#17. eh?

220 32 3
                                    


Tap bintangnya dulu yuk?

• 💛 •


"Shh, I'm here.. dan aku juga kangen kamu, kangen banget."

Yohan semakin mengeratkan pelukannya dengan Yuvin. Bukan apa-apa, tapi mendengar ucapan Yuvin barusan, seperti masih mimpi. Mengingat hubungan keduanya yang renggang hampir satu bulan terakhir.

Yohan masih betah terisak, membuat Yuvin juga meluk dia gak kalah erat. Hampir sepuluh menitan pelukan keduanya bertahan, sampai akhirnya getaran ponsel Yohan terdengar. Mau gak mau mereka melepas pelukan hangat itu. Iya, dengan sangat terpaksa. Maklum lah, baru aja melewati tahap LDR yang gak disangka-sangka alias dadakan.

"H-halo Ma? ahh Yohan nggak papa kok. Kenapa? Pulang?"

Yohan melirik Yuvin sekilas, dan gebetannya itu berkata tanpa suara. 'Ada yang harus kita bicarain, sebelum kamu pulang.'

"—ummm, Ma? Yohan mau mampir ke cafe dulu kayanya, soalnya Yohan ada janji sama temen. Nggak apa ya? —ihh kan masih bisa makan pockynya nanti. Iya, hehe makasih Ma."

Setelah panggilan dari Jeonghab terputus, Yohan menatap Yuvin gugup. "K-kak, aku bayar b-belanjaan dulu ya?" katanya. Belum dijawab sama si lawan bicara, main ngacir gitu aja ke kasir.

"Mbak, tolong di total ya."

Hening.

Tidak ada pergerakan apapun dari si mbak-mbak kasir. Matanya menatap Yohan dan Yuvin bergantian, dengan bibir yang senyum-senyum mencurigakan.

"Mbak?" panggil Yohan sekali lagi.

Belum sadar juga.

'Buset, ini orang kenapa sih!' pekik Yohan dalam hati.

"Mbak!"

"E-eh iya Mas? Udah selesai belanjanya?" kata si mbak kasir sedikit kaget sama suara Yohan yang agak tinggi.

"Udah mbak, tolong di total ya."

Si mbak penjaga kasir menghitung belanjaan Yohan dengan sesekali melirik kedua pemuda di depannya itu.

"Mas berdua ini pacaran ya? sweet banget sih Mas? jarang-jarang saya dapet momen romantis boyslove gini, hehe."

Yohan mendadak cengo.

Jadi si mbak kasir ini Fujoshi?

Duh, kepala Yohan tiba-tiba puyeng.

• 💛 •


Yohan menggerutu pelan, sebenarnya sudah daritadi semenjak keluar dari supermarket sampai berakhir di cafe sekarang ini. Sebel Yohan tuh sama si mbak kasir tadi, bisa-bisanya dia dimintain fotbar. Iya, si mbak kasir tadi minta foto bareng sama Yohan dan juga Yuvin. Katanya sih buat kenang-kenangan plus buat ditunjukin ke teman-temannya kalau dia ketemu sama BL couple.

Memang kaum Fujhosi yang gak kaleng-kaleng.

"Ini Mas minumannya, selamat menikmati."

Yohan dan Yuvin senyum sekilas ke arah Pramusaji yang sekarang sudah kembali ke tempatnya.

"Han?"

Yohan meminum minumannya sebentar untuk menghilangkan rasa gugup, "I-iya Kak?"

"Kamu nggak ada yang mau ditanyain ke aku?"

Tentang Rasa [YUYO] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang