●~Dengar~●

855 47 0
                                    

Anda tak tau bagaimana Caranya saya pertahankan semuanya dari awal, iyakan? Sudahlah, jangan mengelak. Karna, tugasmu diceritaku hanya sebagai pemanis dan penghancur, bukan Mendukung apalagi membalas.

Areetha masih setia berada di kasur empuk miliknya, ia berniat tak sekolah hari ini. Namun ia urungkan niatnya karna menurutnya hari tak terlalu panas dan Hari ini sayang sekali melewatkan Kesempatan untuk BerGhibah dengan teman temannya.

Areetha berangkat Kesekolah menggunakan mobil namun kali ini ia meminta supir untuk mengantarnya

Setelah masuk ke dalam kelas Areetha Acuh dengan keadaan Sekitar, ia berniat Ke Kantin, tapi lebih tenang di Rooftop sepertinya.

Areetha melangkahkan kakinya Di rooftop

"Untung nggak ada siapa siap2a," 3e

Areetha memilih duduk dan bersandar, tak lupa memejamkan matanya karna Tak ada Matahari Pagi ini, dan Berita bahwa Guru tak masuk membuatnya kekeuh untuk bolos

___

"Alkha gue udah nyari yang gue cari kayaknya gue mau kesitu aja," ucap Alysha menggandeng tangan Alkha

"Tunggu dulu,"

"Widih cantik juga temen lo, tapi percuma sih." Ucap Aidan

"Napa?,"

"Gue udah baper duluan ama cewek,"

"Dih setres," balas Anseel

"Sorry guys, kayanya gue pulang duluan," ucap Arzha yang baru saja datang, Sedetik kemudia ia menatap Alysha yang menggandeng tangan Alkha Erat sedangkan Alysha menunduk ditatap penuh arti oleh Arzha

"Alkha gue nggak enak badan, gue pulang duluan yah," ucap Alysha

"Gue anter." Balas Alkha seraya menarik tangan Alysha menjauh, semua orang Diam. Sampai Salah satu dari mereka membuka suara

"Dia Alysha Alzhiya kan?, orang yang pengen lo tembak pas SMP tapi Temennya selalu ngegagalin rencana lo terus?," tanya Aidan Pada Arzha

"Iya." Semua orang yang berada di tempat itu Membulatkan matanya mendengar pernyataan yang dilontarkan oleh Arzha

"Lo baik baik aja kan?," tanya Anseel pada Arzha

"Gak ada yang baik baik aja ngeliat Cewek yang kita suka ngegandeng Cowok lain, apalagi sahabat sendiri." ucap Aidan seraya tersenyum miring menatap Arzha

Aidan mendahului mereka sedangkan Kedua temannya Hanya diam menatap punggungnya

"Dan satu lagi, Jangan karna Alysha suka sama Alkha, lo menjauh dari Kita. Jangan jadi Allen kedua, itu cuma bikin Kita rusak." Imbuh Aidan dan membuntuti Alkha

Jujur, Anseel hanya diam. Bagaimana Aidan sahabatnya bisa Menjadi Seperfectsionis itu tentang masalah cinta dan sahabat?

___

Areetha sekarang berada di dalam kelasnya karna Ayra memberitahunya akan Ujian dadakan, Tapi Areetha baru menyadari sesuatu. HP nya! Ia melupakan HP nya di rooftop

Areetha berlari menujur rooftop dan mendangar sesuatu disana.

"Alkha gue suka sama lo," ucap Alysha Gugup

"Terus?,"

"Lo nggak punya perasaan Ke gue gitu? Dari kemarin lo perhatian banget ...,"

"Gak."

"Terus sikap lo kemarin ke gue?," tanya Alysha pada Alkha

"Sikap yang mana maksud lo?,"

"Perhatian. Nungguin gue, nganter gue pulang, ngikutin kemauan gue ...,"

"Inget Sha, Gue udah nempatin Hati gue ke orang lain," Ucap Alkha penuh penekanan

"Siapa? Siapa yang bisa buat lo sesayang itu sama cewek itu?,"

"Intinya dia beda. Tapi dia menarik, dalam segi Pemikiran dan juga watak."

"Alkha kalau lo bisa ngukur, mungkin sayang gue ke lo itu lebih besar daripada si cewek itu,"

"Darimana lo tau?,"

"Alkha gue sayang sama lo, gue cinta sama lo, Gue nggak pengen sama yang lain." Rengek Alysha

"Sebesar apa pun cinta lo. Tapi bukan cinta dari lo yang gue butuhin, percuma." Ucap Alkha dengan penuh penekanan dan Berjalan Melangkahkan kakinya

"Alkha, gue mau ngelakuin apa pun demi lo? Oke? Gue rela jadi pelac___" ucap Alysha seraya memeluk Punggung Alkha dari belakang, Alkha yang melihat itu hanya diam

"Permisi, gue mau ngambil HP gue,"

"Areetha," panggil Alkha

"Alkha, ish!" Gerutu Alysha karna Alkha tak memandangnya

"Areetha!."

"Lo kenapa sih Al?!,"

"Lo yang kenapa? Kenapa lo meluk gue kayak tadi?!."

"Kenapa?,"

"Tanpa lo sadari ke egoisan lo buat milikin gue Udah bikin Cewek yang gue sayang Sakit. Ngerti?."

"Jangan bilang cewek itu ...,"

"Areetha. she is my girl, she is my love, I love her and vice versa. no one can change my feelings except him, I love him and anyone who hurts him, I will reply, no matter that person will go away or disappear. One more thing, all those who hurt Areetha, are related to me, including you." Alkha meninggalkan Alysha, sendiri. Sedangkan Alysha masih terpaku dengan ucapan Alkha

Alysha tak percaya Alkha yang dingin bisa mengucapkan 'she is my girl' untuk Areetha

Jujur, Areetha memang sangat baik. Tapi, jika Alkha hilang, Rencananya gagal untuk menjadiakan Alkha Pelampiasan atau untuk memanas manasi Arzha.

Alysha memang menyukai Alkha, tapi ia yakin, Perasaan Areetha pasti lebih besar darinya, maka dari itu ia memilih untuk mundur. Mundur dalam Hal Perasaan namun tidak mundur untuk menjadikan Alkha pelampiasan, lebih tepatnya memiliki Alkha untuk Memanas manasi Arzha.

"Maaf Areetha ..., sekali lagi maaf. Saat ini gue bener bener butuh Alkha, dan gue nggak bakal nyerah buat ngedapetin dia. Maaf untuk kali ini gue egois," batin Alysha

TBC GAISSS

MAAF MASIH PEMULA, JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK DENGAN BENRKOMENTAR DAN BERI BINTANG

PAPAY

Hiraeth'n (SEGERA TERBIT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang