"sebentar lagi kamu keluar, sekarang 8 bulan tinggal 1 bulan lagi kamu ada di perut ku. Dan nantinya kamu bakalan di ambil oleh Arga!" Ujar Kiara mengajak bayi yang ada dalam kandungan nya mengobrol.
Yah.
Usia kehamilan Kiara sudah menginjak 8 bulan dan sebulan lagi usia nya akan menjadi 9 bulan.
Ntah kenapa Kiara merasa kehampaan dan ketidak siapan jika nanti dia dan bayi yang ada dalam kandungannya akan di pisahkan.
"Apa gue kabur aja ya?" Gumam Kiara saat fikiran itu terlintas.
Kiara melihat sekelilingnya.
Keadaan sepi, Leora dan Arga tengah bergulat di kamar mereka dan itu membuat Kiara jijik.Boleh saja mereka bergulat melakukan aksi panas.. boleh dan silahkan saja.
Asal suaranya jangan terlalu kuat hingga sampai ke telinga Kiara, apalagi mereka melakukannya di kamar sebelahnya.
Jijik Kiara mendengarnya.
Dan Kiara yakin jika Leora memang sengaja melakukan itu. Agar dia panas!
Tapi Leora salah! Untuk apa ia panas? Dirinya saja tak memiliki rasa untuk Arga.
Cih! Buang-buang waktu saja.
Rasa cintanya hanya untuk Lukas seorang. Ngomong-ngomong soal Lukas..bagaimana keadaannya ya? Kiara ingin tahu. Pasti Lukas disana menderita.
"Tunggu Gue Kas" gumam Kiara menatap lurus ke depan.
~~~
"Lo gak boleh makan makanan itu! Itu gak sehat buat dia!!" Lukas memarahi Zaerah, karena Zaerah meminta makan Indomie goreng yang tak baik untuk dirinya dan janin yang ada dalam kandungannya.
Usia kehamilan Zaerah baru 4 bulan.
Lukas mengambil tanggung jawab itu, Zaerah di nikahinya walaupun dia mendapat kendala sebelumnya karena orang tua Kiara dan dirinya murka dengannya.
Sampai saat ini, Lukas tak lagi di anggap menantu oleh mereka.
Sakit? Jelas Saja. Tapi Lukas harus merelakan itu. Ini semua salahnya dan Lukas lah yang harus bertanggung jawab.
Ngomong-ngomong soal Kiara, jujur saja dikit demi sedikit ia sudah melupakan kiara.
Mungkin Kiara sudah tiada, buktinya semua anggota di kerahkan untuk mencari Kiara kabar di temuin nya Kiara pun tak terdengar juga.
"Ish tapi gue mau loh Kas.." rengek Zaerah sekaligus mencebik.
Kesel dia.
Pengen makan itu sekali-kali saja tidak boleh.
"Gak ya tetap enggak! Itu ga sehat! Kalo Lo mau gue bisa beliin yang lain" ucap Lukas menawar.
Ia sudah bangkit dari sofa.
Saat ini mereka berdua tengah berada di rumah yang dulu Lukas dan Kiara tempati.
Zaerah menghela nafas.
Sudahlah, lebih baik dia mengalah."Maafin Mama ya kalo ntar kamu suka ileran" ratap Zaerah sambil mengelus perutnya.
Lukas memutar bola matanya merasa malas.
"Udah deh Zae..cepetan mau enggak?" Tanya Lukas sekali lagi dengan kesal.
"Iya-iya mau" barulah Lukas tersenyum, ia mengelus puncak kepala Zaerah membuat Zaerah tersenyum senang.
"Mau apa?"
"Buah-buahan, Pir sama apel" katanya.
Lukas mengangguk
"Oke"

KAMU SEDANG MEMBACA
PREGNANT FROM INSEMINATION [END]
RomanceKiara terbangun di sebuah RS secara tiba-tiba dalam keadaan sehat wa'alfiat. Tapi ada yang aneh, Ia merasa ada yang aneh dalam rahimnya tapi Kiara tak tau apa itu. Beberapa bulan berlalu Kiara kembali terbangun di sebuah RS yang sama, tapi kali ini...