"Batu filsuf? Jangan bercanda! Atas dasar apa kau berpikir kami memiliki batu itu?"
Sang Patriach berkata demikian walaupun sebenarnya dia memang memiliki batu filsuf yang dimaksud. Sekte yang dipimpin patriach sekarang, Emerald Sect, sudah menjaga batu filsuf sejak pertama kali terbentuk, bahkan untuk melindungi batu itulah sebenarnya sekte ini didirikan.
"Tidak usah berkilah! Informasi yang kami dapatkan tidak mungkin salah!" Bentak Hong Ji
"Bahkan jika Emerald Sect memang memiliki batu itu, maka sekte kami pasti sudah menjadi sekte tingkat atas sejak lama!"
Hong Ji menghela napas, "Entahlah, mungkin saja kalian tidak bisa menggunakan batu itu karena alasan tertentu? Atau kalian tidak ingin tampak mencolok di dunia kultivator yang bisa berakibat batu itu diincar banyak orang? Yang pasti apapun alasannya batu itu harus kalian serahkan pada kami sekarang!"
Alasan yang dikemukakan Hong Ji sebagian besar memang benar. Sekte mereka berkembang dengan lambat karena ingin merahasiakan keberadaan batu filsuf tersebut.
Batu filsuf adalah batu yang dapat membantu praktik seorang kultivator. Hanya ada beberapa batu filsuf di dunia. Jumlahnya dapat dihitung dengan jari, dan pemiliknya pun pasti seorang yang memiliki nama besar di dunia kultivator.
Di Emerald Sect batu filsuf hanya boleh dipakai oleh patriach, yaitu patriach sebelumnya yang merupakan pendiri sekte dan patriach Ming itu sendiri. Patriach sebelumnya telah menggunakan batu filsuf selama hampir 900 tahun, kekuatannya pun bisa disandingkan dengan 10 besar kultivator terkuat di benua Daratan Aretamus. Namun dia merahasiakan kemampuannya dari dunia luar. Bahkan patriach pertama tersebut juga telah memalsukan kematiannya dan mengangkat puteranya sebagai patriach selanjutnya.
Jika Patriach pertama masih berada di dalam sekte, maka ancaman seperti ini dapat dihalau dengan sangat mudah. Membunuh sekelompok tamu yang datang hari ini bukanlah sesuatu yang sulit.
Masalahnya Patriach pertama saat ini tidak ada di Emerald Sect karena sedang pergi menjalankan misi keluar sekte.
Sedangkan Patriach Ming yang merupakan anak dari patriach pertama baru bisa memakai batu filsuf setelah diangkat menjadi patriach oleh ayahnya. Patriach Ming baru 40 tahun menjabat sebagai patriach, yang artinya dia juga hanya memakai batu filsuf selama 40 tahun.
Untuk batu filsuf biasa waktu selama itu cukup untuk menjadikan Kultivator Tingkat Menengah menjadi Kultivator Tingkat Lanjut, namun batu filsuf dari Emerald Sect sedikit istimewa, karena pemakaiannya sedikit sulit sehingga perkembangan patriach Ming tidak secepat pemakai batu filsuf pada umumnya.
Saat ini patriach Ming masih dalam tahap Kultivator Tingkat Tinggi dan masih jauh dari tahap Kultivator Tingkat Lanjut. Sehingga kedatangan Dark Phoenix Sect saat ini cukup mengkhawatirkannya.
Dilain hal, keberadaan batu filsuf hanya diketahui oleh Patriach dan para Tetua. Bocornya informasi pada pihak luar menandakan adanya Tetua yang berkhianat.
Dark Phoenix Sect yang mendapat informasi bahwa Emerald Sect memiliki sebuah batu filsuf awalnya tidak percaya, sebab tidak ada kultivator yang memiliki nama besar yang berasal dari sekte tersebut. Namun karena sumber informasinya dapat dipercaya, mereka akhirnya mengirim sebagian anggota elit mereka ke lembah ini untuk merebut batu filsuf dari tangan patriach langsung.
"Kalian berpikir sekte kami memiliki batu filsuf, bukankan itu artinya sekte kami seharusnya memiliki jagoan yang cukup kuat untuk mengusir kalian semua? Walaupun begitu kalian masih berani berdiri disana sekarang menentang sekte kami. Bukankah itu tindakan yang bodoh?"
Hong Ji tertawa cukup keras, "Bodoh? Jangan membuatku tertawa! Ketiga anggota yang kukirim semuanya kembali dengan selamat. Bahkan setelah ketahuan pun mereka dapat kembali dengan mudah tanpa mengalami luka. Jika sektemu memang memiliki jagoan seperti yang kau katakan, tidak mungkin anggotaku tidak terluka sedikitpun. Ketiga anggota yang kukirim tidak hanya menyusup untuk menempelkan kertas, melainkan juga untuk memastikan bahwa menantang sektemu bukanlah tindakan bodoh! Lagipula orang nomor dua di Dark Phoenix Sect ada disini, tidak ada yang perlu dikhawatirkan"
Hong Ji kembali tertawa lepas. Tentu saja orang nomor dua yang dia maksud adalah dirinya sendiri. Hong Ji adalah Tetua tertinggi di Dark Phoenix Sect. Dia adalah orang yang selangkah lagi menembus kultivator Tingkat Lanjut. kedudukan dan kekuatannya hanya terpaut satu tingkat di bawah sang patriach.
"Kuingatkan sekali lagi, di dalam sektemu terdapat 100 kertas ledak yang siap untuk diaktifkan. Jika kau tidak memberikan batu filsuf dengan segera akan kami ledakan semua kertas itu satu persatu!"
"Hmph, silakan saja jika kau ingin menghancurkan lembah ini, aku tidak peduli!. Aku tinggal memerintahkan semua anggota sekte untuk segera pergi meninggalkan sekte ini dan mencari lembah lain untuk membangun sekte kembali."
"Hahaha, jika aku meledakan semua kertas itu bersamaan anggota sektemu tidak akan sempat melarikan diri!"
"Setiap orang memiliki Talisman yang jika diaktifkan akan memindahkan mereka seketika ke suatu tempat. Aku telah menggunakan ilmu batin pada seluruh anggota sekte untuk memerintahkan mereka bersiap menggunakan talisman tersebut. Kau juga tidak akan meledakan semua kertas itu karena hanya kertas itulah bahan negosiasimu saat ini. Jadi menggunakan kertas ledak sebagai ancaman adalah hal yang sia sia. Kami tidak akan memberikan batu filsuf padamu!"
Hong Ji tersenyum. Kalimat terakhir Patriach Ming membuktikan bahwa dia memang memiliki batu filsuf.
"Baiklah kalau begitu. Sepertinya kami harus masuk dan mencari batu itu sendiri"
___
AN :
Philosopher Stone : Batu Filsuf / Batu BertuahAretamus kalo dibalik jadi sumaterA :v

KAMU SEDANG MEMBACA
Legenda Dewa Inskripsi
FantasySuatu kejadian membuat seorang bocah tujuh tahun menjadi budak. Namun masa depannya terselamatkan karena seorang kultivator jenius membelinya. Saat sang kultivator sekarat dia mengangkat bocah itu menjadi muridnya, dan melepaskan segel budak yang me...