matanya sempurna
TBC! SELAMAT MEMBACA! TERIMAKASIH! TINGGALKAN JEJAKMU DENGAN BERKOMENTAR DAN MEMBERI BINTANG! PAPAY!
KAMU SEDANG MEMBACA
Hiraeth'n (SEGERA TERBIT)
Dla nastolatków(PART BELUM DIHAPUS!) [ HARAP DI FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA. KARNA, ADA BEBERAPA PART YANG DI PRIVAT. ] Dia Areetha, Gadis yang dulunya periang menjadi sangat tertutup akibat masa lalunya. Gadis yang hanya tinggal dengan Neneknya selalu menyendiri...