Chapter 38

2.3K 118 22
                                    

Maafkan typonya gaes

Selamat membaca...


Pukul 05:30 gracia terbangun karna ada sebuah ketukan pintu yang mengganggunya,,ia pun segera bangkit dan membuka pintus kosan nya.

"Siapa sihh pagi pagi gini,ganggu aja" gerutunya namun ia tetap membukanya.

"Pagii"sapanya sambil tersenyum sedangkan gracia hanya mengerutkan keningnya heran.

"Loh bu shani,,ibu ngapain ke sini??? Tanya nya heran.

"Gak papa sihh cuma mau tau aja kamu tinggal di mana" ucap shani enteng dan dengan tidak sopannya shani masuk ke dalam kos kosaan kecil itu.

"Terus ibu tau dari mana kalau saya tinggal di sini" tanya gracia lagi.

"Kamu kan karyawan saya jadi jelas dong saya tau" ketus shani.

"Ohh" ucap nya.

"Hari ini kantor libur jadi kamu gak usah masuk kerja" tegasnya.

"Hah kok libur perasaan gak tanggal merah deh bu"

"Emang gak lagi tanggal merah,cuma saya yang lagi dapet tanggal merah" jawab shani asal.

"Hah terus hubungannya sama kantor apa?? Bingung gracia.

"Ya gak ada hubungan nya sih"

"Anjir dong gue punya boss modelan kek gini mana aneh banget lagi ahh apes banget gue" pikir gracia.

"Kamu beneran tinggal sendirian di sini?? Tanya shani.

"Nggak sendirian kok,tuh ada banyak tenangga sebelah" celetuknya.

"Yaelah itu sama saja bangbang,beda ceritanya itu kan tentangga kamu bukan teman sekamar kamu"

"Hehehe" cengir gracia.

Shani pun duduk di ranjang kecil gracia ia melihat lihat kamar gracia yang sebenarnya tak layak pakai bagi dirinya.

"Kamu kemasi semua barang barang kamu ya" ucapnya tiba tiba membuat gracia melotot.

"Lah kenapa bu kok saya harus beresin barang barang saya sih" shaut gracia bingung.

"Mulai sekarang kamu tinggal di rumah saya,gak ada penolakan" tegas shani.

"Tapi bu saya..

"Udah di bilangin gak boleh ada penolakan" tegas shani lagi.

Gracia hanya mendengus kesal ia tak mengerti dengan jalan pikiran boss nya itu namun ia tetap menurutinya ia mulai membereskan baju bajunya dan memasukannya ke dalam koper.

"Mulai sekarang kamu jadi asisten pribadi saya"ucap shani lagi.

"Hah??

Baru saja ia ingin berprotes namun shani dengan cepat memotongnya" udah gak usah protes".

"Iya iya ibu terserah ibu aja" dengus gracia kesal dalam hatinya ia merutuki bosss nya itu yang suka seenak judatnya kalau nyuruh.

"Yaudah bu saya permisi dulu" pamit gracia.

"Mau kemana??

"Mandi,ibu mau ikut" tawarnya.

"Apa kamu bilang" teriak shani.

"Hehe nggak kok bu,ibu mungkin salah dengar" ucap gracia.lalu langsung berlari ke kamar mandinya.

Sedang kan shani diam diam tersenyum melihatnya "lucu juga" gumam shani kemudian ia melihat lihat kembali matanya tak sengaja melihat poto masa kecil gracia yang sedang di gendong oleh ke 2 orang tuanya.

"Hidupnya pasti sangat berat,harusnya kamu bersyukur shani karna kamu masih punya keluarga yang menyayangi kamu,sedangkan bocah itu dia hanya sendirian "gumam nya sambil melihat poto itu tanpa sadar air matanya kembali terjatuh.

"Ehem" dehem seseorang dengan cepat shani menghapus air matanya karna ia tak ingin terlihat lemah di hadapan orang lain.

"Ibu nangis?? Tanya gracia yang ternyata sudah selesai mandi.

"Nggak kok,cuma kelilipan aja sumpah perih banget" bohong shani.

Gracia yang tak ingin memikirkannya ia pun hanya menganggukan kepalanya.

"Kamu udah siap kan,sekarang kamu ikut aku bawa semua barang barang kamu"

"Hah? Emang harus sekarang banget ya?..

"Iya" jawab shani singkat.

"Tapi saya belum pamitan sama teman teman kosan saya" sahut gracia.

"Yaudah kamu pamitan dulu sama mereka biar saya tunggu kamu di mobil" tegasnya lalu langsung pergi menuju mobilnya.

Sedangkan gracia ia buru buru menghampiri tetangganya untuk berpamitan bagai manapun tetangga di sana sudah ia anggap seperti keluarganya sendiri.

Setelah berpamatitan gracia pun mulai menarik kopernya dan berjalan pelan,dalam hatinya iya tak ingin meninggalkan kosan yang sudah menjadi rumahnya itu selama kurang lebih 10 thun lamanya jadi rasanya sangat berat untuk pergi meninggalkannya.

"Woy lama banget sihh" teriak shani dari dalam mobilnya,gracia pun langsung berjalan cepat dan mulai meamusak kopernya ke dalam bahagi dan duduk di kursi penumpang.

"Maaf bu sudah membuat ibu menunggu lama" ucap gracia tak enak.

"Hmmm,,siapa yang nyuruh kamu duduk di belakang?? Tanya shani.

"Gak ada bu".

"Yaudah pindah ke depan saya bukan supir kamu" dengusnya.

Gracia mau ta kamu ia mulai pindah ke kursi samping shani sebenarnya ia merasa tak enak jika harus duduk berdampingan dengan boss nya itu,karna ia berfikir kalau dia tak pantas berada di samping nya.

Shani pun mulai menjalan kan mobilnya dengan kecepatan sedang,sesekali ia bernyanyi mengikuti alunan musik yang menyala dari audio mobilnya,sedangkan gracia ia hanya terdiam sambil menatap ke luar jendela.

Sesampainya di rumah shani,,,gracia di buat kagum dengan rumah shani yang sperti istana itu baginya matanya melebar mulutnya menganga.

"Ayo masuk" ajak shani gracia pun mengikuti jalan shani.

Shani mengantar kan gracia ke kamar kosong yang tepat berada di samping kamarnya,dulunya itu adalah kamar adiknya namun berhubung azizi gk tinggal di rumah nya jadi kamar itu pun kosong.

"Ini kamar kamu sekarang,jangan sungkan kalau mau apa apa bilang aja dan satu lagi anggap aja ini rumah sendiri" tegas shani lalu langsung melangkah pergi.

"Makasih bu" teriak gracia sebelum shani benar benar pergi dari hadapannya.

Bluk dia menjatuhkan tubuhnya di ranjang ia menatap langit langit yang akan menjadi kamarnya itu " apakah gue sedang bermimpi,jika ini mimpi tolong jangan bangungkan gue" gumam nya.

Bluk dia menjatuhkan tubuhnya di ranjang ia menatap langit langit yang akan menjadi kamarnya itu " apakah gue sedang bermimpi,jika ini mimpi tolong jangan bangungkan gue" gumam nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Btw ci shani gemes banget

Sorry guys besok gue gak bisa up

Jangan lupa vote & coment ya..

FIND ME IN YOUR MEMORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang