Selamat membaca...
Shani sudah berada di kantornya sekarang,namun ia di buat bingung karna sedari tadi datang dia tak melihat gracia di manapun,shani pun menghampiri amel yang kebetulan sedang ada di ruanganya.
"Amel,kamu liat gracia gak" tanya shani.
"Belom liat bu,mungkin gak masuk kali hari ini"
"Ohh yaudah makasih ya"
"Iya bu,,,,apakah ada yang mau di tanyain lagi bu??
"Gak ada,kamu boleh kembali bekerja lagi"
"Baik bu,,saya permisi dulu" pamit amel lalu bergegas pergi meninggalkan ruangan shani.
"Duhh kamu kemana sih gre,kalau marah kan bisa di omongin baik baik,,bukan malah menghindar kaya gini" gerutu shani kesal sembari mengabil ponselnya yang baru ia beli,ya karna hp yang sebelum nya rusak gara gara dia banting.
Shani mulai mengetik sesuatu di poselnyanya tersebut.
My bucin💜
"Sayang kamu kemana sih??
"Kok gak masuk kerja"
"Nanti kita ketemu ya"
"Di tempat biasa"
"Gak ada penolakan".
"Hmmm..."
"Ihh nyebelin banget"
Read
Shani mendengus kesal saat chatnya hanya di read oleh gracia.
"Ihh sumpah nyebelin banget sihh punya pacar,jangan sampai gue banting lagi nih hp" teriak shani kesal.
Shani menjadi tidak fokus ia terus saja melamun dan mulai mengabaikan pekerjaannya.
"Bisa gila gue kalau kaya gini terus" gerutunya sembari mengacak rambutnya.
Tanpa terasa waktu sudah menunjukan pukul 16:30,menandakan jam kantor telah usai semua karyawannya pasti sudah pada pulang,namun tiba tiba seseorang mengetuk pintu ruangannya.
Tok..tok...tok..
"Masuk" teriak shani.
"Maaf bu ini laporan yang tadi ibu minta" ucap seseorang itu yang ternyata adalah amel.
"Ohh iya makasih" sahut shani lalu memerima berkas tersebut.
"Baik bu saya pulang duluan ya"
"Iya silahkan"sahut shani.
Sementara itu gracia sudah menunggu shani di taman,ntah sudah berapa lama ia duduk di sana hingga tak lama tiba tiba saja ada 3 pria menghampirinya.
"Neng sendirian aja nih,mau abang temenin gak?? Ucap salah satu lelaki itu.
"Udah tau pake nanya lagi" ketus gracia.
"Wihh galak juga nih cewek" sahut temannya yang satu lagi.
"Boss mau kita apain nih cewek"
Laki laki itu tiba tiba mencengkram pergelangan tangan gracia membuat gracia tersentak kaget.
"Ehh kalian apa apaan sihh jangan pegang pegang" teriak gracia.
"Udah neng hayu ikut abang aja"
"Gak mau,lepasin tolong tolong" teriak gracia.
Bruk...
Laki laki itu tiba tiba ambruk.
"Hey kalian lepasin cewek itu,,atau gue teriak nih" acam seseorang tersebut,membuat ke 3 priatadi panik dan langsung berlari pergi.
"Sayang kamu gak papakan" ucapnya dengan nada khawatir.
"Aku takut hon" ucap gracia sembari memeluk tubuh shani erat,ya ternyata yang menolongnya barusan adalah shani yang tak lain adalah kekasihnya.
"Udah sekarang,udah ada aku di sini jadi jangan khawatir ya" ucap shani mencoba menenangkan gracia.
"Kamu kenapa lama banget sihh ke sininya hon,padahal aku udah nungguin kamu dari tadi siang" sahut gracia sembari melepaskan pelukannya dan kini menatap shani.
"Hah seriusan selama itu"
Gracia pun hanya mengangguk lemah.
"Ngapain coba ihh kaya gak ada kerjaan aja"
"Kan kamu yang nyuruh hon,kita ketemuan di sini"
"Ya tapi kan maksud aku tuh abis pulang kerja sayang"
"Lagian gak ngasih tau waktunya sihh"
"Gimana mau ngasi tau orang chat aku nya juga cuma di read doang"
"Ya kan aku masih marah sama kamu hon"
" marah kok bilang bilang sih"
"Tau ahh nyeselin banget sumpah"
"Yaudah aku minta maaf ya sayang,dan maafin mama aku juga ya,karna udah bikin kamu gak nyaman"
"Udah lupain aja,aku cuma heran aja kenapa sih mama kamu kayanya benci banget sama aku,padahal kan sebelum nya aku belum pernah ketemu sama mama kamu hon"
"Itu artinya kamu harus usaha lebih keras lagi biar kamu di restuin sama mama aku"
"Ok demi kamu hon,aku akan berusaha" tegas gracia.
"Nah gitu dong,,itu baru pacarnya shani"
"Hehhehe"
"Pulang yu ahh sayang"
"Pulang kemana hon?? Tanya gracia polos.
"Ya kerumah atuh sayang,masa mau diem di sini"
"Ohh iya ya heheh"
"Duhh pacar gue bego banget sihh,,tapi gue sayang banget mau gimana dong" batin shani
Jangan lupa vote & coment ya..
KAMU SEDANG MEMBACA
FIND ME IN YOUR MEMORY
RomansaSHANI INDIRA adalah gadis yang pintar dan top di sekolahnya menjelang akhir masa sekolahnya shani bertekad untuk menjadi lulusan terbaik,agar mendapatkan nilai yang tinggi pada saat ujian shani memilih jalan menyontek,ternyata hal itu terlihat oleh...
