Chapter 17

2.2K 147 7
                                    

Selamat membaca...










Saat shani terbangun,di mendapati gracia tidur di sampingnya,shani pun mulai mendekat gracia yang sedang tertidur,namun disaat bersamaan gracia mulai membuka matanya dan melihat shani di hadapannya,dia berusaha bergerak menjauh tapi shani langsung mendekapnya dan melarangnya bergerak.

"Kenapa mau menghindar hmm???tanya shani.

"Nggak cuma kaget aja" tegas gracia.

"Mmm,,,,kirain aku karna gugup"

"Hehehee ya itu juga termasuk sih"

"Ohhh ya sayang,,,makan yuk laper" rengek shani manja.

"Aaaah sayang nya aku gemesin banget sihh,kalau udah manja kaya gini" sahut gracia sembari mencubit hidung shani.

Shani pun memasang muka cemberutnya membuat gracia kembali di buat gemas olehnya.

"Yaudah ayo,mau makan apa?

"Emmm,,,apa ya"

"Kelamaan ahh mikirnya"

"Bentar dong sayang ihh,,gak sabaran banget sih"

"Mikirnya sambil jalan aja yuk"

Shani pun mengikuti langkah gracia menuju parkiran lalu mulai memasuki mobilnya dan gracia pun segera mejalankan mobilnya.

Sesampainya di sebuah restoran mereka berdua pun mulai memesan makanan.

Sambil menunggu pesananya datang gracia menatap shani dan menggenggam tangannya membuat shani yang sedari tadi sibuk dengan ponsel nya kini ia beralih menatap gracia.

"Kenapa sayang" tanya shani.

"Hon ibu sama ayah kamu kemana..??tanya gracia yang memang sejak ia bertemu dengan shani ia tak pernah melihat ke dua orang tua shani.

"Ohh iya aku belum cerita ya ke kamu,,ibu sama ayah udah pisah sejak dulu,dan mereka sekarang udah bahagia sama pasangannya masing masing" tegas shani.

"Ohh jadi kamu tinggal sendiri dong"

"Iya tapi kadang kadang mereka juga suka ke rumah kok kalau gak lagi sibuk"

"Ohhhh,,,,terus adik kamu?

"Azizi udah jadi penyanyi sekarang jadi dia sibuk banget"

"Terus kapan dong kamu ngenalin aku ke orang tua kamu" ucap gracia tiba tiba membuat shani gelagapan dia bingung harus menjawab apa soalnya dulu mamanya sempat tak menyukai dia berteman dengan gracia apalagi sekarang gracia sudah menjadi pacarnya ntah lah bagaimana reaksinya nanti.

"Kurang tau syang" lirih shani pelan.

"Ohhhh yaudah deh lain kali aja ya"

Belum sempat shani menjawab perlakataannya seorang pelayan datang dengan membawa pesanan mereka berdua,shani terlihat antusias saat melihat makanannya,gracia pun hanya menggelengkan kepalanya melihat kelakuan shani yang seperti anak kecil,lalu keduanya pun mulai menyantap makannya tersebut dengan lahap.

Namun saat sedang asik dengan makanannya tiba tiba saja ada seseorang menghampiri mereka berdua.

"Hy gre" ucapnya sambil memeluk gracia membuat gracia tersedak karena kaget.

"Uhukk uhuk" batuk gracia sambil melirik shani yang sudah menatapnya tajam seolah ingin bertanya.

"Kamu pelan pelan dong makannya,nih minum dulu" ucap seseorang tersebut membuat shani semakin geram di buatnya.

Gracia pun mulai meminumnya dan kini beralih menatapnya.

"Kamu ngapain sih ke sini" ketus gracia sambil berusaha melepaskan pelukannya tersebut.

"Aku kan kangen sama pacar aku" ucap nya membuat shani langsung berdiri dan pergi meninggalkan mereka,gracia yang melihat itu langsung ini berdiri dan hendak menyusul namun lengannya di tahan oleh seseorang itu.

"Kamu mau kemana sihh kok buru buru"

"MAKSUD KAK SHANIA APA HAH PAKE BILANG AKU PACARNYA KAKAK" bentak gracia membuat seseorang yang bernama shania itu menunduk dan air matanya sudah terjatuh membasahi pipinya.

"Sekarang Kamu kok jahat banget sih gre sama aku" ucapnya sembari terisak,gracia yang mamang tak tega melihatnya langsung memeluk shania erat.

"Maafin aku kak,aku gak bermaksud bentak kakak" sahut gracia merasa bersalah.

Hingga shani kembali ke hadapan mereka dan  kembali melihat gracia berpelukan dengan orang yang sama yang tadi ia lihat,gracia yang menyadari bahwa shani sudah berada di hadapannya buru buru ia melepaskannya.

"Maaf hp aku ketinggalan" ucap shani sembari mengambil ponselnya dari meja dan berlalu pergi baru saja beberapa langkah lengannya di tahan oleh gracia.

"Tunggu"

"Lepasin gre"

"Nggak mau kamu harus dengerin penjelasan aku dulu hon"

"GRACIA LEPASIN" bentak shani dengan wajah yang memerah menahan emosinya,,gracia pun segera melepaskan tangannya dan ia bisa melihat mata shani sudah berkaca kaca dan langsung pergi meninggalkan gracia yang masih terdiam mematung,ia ingin menyusul shani namun ia tau kalau shani sudah marah seperti ini shani tidak akan mau di ganggu oleh siapapun termasuk juga dirinya.

"Kenapa semuanya jadi kaya gini sihh,baru aja aku merasakan kebahagian,namun dalam sekejap kebahagiaan itu kembali hilang" batin shani  putus asa.












Jangan lupa vote & coment ya..

FIND ME IN YOUR MEMORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang