Dua bulan berlalu semenjak latihan tertutup dimulai. Ming Hao sudah mulai Kehabisan Pill untuk dikonsumsi. Saat dia akan mengkonsumsi Pill terakhir dari botol terakhir, terjadi ledakan Qi yang begitu murni dari tubuh Feng Ying. Tubuh Feng Ying memancarkan Qi yang hangat dan nyaman. Sesaat kemudian tubuhnya kembali normal, dan Feng Ying membuka matanya.
"Wah, Tingkat Spirit Realm tahap Alam Nether, tubuhku terasa dipenuhi tenaga." Feng Ying menoleh ke Ming Hao. "Hao, di tingkat apa kau sekarang?"
"Saya sekarang berada di puncak Gathering Qi tahap 5 tuan"
"Bagus, kau memang berbakat. Lain kali akan kuajarkan teknik kultivasi yang bagus untukmu. Jika kau tidak mati muda, aku yakin kau akan menjadi kultivator yang hebat, hahaha"
Feng Ying lalu membereskan semua barangnya. Namun pandangannya terhenti saat menyadari tidak hanya mereka berdua yang berada di dalam gua ini, melainkan juga ada sesosok sepuh di sudut gua sedang berkultivasi.
"Senior Zhe!"
Feng Ying bergumam. Pria sepuh itu adalah salah satu temannya yang bekerja sama dengannya menjarah gua ini.
"Tuan kenal dengan orang itu? Saya baru menyadari kehadirannya beberapa waktu yang lalu. Saya berencana membangunkan tuan, tapi karena dia terlihat tidak memiliki maksud jahat, maka saya biarkan saja"
"Tentu saja kenal. Aku ingin menyapanya, tapi sepertinya dia sedang tidak bisa diganggu, mari cepat berkemas dan langsung pergi."
Feng Ying dan Ming Hao melangkah pergi, namun sebuah suara menghentikan mereka.
"Kau ingin pergi tanpa menyapa temanmu dahulu, bocah?"
"Ah, senior. Kau masih bangun rupanya, hahaha." Feng Ying tertawa, mereka pun berbincang sebentar
"Senior adalah orang terakhir yang kupikir akan menggunakan Gua ini untuk berkultivasi, ada apa gerangan?"
Senior Zhe menghela napas
"Aku sedang perlu latihan, ada sebuah sekte yang ingin kuhancurkan"
Feng Ying bergidik ngeri, menghancurkan sebuah sekte seorang diri memang terdengar gila. Sungguh malang sekte yang menyinggungnya.
Orang yang dia panggil senior Zhe ini memang punya kepribadian yang unik. Kemampuannya setara dengan sepuluh kultivator terkuat di benua Aretamus, dia bahkan bisa seorang diri menjarah gua ini, namun dia malah mengajak Feng Ying dan Kaisar Pusaka bersamanya. Feng Ying dan Kaisar Pusaka bahkan baru tahu kekuatan Senior Zhe setelah menaklukan Gua ini.
"Hmm, siapa bocah itu?"
"Ah, dia budak ku. Budakku yang sebelumnya mati, jadi aku beli yang baru. Bakatnya sangat bagus, aku beruntung bertemu dengannya. Namanya Ming Hao"
Senior Zhe tampak terkejut sesaat, lalu kembali tenang.
"Hmm, begitu, syukurlah"
"Ya, aku bersyukur bisa menemukannya"
Feng Ying tersenyum lebar sambil menepuk pundak Ming Hao. Sesaat kemudian Senior Zhe mendekatinya dan membisikkan sesuatu. Entah apa yang dibisikkannya, namun Feng Ying bergidik saat mendengarnya
"Ba-baik, senior"
Setelah puas mengobrol, Feng Ying memberikan beberapa talisman pada Senior Zhe sebagai hadiah, lalu pergi meninggalkan Gua.
"Kemana kita selanjutnya, Tuan?"
"Hmm, kemana ya? Ah, kita ke Seven Heaven Empire saja. Tahun besok di situ ada Turnamen Tiga Kaisar, hadiah pemenang dariku belum aku berikan. Aku juga ingin bertemu Kaisar Alkemis untuk meminta Pill dan Elixir terbaru untukku, hahaha"
"Baik, Tuan"
Ming Hao dan Feng Ying pun memulai perjalanannya ke Seven Heavens Empire. Feng Ying berencana untuk menggunakan sebuah talisman untuk langsung berpindah ke Seven Heavens Empire.
