Tentang Rasa [YUYO] ✔

#05. Sweet Night

Tap bintangnya dulu, yuk?

• 💛 •

Jam menunjukkan pukul setengah duabelas malam, saat Yohan baru saja selesai mengerjakan tugas dengan deadline besok pagi. Senyum di bibirnya masih belum luntur sejak kejadian Syahdan Yuvin yang meminta ID Line-nya. Kalian tau? dengan senang hati Yohan memberikan apa yang diminta Pujaan hatinya itu.

Sebenarnya Yohan juga bingung, dalam rangka apa seorang Yuvin meminta ID Line-nya? boleh 'kah Yohan berharap, kalau alasan Yuvin adalah karena ingin mengenal Yohan lebih dekat. Ahh, mustahil sepertinya. Meski begitu, Yohan tetap merasakan ribuan kupu-kupu beterbangan di perutnya, apalagi sekarang Ponselnya memunculkan notifikasi dari orang yang memenuhi pikirannya saat ini. Hm, sepertinya Syahdan Yuvin Putra Harfian panjang umur.

Syvn04 added you as friend

Add | block

Now you are friend with Syvn04

• Han, belum tidur?
23.40

Hehe, belum kak •
21.41

• kan udah dibilang jangan
begadang
23.43

Ngerjain tugas Kak •
Kakak sendiri knp belum tidur? •
23.44

• belum ngantuk aja
• kayanya tadi kebanyakan
minum kopi deh, wkwk
23.46

Jangan keseringan minum kopi •
nggak baik kak •
23.47

• hehe iyaa
• btw panggil nama aja, Han
23.49

Eh? Nggak papa? •
23.50

• sure!
23.52

ah nggak enak saya, Kak •
23.54 /Read

Yohan mengernyitkan alisnya, kok chatt-nya cuma dibaca? tapi di detik berikutnya, laki-laki dengan gigi kelinci yang super imut itu dibuat kaget dengan panggilan Video dadakan dari Yuvin. Berdehem sejenak, Yohan menggeser ikon warna hijau alias accept.

Dan boom!

Bisa dilihatnya, Yuvin tengah bersandar di headboard sambil tersenyum tampan. Ditambah lagi, rambut setengah basah yang acak-acakan, juga kaos hitam polos yang membalut tubuh atletisnya. Yohan mau menyublim ajalah!

"Han? kok gelap?"

Yaiyalah gelap! kameranya ditutupi oleh ibu jari tangan kanan Yohan.

"Eh? a-anu kak, saya lagi jelek."

Di seberang sana Yuvin terkekeh seksi, dia sedikit menyibak helai rambutnya yang menutupi mata.

"Kalau mau tau, kamu manis lho. Err—nyerempet cantik?"

Eh? Apa katanya? Ini.. Syahdan Yuvin barusan memuji Septano Yohan? atuhlah Yohan tidak segera menjawab, dia sedang mati-matian menahan pekikannya. Belum lagi kedua pipi-nya bersemu merah.