Jujur adalah hal terbaik meskipun menyakitkan.
Terimalah, karna jujur hanya akan dilakukan oleh orang orang pemberani menyampaikan sesuatu walaupun menyakiti perasaanmuPagi ini Areetha sudah berada didalam mobil yang berjalan menuju bandara. Tak butuh waktu lama di bandara maupun Pesawat, Ia akhirnya tiba di negara tanah airnya sendiri. Tak sabar rasanya bertemu dengan teman temannya lagi.
"AREETHA!," Panggil seorang dari belakang, Areetha yang merasa di panggil pun menoleh menatap sumber suara
"Ayra?, Aidan?, kok kalian---,"
"Aaaa! Gue rindu sama lo!." Potong Ayra seraya memeluk Areetha
"Gue udah nikah, mukanya gak usah gitu dong. BTW, lo udah balik nih ceritanya dari Prancis?," ucap Ayra dan melepas pelukannya
"Yah, gitu deh."
"Udah total?," tanya Aidan
"Masih rada pegel sih, nggak terbiasa berdiri lama."
"Lo sendiri?," tanya Ayra lagi
"Ada Oma,"
"What?!, terus Oma mana? Gue kangen banget!." Ucap Ayra Heboh
"Oma ditoilet kebelet katanya,"
"Owh, mau bareng?," tanya Ayra yang sejak tadi mendiamkan Aidan yang sudah nampak kesal
"Areetha, mending lo ikut daripada anak gue kenapa kenapa ibunya berdiri lama," sindir Aidan
"Lo hamil?," tanya Areetha yang mendapat anggukan malu malu dari sahabatnya
"Selamat yah," ucap Areetga ikut senang
"Keren juga lo Dan," puji Areetha pada Aidan
"Yaudah yuk Ar," ucap Oma yang baru saja datang
"Oma!," teriak Ayra memeluk Oma erat
"Ayra!, rambut kamu udah pendek yah sekarang."
"Masa panjang mulu,"
"Oma, ikut di mobil Ayra aja yah," ucap Ayra lembut
"Ekhm." Deheman Aidan yang Didengar Ayra langsung membuat wajah Ayra seketika Terkejut
"Ralat. Mobil suami." Ucap Ayra
"Ooo udah nikah,"
"Udah hamil Oma," Ralat Areetha
"Wah!, Kamu udah Hamil. Sedangkan Areetha nikah aja belum," sindir Oma pada Areetha
"Ah Oma, yaudah yuk lama." Ucap Areetha Berjalan yang di ikuti semua orang
Di Mobil Areetha banyak bercerita tentang Semua yang ia alami Di paris kecuali kedekatannya dengan Dokter terkenal yang membuatnya jauh lebih baik dari kondisi sebelumnya. Begitupula dengan Ayra
Sesampainya di Rumahnya Areetha disambut baik dengan Supirnya, Areetha Tersenyum ke Arah supirnya dan Masuk kedalan rumahnya yang Lumayan kotor, tidak terlalu kotor karna selalu ada asisten rumah tangga yang datang 1 minggu 1 kali untuk mmebereskan Rumah
Areetha langsung masuk ke dalam kamarnya, Hal yang pertama kali ia lihat adalah bunga layu pemberian sang pengobat sekaligus pembuat luka yang paling dalam beberapa tahun lalu
Areetha melihat kotak kalung yang diberikan Alkha padanya dulu. Ia buka kotak itu lalu mengambil liontin di dalamnya, sedikit berdebu karna ia lupa membawanya dulu.
"Kabar lo sekarang gimana yah Al?," gumam Areetha mengingat semua tentang Alkha dahulu
"Pasti lo udah nikah, bahkan udah punya anak yang lucu lucu." Ucap Areetha dengan Senyum yang merekah
KAMU SEDANG MEMBACA
Hiraeth'n (SEGERA TERBIT)
Teen Fiction(PART BELUM DIHAPUS!) [ HARAP DI FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA. KARNA, ADA BEBERAPA PART YANG DI PRIVAT. ] Dia Areetha, Gadis yang dulunya periang menjadi sangat tertutup akibat masa lalunya. Gadis yang hanya tinggal dengan Neneknya selalu menyendiri...