#20. Camer

246 31 4
                                    

Tap bintangnya dulu, yuk?

• 💛 •

Yohan keluar dari kamarnya sekitar jam 2 siang menjelang sore. Dari semalam dia kepikiran sama Donghan, dan karena membaca surat dari sahabatnya itu, Yohan nangis sesenggukan sampai ketiduran. Bangunnya ya sekarang ini, itupun karena haus dia.

"Baru bangun?"

Yohan yang baru selesai meminum segelas air sedikit kaget mendengar suara Mamanya, "I-iya Ma." tangannya bergerak mengembalikan botol minum yang masih terisi setengah ke dalam kulkas.

"Nggak usah ditangisi lagi, entar malah Donghan yang merasa bersalah udah bikin kamu nangis." ujar Jeonghan santai sambil menggigit Apel yang baru diambilnya.

Sementara Yohan menghela nafas panjang.

"Cepetan mandi kamu, mau sampai kapan kamu buat Yuvin nunggu?"

Sontak mata Yohan melebar kaget, "Hah?! m-maksud Mama?!!"

Jeonghan tersenyum mengerikan, "Dasar putri tidur, Mama bangunin dari tadi nggak ada pergerakan. Itu si Yuvin daritadi nunggu kamu di Ruang tamu!"

"Astaga, Yohan bener-bener pules Ma! ngomong-ngomong.. kak Yuvin udah lama disini Ma?" tanya Yohan memelan diakhir kalimat.

Jeonghan mengangkat bahu, "Hampir dua jam."

Tanpa menunggu apa-apa lagi, Yohan berlari secepat mungkin ke arah kamarnya. Dia itu beneran gak tau kalau ada Syahdan Yuvin. Soalnya tadi pas turun dari lantai dua, dia lewat tangga belakang, bukan tangga dekat Ruang tamu.

"Aduh- mampus, image gue rusak lagi." gumamnya panik.

Dua puluh menit kemudian di Ruang tamu.

Yuvin asik scroll-scroll beranda Instagramnya. Hal itu sudah dia lakukan hampir dua jam lamanya. Bosan memang, tapi mau gimana lagi? pujaan hati yang dia tunggu belum bangun. Heran Yuvin tuh, semalam Yohan ngapain aja sampai jam dua siang begini aja belum bangun. Mana si adek pacar gak ngampus lagi, kan Yuvin kangen.

"K-kak Yuvin?"

Yuvin mengembangkan senyuman, "Hai.."

"Kak maaf ya udah bikin nunggu lama? aku- beneran pules banget tidurnya. Maaf."

Yohan merasakan tangan Yuvin yang mengusap lembut rambutnya. Pacarnya itu masih setia senyum tampan, "Nggak masalah kok. Aku juga kesini dadakan nggak ngabarin kamu dulu. Abisnya kangen sih, hehe."

"Yaudah sekarang mau apa? aku udah bangun loh ini."

"Ke rumah aku yuk? aku ada cemilan banyak buat kamu." sahut Yuvin sambil menggandeng tangan Yohan.

"Oke, aku izin dulu-

"Udah dikasih izin kok. Aku tadi yang bilang sama Mama."

Yohan mengulum senyumnya, "Apaan tuh 'Mama' ?"

"Hehe, disuruh manggil begitu. Lagian one day juga bakal jadi Mama aku."

"Idihh mikirnya jauh banget, pak." cibir Yohan.

Yuvin menatap tepat manik Yohan, "Emangnya kamu nggak mau sampe tahap sana?"

Tentang Rasa [YUYO] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang