#14. Kecewa

229 35 5
                                    


Tap bintangnya dulu, yuk?

• 💛 •

Faktanya hari Sabtu yang dijanjikan Yohan, hanya bualan semata. Saat Yuvin sudah siap akan menjemputnya, Yohan kembali menolak. The reason why is- Kim Donghan. Temannya itu terkena tipes, dan harus dirawat dirumah sakit sejak kemarin malam.

"Kak, maaf banget? aku nggak bisa hari ini. Donghan- dia sakit kak, aku harus nemenin dia."

Kiranya seperti itu kata Yohan tadi sore. Dan sebenarnya Yuvin mengerti dengan kekhawatiran Yohan terhadap Donghan. Tapi kalau boleh jujur, Yuvin juga cukup dibuat kecewa. Karena sejak kedatangan Donghan, Yohan lebih banyak menghabiskan waktu bersama laki-laki itu ketimbang bersamanya.

Jadilah sekarang ini di jam tujuh malam, Yuvin memilih duduk sendirian di Balkon kamarnya. Dia hanya ingin menatap bulan. Karena Yuvin ingat betul, awal mula perasaannya muncul untuk Yohan adalah ketika dia menatap bulan. Bayangan wajah serta senyum Yohan melintas dipikirannya begitu saja.

"Han- aku kangen."

Yuvin tidak bohong, dia benar-benar merindukan Yohan. Sudah dibilang bukan? satu minggu ini Yohan selalu bersama Donghan- kecuali di kampus. Dan hanya saat di kampus itulah waktu Yuvin dengan Yohan bersama. Itu pun terbatas jadwal kelas yang terkadang jauh berbeda.

Ddrrtt ddrrtt

Yuvin menatap malas display name 'Jamet alay' di ponselnya. Awalnya dia memilih mengabaikan, tapi sepertinya sahabatnya itu adalah tipe orang yang pantang menyerah. Hingga di panggilan ke-5, Yuvin segera menggeser ikon berwarna hijau.

"Apa?"

"Dih?! Gue telpon nggak cepet diangkat. Bangke emang lo!"

"Apaan sih?!"

"Wait, lo kenapa dah?"

"Enggak."

"Ada masalah?"

"hmm maybe?"

"lah sianjirr. Ada masalah apaan lo? Yohan lag-

"mending to the point aja, lo nelpon gue mau ngomongin apa? buruan, gue ngantuk."

"buseeeet! masih jam tujuh inii, bukan lo banget. Gue mau titip absen seminggu."

"Hah? mau kemana lo? gladi bersih ke neraka?"

"Anjir mulut lo! itu- tadi Mama tiba-tiba nelpon. Grandpa kritis di Paris sana. entar kalo dia death duluan sebelum sempet ketemu cucunya yang ganteng ini gimana? kan ga elit."

"Lo durhaka banget sumpah."

"HAHAHA becanda gue, pokoknya titip absen yak!"

Hening beberapa saat, tiba-tiba ada sebuah ide muncul di pikiran Yuvin.

"Vin? Lo masih disana kan? nggak serangan jantung kan? nggak- nggak mati kan?!!!"

"Sialan lo jamet." desis Yuvin sebal.

"yaa abisnya lo diem aja. Ngapa dah? keberatan lo gue titipin absen?!"

Tentang Rasa [YUYO] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang