2. Perjodohan

8.2K 206 5
                                    

"Haiii Calon istriiii Apa Kabar? Gimana? semalam tidur nnyenyak kan Yak??"

Kiara di kagetkan dengan kehadiran makhluk astral pagi-pagi buta begini, padahal niat Kiara datang pagi-pagi buta ya untuk menghindari si Lukas ini. tapi ntah kenapa sepertinya niatnya salah.

"Lo kok bisa datang cepat sih?!' Tanya Kiara kesal.

Lukas menyunggingkan senyumnya.
"Ya bisa dong.. apa sih yang gak bisa untuk calon istri gue" Goda Lukas dengan nada menjahili.

Ish! Kiara risih di panggili Calon istri terus. pengang nih telinga dengernya!
Batin kiara.

"Berhenti panggil gue calon istri ya nyet!" Ketus Kiara lalu ia duduk di bangku nya yang di susul Lukas duduk di sebelah Kiara.
karena memang Kiara dan Lukas itu sebangku dan sekelas.

"Loh? Lo Lupa? semalam kan udah jelas" Kata Lukas yang membut Kiara tambah kesal.

ahh dia jadi teringat acara tadi malam.

Sahabat yang di katakan Mamanya itu adalah orang tua Lukas. ternyata sedari Kiara kecil mereka memang sudah menjodohkan Kiara dengan Lukas. Bahkan sedari kecil Kiara itu sudah menjadi tunangannya Lukas. Pantas saja cincin yang dari kecil yang ia pakai mirip dengan cincin punya Lukas.

"Inget gue! Puas Lo?!" Ketus Kiara , lalu Kiara memilih untuk memainkan gadgetnya.

Lukas tersenyum, akhirnya dia dapat memiliki Kiara. Lukas kira hanya angannya saja untuk dia bisa mendapatkaln Kiara, ternyata enggak.

Lukas memilih untuk tak lagi menganggu Kiara memainka gagdetnya, ia hanya memilih membaringkan kepalanya di meja denngan menghadap Kiara.

*****

Kiara mengerjapkan matanya melihat ke sekeliling nya.

Rumah sakit? Kenapa dia bisa berada disini??

Aahh kenapa rasanya aneh, kiara merasa aneh pada dirinya.

"Gak ada siapa-siapa masaa?? CK! Mending Gue pergi! Bodo amat sama biaya rumah sakit, Orang tiba-tiba gue bisa disini" gumam nya.

setelah itu Kiara mencabut infus dan beranjak turun dari brankar

"Kamu kemana aja Kiara??" Tanya Ariana saat melihat Kiara yang baru tiba di rumahnya.

Disini sudah ada orang tua Lukas, Kiara memasang senyumnya.

"Ke rumah temen dulu mah tadi, ehh Tante? Om apa kabar" ucap Kiara kemudian menyalim tangan orang tua Lukas.

"Alhamdulillah baik dong sayang" Ucap Mama Lukas yang bernama Maria.

"Hehehe iya Tan, owh iya Lukasnya mana Tan? Gak ikut?" Tanya Kiara, pasalnya dia tak melihat tunangan kampretnya itu.

"Oh Lukas...dia ada tanding Basket katanya, makanya gak bisa ikut" jawab Maria.

Kiara hanya mengangguk.

"Muka kamu kok pucat? Sakit Kiara?" Tanya Papa Lukas yng bernama Fandri.

Fandri melihat wajah Kiara yang tampak pucat.

Mama langsung meneliti anaknya.

Iya, wajah Kiara terlihat pucat.

"Eh iyaa, kamu pucat loh sayang. Mending kamu istirahat sana" titah Ariana.

"Nanti aja deh Mah, Kiara Segan nih. Masa Om sama Tante Kiara tinggal gitu aja?" Ucap Kiara merasa tak enak hati.

Ngomong-ngomong Kiara masih dalam posisi berdiri di Samping Mama nya.

Maria tersenyum.

"Gak apa-apa, kamu istirahat aja" ucap Maria.

Kiara akhirnya mengangguk, dia juga merasa lemas.

"Iya dehh Kiara istirahat" setelah itu Kiara pergi ke kamarnya.

••

"Jam berapa nih? Laper Gue.." gumam kiara merasa lapar, perutnya sudah meronta-ronta ingin segera makan.

Di lihatnya jam yang menggantung di dinding kamarnya, pukul menunjukan waktu 08.00 malam.

"Pantes! Gue tidur 4 jam gilaaaa??"

Buru-buru saja Kiara turun dari tempat tidur dan pergi ke dapur untuk memuaskan perutnya yang terasa kosong.

____

"Haii tante, Om..kabar baik Om? Tan?" Tanya Lukas saat ia memasuki rumah orang tua Kiara. hari ini ia berkesempatan untuk menjemput Kiara, beruntung Mamanya tadi menyuruhnya untuk menjemput Kiara sebgai bentuk pendekatan.

Mama dan Papa Kiara mengangguk seraya tersenyum.

"Baik kok nak.. sini-sini gabung, kita makan dulu. Kiara nya masih siap-siap tuh" Ucap Ariana mempersilahkan Lukas untuk duduk ikut bergabung.

Lukas mengangguk seraya tersenyum manis. Kebetulan dirinya juga belum makan.

Kiara menuruni tangga dan langsung pergi ke meja makan, saat sampai di ruang makan ia melihat Lukas.

"Ngapain si kampret bisa disini??" Gumam Kiara bingung.

Ariana melihat Kiara yang hanya berdiam diri menatap mereka pun memanggil kiara.

"Kiara! sini! ngapain bengong disitu" panggil Ariana

Lukas yang mendengar nama kiara disebutkan pun membalikkan badannya sampai terlihat Kiara yang berjalan menuju meja makan.

saat Kiara ingin duduk di sebelah Mamanya, Papa Kiara melarang dan menyarankan Kiara agar duduk di sebelah Lukas.

"Iya Pah" Kiara menuruti dan berjalan memutar lalu duduk di kursi samping Lukas.

"Puas kan Lo?!" Ketus Kiara dengan berbisik.

Lukas mengangguk.
"Seneng banget gue" Balas Lukas.

Kemudian mereka makan bersama setelahnya berangkat ke sekolah pun bersama.

Semua melihat kedatagan Kiara dan Lukas degan Tatapan heran. mengapa mereka bisa berangkat bareng? Kiara? Lukas? Biasanya Kiara itu sangat anti dengan Lukas tapi sekarang? mereka pergi ke sekolah bareng.

"wow"

PREGNANT FROM INSEMINATION [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang