Kiara mengerjapkan matanya mencoba menyesuaikan Cahaya yang mulai masuk ke dalam retina nya.
"Nghh" lenguh Kiara.
Dia melihat ke sekelilingnya membuat mata Kiara membelalak seketika.
Dia ada di rumah sakit yang sama.
Dan..
Ehh?? Arga?
Kenapa Arga bisa disini? Dan kenapa dia disini? setaunya Kakak Sepupunya itu berada di luar negri dan menetap disana semenjak ia menikah dengan Leora.
Uhh kepala Kiara pusing!
"Selamat! Anda hamil" tiba-tiba dokter yang baru Kiara sadari keberadaannya memberikan selamat untuk nya.
Dann..dan apa?? Hamil??
Yang benar saja??? Kiara tak pernah melakukan 'itu' jadi bagaimana dia bisa hamil??
Tidak-tidak! Sepertinya dia salah pendengaran.
"Ahhh dokter becanda Nih! Saya aja gak pernah ngelakuin itu, saya masih perawan Dok, jadi gak mungkin hamil" Kiara tersenyum paksa, ia menatap dokter itu dengan tatapan lelucon.
Kiara menganggap dokter sedang melakukan lelucon padanya.
Dokter itu tersenyum.
"Saya tidak bercanda, kamu memang hamil tapi melalui jalur inseminasi" jawab dokter itu.
Inseminasi?? Kiara baru mendengar nya?
"Inseminasi?" Beo Kiara.
Melihat pasien di depannya ini tak mengerti dengan yang ia katakan membuat Dokter itu memilih untuk menjelaskan.
"Inseminasi adalah suatu teknologi untuk mendapatkan kehamilan dengan cara menyemprotkan sperma yang sudah diseleksi ke dalam rongga rahim. Pada inseminasi, proses pertemuan antara sperma dan sel telur tetap terjadi di dalam tubuh ibu sehingga sering kali disebut pembuahan semi alami" jelas si dokter panjang.
Kiara menganga tak percaya.
Dia masih muda udah harus hamil?? Dan dengan proses yang Kiara baru ketahui dari dokter ini.
"Anak siapa??" Gumam nya, kepalanya menunduk memikirkan siapa yang melakukan proses ini kepadanya??
"Aku" Arga yang dari tadi hanya diam tiba-tiba berujar membuat Kiara terkejut setengah mati.
__
"Kak? Maksudnya apa?" Tanya Kiara.
"Kakak becanda kan? "
Arga hanya diam sambil terus fokus menyetir.
Kiara yang melihat itu merasa kesal. Tak mungkin itu benar terjadi kan? Kakak sepupunya ini masih waras kan?
"Kak" Kiara menggoyangkan lengan Arga yang di gunakan untuk menyetir.
Arga mengerem dengan mendadak membuat tubuh Kiara terhuyung ke depan. Untung saja dia memakai seatbelt jadi tak sampai terantuk dashboard mobil.
Arga memejamkan matanya sambil menghelaa nafas kemudian menatap Kiara.
"Yang kamu pertanyakan benar adanya! Kamu. Sedang. Mengandung. Anakku!" Jawab Arga penuh penekanan membuat Kiara menganga tak percaya.
Lalu di detik selanjutnya Kiara menggelengkan kepalanya.
Gak mungkin!
"Enggak! Enggak kan kak? Semua itu gak benar?? Jawab kak! Jujur sama aku!" Kiara menggelengkan kepalanya dia menggoyangkan lengan Arga.
Arga hanya menatap wajah sedih Kiara, Kiara telah menangis.
"Terima gak terima! Kamu hamil anakku!"
"Kak! Maksud kakak ngelakuin ini semua itu untuk Apa?? Aku adik kakak! dan lagi, kakak sudah menikah!" Kata Kiara bingung. perasaannya sekarang campur aduk, anatara sedih, kecewa, dan marah. apa maksud dari ini semua?? Kiara tak habis fikir.
"JUSTRU ITU! JUSTRU ITU KIARA!! AKU DAN LEORA TAK BISA MEMILIKI ANAK! LEORA MENYURUHKU MENIKAHI WANITA LAIN AGAR AKU BISA MEMILIKI KETURUNAN! KAMU TAU KAN?? KALAU KAKAK MU INI SANGAT MNCINTAI LEORA?! KAMU TAU KAN??" Arga menggoncangkan tubuk Kiara.
Kiara hanya bisa terdiam sambil menangis mendengar bentakkan Arga. Arga pun sama, ia menangis, ia tak tentu arah sampai melakukan ini pada Kiara.
"Aku tak mungkin menikahi wanita lain! dan aku memilih cara ini! agar aku bisa memiliki keturunan tanpa menikah lagi!" ujar Arga dengan suara lemah, ia menyenderkan tubunya di bangku mobil.
Kiara menunduk, ia semakin menangis.
"Ta..tapi bu..bukan aku kak! kenapa harus aku??" Lirih Kiara.
tolong siapa sajaaa.. rasanya Kiara ingin hilang dari dunia ini untuk sekarang juga.
"Karena kamu yang ku percaya! hanya kamu!"
****
"Ra, Mata Lo sembab kenapa dahh?? habis nangis ya Lo?" Tanya Zaerah saat pertama kali Kiara memasuki kelas. kebetulan Zaerah ada di depan pintu.
Kiara menoleh ke Zaerah, ia mengangguk.
"Iya, gue nangis. nonton drakor, paham-paham deh Lo" Kata Kiara berbohong, ia menyunggingkan senyum Pepsodentnya."Yee Dasar!" Zaerah menoyor kening Kiara membuat kepala Kiara mundur ke belakang.
"Ishh Bangsat dah!" Umpat kiara membuat Zaerah memelototkan matanya.
Saat Zaerah ingin menampol Kiara lagi, Kiara sudah berlari dan duduk di bangkunya.
dasar Kiara
*****
"Kenapa sih? kenapa harus gue yang ada di posisi ini?? gue harus jadi tumbal! dan itu demi kebahagiaan Arga Brengsek!" Marahnya,
saat ini Kiara sedang berada di taman belakang sekolah, tengah meratapi nasibnya yang malang.
"Apa gue kabur aja ya? pergi sejauh mungkin dari Arga?!" Pikir Kiara.
ahh yah. itu ide yang bagus.
"Udah.. jangan nangis, mending Lo makan nih Ice cream"
Tiba-tiba ada yang menyodrokan ice cream kepada Kiara, kiara melihat ke orang yang tengah memberikannya ice cream itu. Lukas! Ternyata Lukas yang memberikannya Ice cream.
Lukas tersenyum saat Kiara menatapnya, ia langsung mengambil tempat duduk di samping Kiara.
"Udah tenang, kalo Lo pikir gue mau ganggu Lo itu salah! hari ini gue dalam mode off untuk garain Lo" Kata Lukas sambil tersenyum.
Kiara hanya diam, ia membuka bungkus Ice cream lalu memakannya. hatinya mulai tenang saat memakan ice cream itu.
"Udah sedikit tenang kan Lo?" Tanya Lukas, ia menatap Kiara.
Kiara mengangguk
"Iya, tau dari mana Lo Ice Cream bisa nenangin hatii?" Tanya Kiara heran."Nyari di Google gue cara nenangin hati, apalagi hati cewek yang gue sayang. udah pasti gue cari cara supaya cewek itu gak galau gundalah lagi" Lukas menaik turunkan alisnya sambil tersenyum lebar.
Hati Kiara menghangat mendengar ucapan Lukas itu. Kiara tau jika Lukas memang benar-benar cinta dengannya. tulus. dan rasanya Kiara dapat membalas Rasa itu. tapi..Bagaimana??
KAMU SEDANG MEMBACA
PREGNANT FROM INSEMINATION [END]
RomanceKiara terbangun di sebuah RS secara tiba-tiba dalam keadaan sehat wa'alfiat. Tapi ada yang aneh, Ia merasa ada yang aneh dalam rahimnya tapi Kiara tak tau apa itu. Beberapa bulan berlalu Kiara kembali terbangun di sebuah RS yang sama, tapi kali ini...