"Hmm!? Ah, sial. Talisman untuk langsung berpindah ke Seven Heaven Empire sudah habis. Sepertinya aku harus membuatnya dahulu. Hao, kita berburu Demonic Beast dulu, aku perlu darah Demonic Beast segar untuk membuat talisman teleportasi yang bisa menjangkau antar kekaisaran."
Beberapa saat kemudian, mereka berburu beberapa Demonic Beast, namun tidak ada Demonic Beast yang cukup kuat dan cocok untuk membuat talisman teleportasi tingkat tinggi. Walaupun begitu, setiap anggota tubuh Demonic Beast yang bermanfaat tetap mereka ambil. Hingga akhirnya mereka mendapatkan apa yang mereka cari.
"Ah, lihat di atas. Itu Rajawali Gunung Batu. Sepertinya aku beruntung, itu adalah salah satu jenis Rajawali tercepat. Tidak ada yang bisa melihatnya terbang di udara saking cepatnya. Sepertinya dia sedang sakit, karena sekarang aku bisa melihatnya."
Feng Ying bergegas mengambil talisman yang mengeluarkan sebuah busur dan anak panah. Beberapa talisman lainnya terbang dan menyelimuti anak panah dari pangkal hingga ujung. Dia lalu mengaktifkan Mata Elang Mataharinya.
"Ini adalah pusaka tingkat tinggi yag dilapisi talisman tingkat tinggi pula. Sekeras dan secepat apapun rajawalinya, pasti akan mati. Lagi pula aku adalah Pendekar Pemanah Rajawali handal, kau tahu"
Feng Ying melepaskan anak panahnya, yang kemudian melesat dengan sangat cepat. Dengan Mata Elang Matahari, anak panah melesat tepat ke arah rajawali tersebut.
"Cepat, Hao, cepat ambil Rajawali itu sebelum ada yang mendapatkannya."
Mereka kemudian bergegas ke tempat rajawali itu jatuh, tepatnya di tepi sebuah sungai.
"Wah, ternyata besar juga ya"
Feng Ying memeriksa hasil buruannya, keningnya lalu mengerut.
"Hmm? Sepertinya rajawali ini kena racun. Apakah dia salah makan? Pantas saja kemampuan terbangnya jauh berkurang. Semoga racunnya tidak mempengaruhi kualitas darahnya."
Feng Ying kemudian bergegas mengambil darah Rajawali tersebut dan berusaha membersihkan darahnya dari racun sebisa mungkin menggunakan beberapa talisman. Setelah dirasa cukup, dia mulai membuat talisman.
Dia membuat beberapa talisman selagi persediaan darah Demonic Beast yang masih segar ada banyak. Butuh waktu beberapa jam untuk membuat semua talisman tersebut. Talisman tingkat tinggi yang memungkinkan penggunanya berpindah tempat sangat jauh tentunya membutuhkan waktu yang tidak sedikit.
"Akhirnya selesai. Ternyata membutuhkan waktu lebih lama dari perkiraanku. Hao, malam ini kita bermalam di sini. Butuh waktu hingga talisman ini bisa digunakan."
Selesai berkata demikian, Feng Ying tiba tiba meningkatkan kewaspadaannya. Dia mengibaskan jubahnya, lalu beberapa talisman berterbangan. Sekejap kemudian dari arah belakangnya meluncur beberapa tombak yang dilapisi Qi dengan kecepatan tinggi. Namun saat akan mengenainya, tombak tombak tersebut dihadang beberapa talisman yang melayang. Semua tombak tersebut hilang ditelan setiap talisman yang menyentuhnya.
"Hao, jangan jauh jauh dariku"
Feng Ying mengenali tombak yang menyerangnya. Itu adalah Tombak Racun Kalajengking. Sedikit saja terkena goresannya - bahkan goresan dari anginnya sekalipun - akan berakibat fatal. Itu adalah jurus turun temurun patriach Scorpion King Sect.
___
AN : Saya stuck saat nyari ide gimana Feng Ying ketemu sama Scorpion Prince, hingga 1 chapter yg pendek ini butuh 3 jam lebih untuk membuatnya :')
KAMU SEDANG MEMBACA
Legenda Dewa Inskripsi
FantasySuatu kejadian membuat seorang bocah tujuh tahun menjadi budak. Namun masa depannya terselamatkan karena seorang kultivator jenius membelinya. Saat sang kultivator sekarat dia mengangkat bocah itu menjadi muridnya, dan melepaskan segel budak yang me...