Tiga Kaisar Ahi tidak masuk ke dalam sekte manapun. Jika salah satu dari mereka masuk ke dalam salah satu sekte, maka keseimbangan aliran putih, hitam, dan netral akan terganggu. Sekte yang mereka masuki akan berkembang dengan sangat cepat dan akan semakin kuat.
Namun meskipun begitu, masing masing dari ketiga kaisar sebenarnya lebih dekat dengan salah satu aliran. Kaisar Alkemis sering menjual Pill dan Elixirnya pada aliran putih, Kaisar Pusaka lebih sering bekerjasama dengan aliran hitam, dan Kaisar Inskripsi lebih memilih untuk berurusan dengan aliran netral.
“Hao, kau tahu kenapa aku hanya melayani aliran netral serta tidak mau berurusan dengan aliran putih dan hitam?”
“Tidak, tuan”
“Jawabannya adalah karena aku percaya bahwa tidak ada putih dan hitam di dunia ini. Putih belum tentu baik, hitam belum tentu jahat. Baik dan jahat itu relatif. Terkadang hal baik yang kita lakukan akan dipandang buruk oleh orang lain, sedangkan hal buruk juga dapat menghasilkan sesuatu yang baik. Sebaik baiknya seseorang, pasti ada hal buruk yang pernah dilakukanya, sedangkan sejahat jahatnya seseorang, pasti ada sisi baik dalam dirinya. Semua tergantung bagaimana kita memandang dan menyikapinya. ”
Ming Hao mengangguk, dia merasa tercerahkan dengan perkataan tuannya itu.
“Namun, bukan berarti kita harus menutup mata. Terkadang ada saat dimana kita harus melawan kejahatan. Jika ada yang berniat membunuhmu, maka bunuh juga mereka. Jika ada yang macam macam denganmu, tendang saja pantat mereka, hahaha.”
Ming Hao mengerutkan dahi, perkataan tuannya itu rasanya berbanding terbalik dengan ajaran kebaikan yang dikatakan sebelumnya.
“Baiklah, aku sudahi makanku, lagipula makanan seperti ini tidak terlalu berarti bagiku. Silakan kau habisi semuanya, khasiat daging ini akan sangat efektif untuk kultivator pemula sepertimu. Kau akan membutuhkannya untuk latihan besok yang akan lebih keras dari latihan hari ini.”
“Baik, tuan.”
Feng Ying melemparkan sebuah talisman ke tanah, lalu muncul sebuah meja dan alat tulis di atasnya. Dia juga mengeluarkan beberapa batu yang dikenal sebagai Light Stone untuk membantu penerangannya. Sudah menjadi kebiasaannya untuk mempelajari inskripsi terlebih dahulu sebelum tidur. Kebiasaan untuk selalu belajar kapanpun dan dimanapun inilah yang membawanya menjadi ahli inskripsi nomor satu di seluruh penjuru benua.
Ming Hao kemudian melanjutkan memakan sisa daging kambing sampai benar benar habis. Lalu dilanjutkan dengan latihan pernapasan. Ming Hao ingin mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk latihannya besok.
***
Hari hari berikutnya sangat berat untuk Ming Hao jalani. Selain latihan menggendong tuannya dengan berat yang semakin bertambah tiap harinya, Ming Hao juga disuruh bertarung dengan beberapa Demonic Beast tingkat rendah. Beberapa kali dia dihadapkan dengan kematian, namun berkat kelihaian tuannya Ming Hao dapat lolos dari kematian tersebut.
Terkadang mereka juga bertemu Demonic Beast yang cukup kuat. Karena tidak mungkin menyuruh Ming Hao untuk melawannya, Feng Ying pun turun tangan untuk mengatasinya.
Setelah Demonic Beast tersebut dikalahkan, dia menyuruh Ming Hao untuk mengambil sesuatu dari Demonic Beast tersebut, yaitu Demonic Core, darah, air liur, gigi, cakar, dan bagian tubuh lainnya yang dirasa penting untuk penelitiannya. Sebenarnya untuk hal inilah dia membeli Ming Hao sebagai budaknya. Dengan menggunakan belati pemberian Feng Ying mengambil bagian tubuh Demoic Beast menjadi lebih mudah.
Setelah satu minggu berlalu, Feng Ying mulai mengajari tahap awal dari Langkah Kijang Petir.
“Dengar, selain kekuatan kaki, pengguna Ilmu Langkah Cepat juga harus pandai dalam memilih pijakan dan mengamati situasi. Sebisa mungkin hindari pijakan yang lunak, dan manfaatkan situasi di sekelilingmu. Menggunakan pohon atau benda tegak sebagai pijakan saat bergerak mendatar akan sangat berguna untuk meningkatkan kecepatan.”
Ming Hao terus berlatih ilmu langkah kijang petir selama tiga minggu berikutnya sambil membantu tuannya berburu Demonic Beast. Setelah satu bulan menjelajahi hutan, mereka akhirnya sampai di sebuah kota terdekat bernama Kota Pasir Besi. Karena sudah terlalu lama bermalam di hutan, Feng Ying sekarang ingin tidur di penginapan dan makan makanan yang enak.
Namun sebelum pergi ke penginapan ataupun restoran, tempat yang mereka kunjungi pertama kali adalah sebuah bangunan paling megah di kota itu. Papan nama yang terpajang di depan gerbang pintu masuk bertuliskan Paviliun Tiga Kaisar.
“Hao, bangunan besar di depanmu ini adalah salah satu cabang dari organisasi milik Tiga Kaisar Ahli, yaitu Paviliun Tiga Kaisar. Organisasi ini adalah salah satu tempat penjualan sumber daya kultivator terbesar saat ini. Dan 30 persen saham Paviliun Tiga Kaisar adalah milikku. Inilah salah satu alasan mengapa aku termasuk orang terkaya di dunia, hahaha.”
Paviliun Tiga Kaisar didirikan oleh Tiga Kaisar Ahli sebagai tempat untuk menjual sumber daya yang mereka buat. Seiring waktu berlalu organisasi ini menjadi semakin besar dan menjadi pusat jual beli sumber daya. Berbagai sumber daya dapat diperjual belikan disini.
Feng Ying memlliki 30 persen saham di organisasi ini, begitu pula dengan Kaisar Pusaka. Sedangkan Kaisar Alkemis memiliki 40 persen saham, lebih banyak dari kedua rekannya. Hal ini karena Pill dan Elixir adalah kebutuhan yang paling penting bagi seorang kultivator.
“Aku ada sedikit urusan disini, ayo masuk!”
Mereka berjalan melewati gerbang, namun belum sempat masuk ke dalam, dua orang pengawal menghentikan langkah mereka.
![](https://img.wattpad.com/cover/223412374-288-k729557.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Legenda Dewa Inskripsi
FantasySuatu kejadian membuat seorang bocah tujuh tahun menjadi budak. Namun masa depannya terselamatkan karena seorang kultivator jenius membelinya. Saat sang kultivator sekarat dia mengangkat bocah itu menjadi muridnya, dan melepaskan segel budak yang me...