Arga disini!
Tapi bagaimana dia bisa tau jika dirinya berada disini?? Kiara bingung memikirkan itu.
wajah Arga terlihat memerah. Kiara tau jika Arga tengah marah sekarang.
Mampus!
Satu kata itu yang Kiara ucapkan dalam hatinya."Hancurkan tempat ini" Perintah Arga pada Anak buahnya yang berada di belakangnya.
Para anak buah Arga yang berjumlah 8 orang itu segera menghancurkan tempat terkutuk itu, Orang-orang yang berada disana berteriak ketakutan atas perbuatan para anak Buah Arga itu, tak terkecuali Bidan Aborsi itu berteriak laluu berlari keluar meninggalkan Ruangan.
Melihat itu Kiara ingin berlari meninggalkan Ruangan dan juga, Arga.
segera saja Kiara turun dari bangsal dan berlari.Tapi baru bebrapa Kiara melangkahkan kakinya dengan berlari, Arga mengejar dan menarik tangannya.
"Lepass" Kiara berusaha melepaskan cekalan tangan Arga.
Rasanya sakit karena Arga mencengkram tangannya sangat kuat. Kiara yakin tangannya pasti akan memerah.
"Diam" desis Arga.
lalu Arga menggendong Kiara ala bridal secara tiba-tiba membuat Kiara kaget dan berteriak.
"LEPASSSS!! TURUNIN GUEEEE" Teriak Kiara sambil memukul-mukul badan Arga.
Arga tak bergeming, ia tetap berjalan keluar dari klinik dan membawa Kiara masuk ke dalam mobil.
"PLEASE KAAKKK.. GUE MAU KELUAARR! kenapa sih kalian tega sama Gue? jadikan Gue tumbal atas keinginan kalian?? kenapa sih gak orang aja? kenapa harus Guee??" Suara Kiara mulai melemah.
Dia lelaah. Dia pusing.
Arga hanya menatap Kiara tanpa berkata kemudian menjalankan mobil.
***
"Loh Arga? Kiara? Kalian habis dari mana?" Tanya Mama Kiara, Ariana saat melihat Kiara dan Arga datang masuk secara bersamaan.
Kiara tersenyum kikuk.
"Ha? i..itu Mah. Habis jalan-jalan"Jawabnya bohong.
"ohh gitu, yaudah sana ganti baju" Ucap Mama yang di angguki Kiara, kemudian Kiara pergi ke kamarnya.
Sesampainya di Kamar Kiara menududukan dirinya di kursi depan cermin.
Ia menatap pantulan dirinya dari kaca itu.
Ia berfikir kenapa ia harus mengalami ini semua? Hamil anak Sepupunya, dan nantinya anak itu harus di berikan kepada Arga dan Leora.
"Gue di jadikan pabrik gitu??" Gumam Kiara tak habis fikir.
***
"Ha?!!"
"Lo..Lo hamil??" Lukas terkejut dengan fakta yang ada.
Kiara datang menemuinya dan mengatakan Fakta bahwa Kiara tengah hamil.
Kiara mengangguk lesuh.
"Iya""Gue ngomong ini ke Lo karena gue gak mau Lo nyesel suatu saat!" Jawab Kiara dengan menatap Manik mata Lukas dalam.
"Gue hamil Kas, dan sebaiknya Lo cari perempuan lain. Gue tau Lo suka sama Gue, tapi Gue bukan yang terbaik"
Lukas menggeleng membantah ucapan Kiara.
"Nggak! Gue gak bakalan batalin perjodohan kita! Gue gak peduli Lo gimana. Lo hamil atau enggak! Gue cinta sama Lo itu tulus! Gak Mandang fisik atau materi! Kalo tentang kehamilan Lo. Ayo kita besarin dia sama-sama, atau kalo enggak Gue datang ke rumah Lo dan ngakuin kalo Lo itu hamil anak Gue! Iyaa itu cara yang bagus!"
Kiara menggeleng tak setuju.
Enggak! Lukas tak boleh masuk dalam masalahnya.
Itu akan menyakitkan Lukas.
"Enggak Kas! Jangan!" Kiara memohon.
Lukas menggenggam tangan Kiara.
"Please Kiara. Biarkan Gue berkorban untuk orang yang Gue cinta"
Kiara menatap Lukas dalam.
***
"Jadi, maksud kedatangan kami kesini. Kami ingin bertanggung jawab atas apa yang di perbuat Lukas" ucap Papa Lukas mewakili Lukas.
Saat ini orang tua Lukas, Lukas, orang tua Kiara, Kiara dan Arga tengah berkumpul di rumah Orang tua Kiara.
Orang tua Kiara saja bingung dengan kehadiran Orang tua Lukas serta Lukas disini yang mendadak itu.
Di tambah Bingung lagi mereka saat Papa Lukas berkata seperti itu.
"Maksud mu apa Fandri?? Bicaralah to the Point" ujar Andi pada Fandri, papa Lukas.
Sementara Kiara menatap Lukas tak percaya.
Lukas benar-benar melakukannya.
Lukas Tau jika dirinya sedang di tatap oleh Kiara, tapi dia pura-pura tak tahu dan fokus kepada Papa Kiara.
"Siap-siap kena Pukulan hikmah Gua mah" batin Lukas.
"Kami ingin mempercepat pernikahan Lukas dan Kiara."
"Tapi kenapa? Mereka belum lulus sekolah" Ariana, Mama Kiara ikut berujar.
"Karena Lukas telah menghamili Kiara, anakmu tengah hamil saat ini" jawab Maria, Mama Lukas.
Mendengar itu jelas saja membuat Orang tua Kiara terkejut. Bukan hanya orang tua Kiara saja yang terkejut, tapi Arga pun juga sama.
"Gak mungkin" Mama menggelengkan kepalanya.
"Ma.." Kiara menganggil Mama nya dengan lirih, dirinya mulai menangis.
"Maaf Tante, Om" Lukas meminta maaf, kepalanya menunduk.
Andi melihat Kiara sebentar lalu kembali melihat Lukas.
Sebelum berkata Andi menghela nafasnya.
"Baik lah, pernikahan akan kita lakukan seminggu lagi" putus Andi.
KAMU SEDANG MEMBACA
PREGNANT FROM INSEMINATION [END]
RomanceKiara terbangun di sebuah RS secara tiba-tiba dalam keadaan sehat wa'alfiat. Tapi ada yang aneh, Ia merasa ada yang aneh dalam rahimnya tapi Kiara tak tau apa itu. Beberapa bulan berlalu Kiara kembali terbangun di sebuah RS yang sama, tapi kali ini...