Chapter 39

5.7K 208 123
                                    

Selamat membaca...

Gracia baru tiba di lobi kantor dan langsung bertemu dengan amel. Dia sudah dengar gosip terbaru bahwa shani, si boss paling terkenal arogan di kantor mereka ini, baru saja membeli sebuket bunga raksasa untuk seseorang.

Gracia hanya menatap amel bingung karna ia tak mengerti apa yang di maksud amel.

"Maaf mel tapi maksud lo apa gue gak ngerti?? Tanya gracia.

"Gini maksud gue s boss kan beli bunga tuh,,berarti itu bunga buat seseorang kan,,nah yang aku heran tuh  bunga buat siapa,apa benar kalau s boss udah move on" tegasnya.

"Hah,jadi maksud kamu bu shani lagi suka sama seseorang gitu??.

"Heeumm gitu maksud gue".

"Hah siapa orang nya??

"Ya mana gue tau bangbang kan gue nanya sama lo,lo tinggal serumah kan tuh sama s boss jadi pasti lo tau sesuatu nih" selidik amel.

"Apaan sih gue gak tau apa apa" bela gracia.

"Hey kudanil malah pada ngobrol di sini bukan nya masuk" terika jinan dan di ikuti vanka di belakangnya.

"Ehh kingkong berisik lu ahh orang lagi asik juga,ganggu aja" ketus amel.

"Udah ahh kalian jangan pada beratem mending kita masuk aja sebelum,di omelin s bos" cegah vanka.

Akhirnya mereka pun memberhentikan aktifitas adu bacot nya dan mulai melangkah masuk keruangan kerjanya untuk memulai kembali aktifitas kerjanya.

"Gege..?? Panggil seseorang membuat gracia yang tadinya sedang fokus pada laptopnya kini ia menolehkan kepalanya pada seseorang yang memanggilnya itu,ia mengerutkan keningnya bingung.

Ia pun berdiri dan menghampiri orang tersebut "iya bu,kenapa ada yang bisa saya bantu? Tanya nya.

"Ayok kamu temenin saya" ucap seseorang itu yang tak lain dan tak bukan adalah shani boss nya,shani dengan tiba tiba ia menarik tangan gracia namun gracia masih tak sedikitpun bergerak membuat shani kembali menatapnya.

"Kenapa?? Tanya shani heran.

"Tapi pekerjaan saya gimana bu? Tanya gracia.

"Udah biar amel yang beresin semuanya"tegas shani membuat gracia hanya menganggukan kepalanya.

"Amel..? Panggilnya.

"Iya bu" jawab amel.

"Kamu beresin kerjaan nya gege saya mau dia nemenin saya dulu" tegasnya.

"Baik bu" sahut amel.

Shani langsung menarik tangan gracia dan membawanya ke parkiran,tanpa mengucapkan apa apa shani langsung membuka kan pintu mobil untuk gracia,gracia yang mengerti maksud boss nya itu akhirnya iapun dengan cepat masuk ke mobil shani,di rasa gracia sudah masuk shani pun menutup pintu mobilnya dan beralih menuju kursi kemudinya.

Selesai masuk dan memakai sabung pengaman nya,ia melirik gracia yang hanya diam,,,"seatbelt nya tolong di pake" tegas shani membuat gracia tersadar dari lamunan nya dan segera memasang seatbelt nya.

Shani langsung mengingjak pedal gas mobilnya meninggalkan area perkantoran nya.

Di perjalanan kedunya hanya saling diam tak ada yang ingin memulai pembicaraan,keduanya sibuk dengan pikiran masing masing.

Namun gracia di buat bingung saat melihat kanan kirinya, "bu kita mau kemana?? Tanya gracia.

"Ketemu sama seseorang yang paling berharga dalam hidup aku" jelas shani.

Sampai mobil mereka pun berhenti tepat di pinggir jalan ia dan gracia pun turun.

"Tolong bawa bunga yanga ada di kursi belakang" ucap shani yang di angguki oleh gracia.

Gracia pun langsung membuka pintu mobil belakang,dan mengambil bunga tersebut.

Shani mulai melangkah kek area pemakaman dan gracia hanya mengikutinya dari belakang.

Di sini lah shani kini duduk sambil menatap batu nisan yang bertulisan shania gracia.

"Hallo sayang",maaf ya aku baru ke sini lagi" lirih shani sambil menyimpan sebuket bungga.

"Gak kerasa ya kamu udah mau setaun ninggalin aku,bahkan sampai sekarang aku masih gak percaya dengan semua ini,masih berasa kaya mimpi"lanjutnya lagi.

"Oh ya,aku mau kenalin seseorang nih sama kamu,dia mirip banget sama kamu sayang" tegas nya yang kini beralih menatap gracia di sampingnya.

Graci pun tersenyum "hallo kak gracia,kenalin aku gege kak sayang sekali ya kak kita gak pernah ketemu sebelum nya kalau kita ketemu pasti rasanya bakal aneh hahah,kalaupun aku gak pernah ketemu sama kak gracia tapi aku yakin kak gracia orang yang baik dan penyayang" ucap nya.

Kemudian ia pun melirik shani "oh ya kak,kakak tenang aja ya aku bakal jagain pacar kakak kok,aku bakal berusaha selalu ada buat dia" entah sadar atau gak sadar dia berbicara seperti itu,sedangkan shani hanya bisa tersenyum mendengar perkataan  gracia tersebut.

"Yaudah sayang,aku pulang dulu ya lain kali aku akan ke sini lagi" pamit shani yang kini sudah berjalan terlebih dahulu meninggalkan gege yang masih terdiam,setela tersadar ia pun bangkit "bye kak gre" ucap nya sambil berlari menyusul shani.

Mereka pun memutuskan untuk kembali lagi ke kantornya.

Namun saat mereka akan masuk ke mobil tiba tiba...


Bruk..








Jangan lupa vote & coment ya..

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 27, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

FIND ME IN YOUR MEMORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang