Kiara terdiam merenung di dalam kamar.
Kenapa Arga tega melakukan ini padanya??
Memang Arga tak melakukan hal hina dengan cara menyetubuhinya. Tapi sama saja! Membuatnya Hamil engan cara seperti ini juga tak baik.Hei! Kiara masih berusia 17 tahun! Dia masih sekolah kelas 3 SMA dan sudah hamil? Anak dari kakak Sepupunya! Setelah mereka mendapatkan Apa yang mereka mau mereka akan pergi meninggalkannya, membuangnya. Memangnya dirinya Barang apa? Jika tak di butuhkan di abaikan bahkan di campakkan!
Yang benar saja??
Kiara menatap wajahnya di cermin yang bertepatan posisinya di depan ranjangnya.
"ARGHH!!" Teriaknya merasa Frustasi, wajahnya terlihat lusuh.
*****
"Muka Lo kenapa sih Kia? Dari tadi sepanjang perjalanan gue liat kusut terus kaya belum di setrika?' Tanya Zaerah bingung.
Kiara tak menjawab karena dia saat ini tengah melamun, menatap ke depan dengan kosong padahal saat ini mereka tengah berada di kantin yang ramai dengan para siswa-siswa yang berhamburan.
Melihat itu membuat Zaerah menghela nafas kasar, ia mendorong pelan pundak Kiara membuat Kiara terhuyung ke depan.
"Ra!"
"Ha?" Kiara menoleh ke Zaerah lalu menatap tanpa minat ke bakso nya."Enggak, Gapapa gue.." Bohongnya.
Zaerah memicingkan matanya, sebenanarnya dia tak percaya dengan ucapan Kiara. Tapi.. Mau bagaimana Lagi Jika Kiara tak ingin menceritakannya? Zaerah tak dapat memaksa Kiara.
"Gue tau Lo bohong. Nggak pa-pa kalo Lo belum mau cerita sama gue" Ujar Zaerah mencoba mengerti.
"Hufftt" Kiara menghela nafas panjang.
***
Kiara dan Zaerah memasuki kelas bersama-sama.
Ada Lukas disana yang menatap keduanya dengan tatapan heran, biasanya jika mereka berdua masuk mereka akan berdebat atau mengobrol. Tapi kali ini mereka hanya diam saja?
"Kas, kenapa tuh si Kiara sama Zaerah? Mereka musuhan?" Tanya Aksen pada Lukas.Lukas mengedikkan bahunya.
"Gue juga gak tau"
"Tanya Gih!" Suruh Bima yang di angguki Lukas
Lukas berjalan melangkah mendekati meja nya dan Kiara, karena saat ini Zaerah dan Kiara tengah duduk di meja mereka.
"Oi, kalian kenapa?" Tanya Lukas menatap Zaerah dan Kiara bergantian
Zaerah dan Kiara sama-sama melihat Lukas dengan malas, lalu mereka menggeleng.
"Lah?? Bisa samaan gitu yak?" Gumam Lukas merasa lucu. Lalu sedetik kemudian ia menggelengkan kepalanya. Bukan itu tujuannya!
"Kalo gak pa-pa kenapa kalian pada diem-dieman gitu coba?"
"Ishh kita gak pa-pa Lukasss Lo kepo banget dah!" Kesal Kiara yang di angguki Zaerah karena dia sependapat dengan Kiara.
Lukas yang ingin kembali berbicara mengatupkan bibirnya ketika melihat tatapan maut dari Kiara, akhirnya ia lebih memilih mengalah dan tak bertanya lagi.
" Yaudah-yaudahhh gue gak ganggu, galak amat calon bini" Cibir Lukas, lalu ia kembali bergabung bersama teman-temannya.
"Gue gak tau kita masih bisa bersatu atau enggak Kas" Batin Kiara sedih.
****
Kiara memasuki rumah dengan lemas.
"Kiara"
Mati!
Tubuh Kiara membeku, ia sangat kenal dengan suara ini.
Untuk lebih memastikan Kiara membalikkan badannya, dan See? Dugaannya benar! Orang yang memanggilnya adalah Arga. Arga Fauzi Dirgantara, berusia 30 tahun seorang CEO muda yang kaya raya.
"K..kak?"
Arga tersenyum, tapi bagi Kiara itu adalah senyuman mengerikan.
Kenapa Arga bisa ada disini? Apakah ia tengah berhalusinasi?
"Eh? Kamu udah pulang Toh?? Salim sama kak Arga, kak arga baru aja sampai" Ucap Ariana yang tiba-tiba nongol ntah dari mana.
Kiara menoleh ke Mamanya lalu beralih ke Arga, ia tak berani menatap Arga lama-lama.
Ternyata ia tak berhalusinasi!"Kak" Kiara memaksakan senyumnya lalu kiara menyalim tangan Kiara.
"Hm" Arga hanya berdehem.
"Kamu tau Kia? Kak Arga bakalan tinggal disini selama 9 Bulan unuk urusan kerjaan perusahaan disini. Mama lucu deh, 9 Bulan disini udah kaya usia hamil aja" Jelas Ariana kemudian ia tertawa kecil.
Arga hanya menanggapi ucapan Ariana dengan senyum tipis.
Kiara membelalak kaget. Arga akan tinggal disini selama 9 Bulan? Setau Kiara hamil itu sampai 9 bulan seperti Yang Mamanya katakan. Jadi arga akan disini selama usia kehamilannya?? Gak! Gak bisa Kiara biarin!
"O..owh iya? wahh bagus dong" Kiara berpura-pura tersenyum.
"Oh iya, kak Leora mana kak?" Tanya Kiara pada Arga.
Arga menatap Kiara lurus.
"Gak ikut" Jawabnya yang membuat Kiara terdiam."Udah-udah, kalo mau ngobrol lebih lama lagi sama kakak kamu nanti aja, ganti baju dulu gih" Titah Ariana.
"Dih, yang mau ngobrol sama Bajingan kaya dia siapa??" Ucap Kiara dalam hati.
Kiara tersenyum seraya mengangguk.
" Yaudah Mah, Kak, Kiara ke kamar dulu" Ucap Kiara permisi.
****
Kiara melemparkan Tas nya sembarangan, tak peduli jika di dalam tasnya ada Hanphonennya yang bernilai tinggi itu rusak.
Bisa beli lagi! Orang kaya bebas!
Batin Kiara.Lalu ia mengambil handuk yang berada di gantungan dan melangkahkan kakinya memasuki kamar mandi. Kiara butuh mandi untuk menenangkan Pikirannya.
Beberapa menit kemudian Kiara telah selesai mandi, ia kelluar dari kamar mandi hanya dengan berbalutkan Handuk.
"AAAHHH" Teriaknya merasa kaget atas kehadiran Arga di kamarnya, Kiara mengeratkan handuknya.
Arga terperangah melihat Kiara yang hanya berbalutkan handuk itu, di telitinya Kiara dari atas sampai bawah.
Mulus! Semua mulus. Ingin rasanya Arga membelai Kulit Putih nan Mulus Kiara.
"M..mau ngapain Lo disini?" Tanya Kiara Tanpa menyebut Arga dengan embel-embel 'Kak'
Arga menaikkan Alisnya.
"Memanggilku tanpa sebutan Kak ha?"
Kiara hanya diam.
Arga melangkah maju mendekati Kiara, Kiara sebenarnya takut tapi berusaha untuk terrlihat berani.
"Jawab aku kiara!" Bentak Arga membuat tubuh Kiara bergetar.
Arga mulai mendekat membuat Kiara melangkah mundur. Tapi tetap saja Arga berjalan maju sementara Kiara berjalan mundur hingga Kiara tersudut ke pintu kamar mandi yang tertutup.
Arga membelai lengan Kiara dari atas hingga bawah, benar saja seperti yang Arga bayangkan. Kulit Kiara mulus seperti kulit Bayi.
Arga memjamkan matanya merasakan sensasinya.
Ahh.. tubuhnya dalam mode turn-on saat ini.
"Jauh-jauh!" Kiara mendorong tubuh Arga membuat Arga terjatuh ke lantai.
"AARRGGHH"
Melihat Arga yang terjatuh Kiara langsung masuk ke dalam kamar mandi dan mengunci pintunya.
"Damn!" Umpat Arga kemudian ia pergi keluar dari kamar mandi.
KAMU SEDANG MEMBACA
PREGNANT FROM INSEMINATION [END]
RomansaKiara terbangun di sebuah RS secara tiba-tiba dalam keadaan sehat wa'alfiat. Tapi ada yang aneh, Ia merasa ada yang aneh dalam rahimnya tapi Kiara tak tau apa itu. Beberapa bulan berlalu Kiara kembali terbangun di sebuah RS yang sama, tapi kali ini...