11. Kurungan & Terjebak

2.6K 63 0
                                    

"Makan!" Arga menyodorkan sendok ke depan mulut Kiara tapi tetap saja Kiara enggan bergeming.

"Nggak!" Tolaknya, ia mengarahkan kepalanya ke samping kanan.

Arga menghela nafas, dia harus bersabar dan tak boleh emosi.

"Kiara makan! Dari tadi siang kamu belum ada Makan!" Ujar Arga berusaha sesabar mungkin.

Kiara menatap Arga tajam.

"Gue. gak. Mau. Makan!! Biarin aja Gue mampus!" Desisnya menatap Arga tak suka.

PRANG!

Sudah! Habis sudah kesabaran Arga pada Kiara, sampai-sampai piring yang sedari tadi di pegangnya Arga buang ke lantai hingga membuat piring itu pecah.

Kiara memejamkan matanya karena terkejut.

"Aku sudah berusaha untuk sabar sedari tadi! Tapi kamu menyepelekannya!" Desis Arga menatap tajam Kiara seraya mencengkram pipi Kiara membuat bibir Kiara maju.

Rasanya sakit.

Arga mencengkeramnya dengan kuat.

"Lepas" rintih Kiara, air matanya telah jatuh membasahi pipinya dan mengena ke tangan Arga.

Arga yang melihat Kiara menangis merasa sakit, dia memejamkan matanya lalu sedetik kemudian ia mencium Kiara.

Mencium tepat di bibirnya

Disertai dengan lumatan lumatan mendalam.

Kiara berusaha memberontak dengan memukul-mukul dada Arga tapi Arga tetap tak peduli dan terus melanjutkan Lumatan itu tanpa merasa terganggu

Ini yang membuat Kiara semakin membenci Arga.

Dia merasa di lecehkan.

Tubuhnya telah di jamah beberapa kali oleh Arga. Dan itu secara paksa.

Jika Kiara berontak Arga pasti akan menyiksanya.

Kiara muak! Kiara merasa dirinya kotor.

Masih pantaskah Kiara bersama Lukas dengan tubuh yang telah ternodai oleh sepupunya itu??

Walaupun yang melepas gelar keperawanan dirinya ada Lukas. Tapi Kiara merasa berdosa.

"LEPASSS" teriak Kiara, dia mencakar punggung Arga yang terbalut kemeja.

Saat ini Arga sudah tak menciumnya, tapi malah menyesapi Leher jenjangnya, memberikan beberapa tanda di sana hingga puas.

"Aahhh kenapa kamu begitu nikmat" desah Arga yang semakin membuat Kiara muak.

Tolong! Siapapun tolong Kiara!

Telak! Arga sudah merobek pakaiannya hingga tak tersisa.

Lalu kejadian itu kembali terulang

Arga memperkosanya kembali!

~~~

"Lo jangan kaya gini dong Kas! Gimana mau ketemu Kiara kalo kerjaan Lo mabuk mulu!" Omel Zaerah pada Lukas yang saat ini tengah mabuk berat karena menegak beberapa botol alkohol.

Zaerah memapah Lukas memasuki apartemen milik Lukas.

Terhitung 3 bulan sejak Kiara pergi, Lukas memilih tinggal di apartemen bukan di rumah yang biasa dirinya dan Kiara tempati.

Lukas frustasi.

Lukas lelah.

Dia kehilangan.

Kehilangan wanita yang dia cintai membuatnya hilang arah.

Setiap hari selalu mabuk berat dan berakhir dengan Zaerah yang selalu membantu Lukas memulangkan dirinya ke apartemen miliknya.

"Kiara.." gumam Lukas, matanya terpejam tapi dia masih sadar.

Setengah sadar maksudnya

Zaerah menghela nafas, dia kasihan melihat Lukas. Laki-laki yang dia cintai terluka seperti ini.

"Lo dimana sih Kiara? Gue kangen, Lukas lebih parah" gumamnya sekaligus menatap Lukas prihatin.

Hari semakin larut.
Membuat Zaerah harus pulang ke rumah.

"Kas, gue Pulang dulu ya?" Ucap Zaerah pada Lukas yang tengah tertidur.

Ntahlah.

Zaerah tak tau Lukas tertidur atau tidak.

Saat Zaerah ingin melangkahkan kakinya keluar Tiba-tiba Lukas menarik tangan Zaerah membuat Zaerah menoleh ke belakang.

"Kiara.." gumam Lukas.

Matanya terbuka menatap Zaerah lunak.

Lukas berhalusinasi, dia melihat yang ada di depannya ini Kiara, bukan Zaerah.

Huftt..

Kiara menghela nafas, ada sedikit rasa sakit saat Lukas terus menerus menatapnya dan menyebut-nyebut nama Kiara

Tapi Zaerah tak boleh begini! Wajar jika Lukas seperti ini, Lukas frustasi.

"Lukas, gue Zaerah. Bukan Kiara" ucap Zaerah lembut, dia melepaskan tangan Lukas yang menggenggam nya.

Saat tangan di lepaskan Zaerah, Lukas malah memeluknya membuat Zaerah terperanjat kaget.

"Kiara, jangan tinggalin gue lagi! Gue sayang sama Lo! Jangan pergi lagi." Ujar Lukas dengan nada sedih.

Zaerah tak membalas ucapan Lukas dia malah berusaha untuk melepaskan pelukan Lukas yang semakin erat.

CUP

Tanpa aba-aba dan tanpa Zaerah duga. Lukas menciumnya!

MENCIUM NYA!

jelas saja Dia terkejut , tapi dalam hatinya yang terdalam dia senang.

Tidak tidak! Jangan berfikir begitu Zaerah!
Batin Zaerah mengingatkan dirinya.

"Lukas lepas! Ini gue Zaerah bukan Kiara! Kalo Lo gini Lo bakalan nyesel besok paginya" ucapnya pada Lukas tapi tetap tak di dengarkan oleh Lukas.

Tadinya Lukas hanya mengecup bibirnya, tapi sekarang Lukas kembali mencium dan melumat bibirnya.

Memasuki setiap rongga mulut Kiara dengan lidahnya.

Sampai-sampai Zaerah terbuai dan lupa dengan keadaan.

Keadaan dimana Lukas mabuk, dan Lukas adalah suami sahabatnya.

"Kiara, gue rindu. Gue rindu Elo." Ucap Lukas menatap  Zaerah lekat sesaat lumatan itu terlepas.

"I want you Babe" bisik Lukas di sertai jilatan pada telinga Zaerah membuat Zaerah menggelinjang kegelian

Zaerah mengangguk.

Dia mengangguk menyetujui.

Biarlah.

Dia akan menikmati ini walaupun dia tau akan konsekuensinya.

Maafin gue Kiara..

PREGNANT FROM INSEMINATION [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang