Seokjin tak pernah merasa seperti ini sebelumnya. Sejak kejadian di kafe orion kemarin, Seokjin menangis di dalam mobilnya selama beberapa saat. Namun meskipun Seokjin merasa terguncang karena kejadian itu, Seokjin memutuskan untuk merahasiakannya. Seokjin tidak memberi tahu siapapun mengenai kejadian di cafe orion tempo hari. Seokjin memutuskan untuk pura-pura tidak tau apapun.
Sepanjang malam Seokjin tidak bisa tertidur. Hatinya sakit, sangat sakit. Terlampau sakit hingga dia tidak bisa menangis lagi. Semua penderitaan yang dia alami selama ini hanya karna salah paham? Namjoon tidak pernah menghianatinya? Selama ini Namjoon melakukannya karna ingin melindungi Seokjin? Karna dia mencintainya?
Seokjin mengepalkan tangannya. Seokjin tidak terlalu fokus pada Mingyu atau pada Yoongi yang merahasiakan semua ini. Seokjin hanya memikirkan Namjoon. Hanya Kim Namjoon seorang. Sosok yang dicibir semua orang selama ini hanya karna salah paham, berjuang sendirian tanpa ada yang mendukung. Semuanya dia lakukan demi melindungi Seokjin. Seokjin tidak menyangka Namjoon bisa sekuat itu, bisa sehebat itu bertahan demi Seokjin. Apa Seokjin bisa melakukan hal yang sama?
Sudah cukup. Seokjin harus memastikan semua ini sendiri, tanpa perantara. Seokjin akan mengambil keputusan setelah melakukan langkah terakhir ini.
Seokjin merasa hampir gila sekarang. Pikirannya kosong sambil melangkah menuju ruang kerjanya. Daehyun yanh berjalan di belakang Seokjin hanya bisa terdiam melihat Seokjin yang sejak pagi tidak mengatakan apapun.
Daehyun mengatur napasnya yang masih memburu karna mengejar Seokjin yang berjalan terlalu cepat. Daehyun makin heran ketika melihat Seokjin yang tiba-tiba saja berjalan menuju toilet. Daehyun sempat ingin bertanya ketika melihat Seokjin yang tidak masuk ke dalam toilet, malah terlihat berdiam diri di depan toilet pria. Namun Daehyun langsung mengurungkan niatnya ketika melihat sosok yang tidak asing keluar dari dalam toilet pria.
"Namjoon.."
Namjoon yang baru saja keluar dari toilet pria itu nampak terkejut melihat Seokjin yang tiba-tiba menghampirinya. Apa Seokjin menunggunya? Tapi kenapa?
"Jinseok?"
"Apa itu benar? Apa benar Mingyu yang memaksamu melakukan semua ini?"
Seokjin berucap tanpa basa-basi. Sungguh, terlepas dari semua kebenaran menyakitkan ini, yang di pedulikan Seokjin hanya satu. Dia hanya ingin memastikannya pada Namjoon.
Mata Namjoon langsung membulat. Darimana Seokjin tau perihal Mingyu? Bukankah Namjoon tidak pernah mengatakan apapun? Apakah dari Yoongi? Tapi apakah Yoongi begitu ceroboh hingga mengatakan semuanya? Namjoon hanya terdiam, tidak tau harus menjawab apa dan bagaimana, ini semua terlalu tiba-tiba. Sementara Daehyun hanya bisa menatap bingung pada Seokjin dan juga Namjoon, tidak mengerti apa yang sedang terjadi dan terlalu sungkan untuk sekedar bertanya atau bertindak.
"Kenapa diam saja Namjoon? Jawab aku!" Teriak Seokjin dengan mata yang berkaca-kaca.
Seokjin akhirnya tak kuasa menahan air matanya, setelah seharian kemarin tak bisa keluar, akhirnya hari ini air mata itu keluar dan mengalir deras di pipinya. Daehyun salah tingkah, dia panik melihat bosnya yang tiba-tiba saja menangis tanpa alasan yang jelas. Namjoon langsung menghampiri Seokjin dan menyeka air matanya, meskipun awalnya Namjoon segan untuk menyentuh Seokjin, namun Namjoon tak bisa menahan diri ketika melihat Seokjin menangis di hadapannya. Namjoon menyeka air mata Seokjin sambil mengusap punggung wanita yang sangat dicintainya itu dengan pelan.
"Jinseok, tolong berhenti menangis." Kata Namjoon pelan.
"Kau belum menjawab pertanyaanku Namjoon." Kata Seokjin yang masih terisak.
YOU ARE READING
I WANT YOU, Kim Namjoon! BOOK 2
Fanfiction⚠️ BACA BOOK 1 DULU ⚠️ Kisah lanjutan Namjoon dan Seokjin yang sempat kandas. Banyak fakta tersembunyi yang belum terungkap, akankah bisa menyatukan Seokjin dan Namjoon kembali? Bisakah Seokjin kembali dengan hati yang sudah terlampau sakit di masa...