Ch. 16 : Paviliun Tiga Kaisar

13 0 0
                                    

“Maaf, kalian berdua tidak boleh masuk!”

Langkah Ming Hao dan Feng Ying terhenti karena ada dua tombak yang menghalangi mereka. Para pengawal menghentikan mereka karena penampilan kedua orang tersebut yang meragukan. Satu bulan berkelana di hutan membuat mereka tampak seperti orang miskin. Apalagi Ming Hao yang masih memakai pakaian seorang budak. Memperbolehkan mereka masuk ke paviliun akan mengganggu para pelanggan.

“Hahaha, ini sering terjadi. Kurasa aku harus meminta seorang pelukis untuk melukis wajahku dan memasang lukisan itu di depan pintu masuk! Atau bisa juga dengan membuat patung diriku dan memajangnya di sana, sehingga wajah tampanku akan selalu dapat diingat setiap orang disini. Seseorang yang bahkan tidak mengenal atasannya sungguh memalukan!”

Feng Ying kemudian mengeluarkan sebuah medali emas dari ruang hampa, lalu menunjukannya pada para pengawal.

“Kurasa seharusnya kau tahu ini apa, kan?”

Kedua pengawal itu terkejut bukan main. Keringat mengucur deras dari kepala keduanya. Medali yang ditunjukan oleh Feng Ying adalah tanda pengenal Petinggi Paviliun, Medali Kaisar! Dengan kata lain orang di depan mereka sekarang adalah sang Kaisar itu sendiri.

Medali Kaisar diturunkan oleh kaisar terdahulu pada penerusnya. Siapapun pemilik medali kaisar akan diakui sebagai pemilik saham Paviliun Tiga Kaisar. Sejak didirikan seribu tahun yang lalu, Medali Kaisar Inskripsi telah diturunkan dua kali, Feng Ying adalah pemegang Medali yang ketiga, sekaligus Kaisar Inskripsi yang ketiga.

Dari ketiga Kaisar Ahli sekarang, hanya Kaisar Alkemis yang merupakan generasi terdahulu, yaitu generasi kedua. Oleh karena itu, Feng Ying dan Kaisar Pusaka tidak terlalu akrab dengannya.

“Maafkan kami, tuan. Kami telah buta tidak menyadari tuan kami sendiri. Ampuni kami, tuan!”

Kedua pengawal tersebut bersujud di hadapan Feng Ying. Mereka jelas ketakutan. Tindakan yang baru saja mereka lakukan bisa saja dianggap penghinaan. Kesampinkan hubungan bos dan anak buah, seorang kultivator tingkat tinggi yang merasa terhina seperti itu bisa saja melampiaskan amarahnya dengan membunuh mereka berdua. Untung saja Feng Ying bukanlah kultivator yang arogan seperti itu.”

“Ya ya ya, terserah kalian. Aku ingin segera masuk. Ah, iya, satu lagi, tolong panggilkan manajer kalian selagi aku melihat lihat di dalam!”

“Baik, tuan,” jawab mereka serempak.

Setelah beberapa saat melihat lihat, akhirnya manajer Paviliun cabang Kota Pasir Besi menampakkan dirinya sambil terengah engah. Dia pasti terkejut mendengar pemilik saham berkunjung ke tempatnya, dan lebih terkejut lagi saat mengetahui anak buahnya membuat masalah. Setelah berulang kali minta maaf mereka pun pergi ke gudang penyimpanan.

“Aku membawa oleh oleh untukmu.”

Dengan sekali lambaian tangan muncul di depan mereka semua tumpukan sumber daya dari anggota tubuh Demonic Beast. Semua itu adalah barang yang Feng Ying dan Ming Hao kumpulkan selama di hutan yang tidak terlalu penting untuk penelitiannya.

“Terima kasih, tuan. Sesungguhnya tuan tidak perlu mengumpulkan sumber daya sebanyak ini untuk kami”

“Ah, tidak juga, semua ini hanya barang sisa yang tidak berguna lagi untuk penelitianku.”

Manajer itu tersenyum kecut. Sebagian besar ‘barang sisa’ yang dberikan Feng Ying berharga cukup mahal jika dijual.

Baiklah, tujuanku datang kesini karena memerlukan uang logam. Semua uang logamku sudah habis. Di kota sebelumnya aku bahkan hampir kekurangn uang untuk membeli budak. Berikan aku masing masing seribu keping koin emas, perak, dan perunggu. Serta berikan juga aku tiga botol besar Elixir Black Orchid Essence dan seribu butir Pill gingseng gunung.

Manajer tersebut terdiam sebentar, lalu mengangguk dan pergi mengambil pesanan Feng Ying. Selain uang, sumber daya yang dia minta merupakan sumber daya yang efektif untuk latihan kultivator tingkat Gathering Qi dan Mastery. Semakin tinggi tingkatannya maka khasiatnya akan semakin berkurang. Manajer tersebut bingung, dari sekian banyaknya sumber daya kualitas tinggi di Paviliun ini, kenapa Feng Ying memilih memesan sumber daya untuk pemula seperti itu?

“Hao, aku telah memesan sumber daya yang bagus untukmu. Sumber daya itu cukup untuk latihanmu selama beberapa tahun. Dengan sumber daya sebanyak itu, kau tidak perlu lagi khawatir dengan kondisi tubuhmu. Dantianmu tidak akan pernah rusak.”

Ming Hao terkejut mendengar semua Elixir dan Pill yang dipesan tuannya tadi akan diberikan padanya. Dia merasa sangat beruntung memiliki Feng Ying sebagai tuannya.

“Terimakasih banyak, tuan.”

Sesaat kemudian barang pesanan Feng Ying akhirnya datang, namun dengan satu lambaian tangan semua barang tersebut menghilang dalam sekejab.

“Baiklah, Hao, urusan kita disini telah selesai, saatnya mencari penginapan dan makan enak”

Mereka berdua lalu pergi meninggalkan Paviliun Tiga Kaisar, kemudian mencari penginapan dan restoran terbaik.

Kota Pasir Besi merupakan kota yang sering disinggahi kultivator, oleh karena itu Paviliun Tiga Kaisar mendirikan cabang di kota ini. Penduduk kota ini sudah terbiasa dengan adanya kultivator, bahkan banyak juga kultivator tanpa sekte yang menetap di kota ini.

Setelah berkeliling kota, akhirnya Feng Ying menemukan sebuah penginapan yang bagus. Namun sayangnya penginapan itu tidak menyediakan restoran, sehingga mereka berdua harus mencari sendiri restoran jika ingin makan di luar jam makan.

Namun sebelum mencari restoran, mereka terlebih dahulu membersihkan badan dan pergi membeli pakaian. Feng Ying tidak ingin dikira pengemis lagi saat akan masuk restoran.

Legenda Dewa InskripsiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang