Chapter 20

2.4K 130 0
                                    

Selamat membaca....








Shani dan gracia kini sedang berjalan di sebuah taman dengan saling menautkan jarinya dan berjalan beriringan sembari melihat lurus ke depan,suasana nya cukup ramai di taman ini walaupun malam hari,,namun tiba tiba gracia menghentikan langkahnya membuat shani menoleh ke arah gracia.

"Kenapa sayang,kok berhenti?? Tanya shani heran.

"Gak papa kok hon,,cuma lelah aja nih kaki jalan terus" jawab gracia.

"Mau aku gendong gak sayang?

"Hehehe gak usah hon,kita duduk di situ aja yu" ajak gracia sembari menunjuk bangku kosong.

Shani pun menganggukan kepalanya dan mulai berjalan ke arah bangku tersebut,setelah sampai mereka berdua pun mendudukan dirinya.

"Coba sini sayang kaki nya"

"Hah,,buat apa hon??? Tanya gracia dengan wajah polosnya.

Shani hanya memutar bola matanya malas mendengar pertanyaan bodoh gracia itu,ia langsung menarik kaki gracia ke atas pahanya.

"Mau aku pijitin sayang kan katanya pegel"

"Ohh iya hehhee" sahut gracia cengengesan.

Shani mulai memijat kaki gracia lembut berharap bisa mengurangi rasa pegalnya,sedangkan gracia hanya memandang wajah samping shani,memperhatikan setiap inci dan lekukan wajah shani yang menurutnya sangat sempurna,gracia yakin bahwa saat tuhan menciptakan shani itu tak main main.

"Tuhan sungguh indah sekali ciptaanmu,semoga dia memang benar benar di takdirkan untukku"

Shani yang merasa di perhatikan,ia pun melirik gracia membuat gracia kelabakan karna ia sudah tertangkap basah sedang memperhatikan shani sedari tadi,,sementara itu shani tersenyum gemas melihat wajah blushing gracia.

"Kenapa kok merah pipinya" goda shani.

"Gak gak papa kok"

"Cieeeee blushing"

"Hehehe,,udah ah malu tau hon aku tuh"

"Haha lagian gak papa kali kalau mau perhatiin wajah aku sepuasnya kamu juga,,lagian aku tau aku cantik jadi wajar lah" ucap shani dengan penuh percaya dirinya.

"Sejak kapan sih hon kamu jadi ke PDan kaya gitu"

"Sejak aku kenal sama kamu sayang"

"Iya deh yang cantik mh bebas mau ngomong apa juga"

"Hahha pasrah amat mbaknya"

"Lagian bener kan kamu itu sempurna"

"Tak ada manusia yang sempurna sayang di dunia ini"

Gracia pun kembali menatap shani"tapi di mata ku kamu lebih dari kata sempurna hon"

"Bucin banget sihh sayang,kan akunya jadi baper"

"Terserah kamu deh hon mau bilang aku bucin,micin,pecin juga asal kamu tau aku tuh sayang banget sama kamu"

"Iya aku tau,eh sayang liat deh bintangnya indah banget ya"tunjuk shani ke atas langit membuat gracia pun mendongkakan kepalanya menatap langit namun tak lama ia kembali melirik shani.

"Iya indah tapi lebih indahan seseorang yang ada di samping aku sekarang hon"

"ihhh apaan sihh,gombal banget" ucap shani malu.

"Cieee blushing juga hahaha" ledek gracia membuat shani menatapnya tajam,gracia yang melihat tatapan tajam shani ia langsung menghentikan tawanya.

"Kok berhenti ketawanya,gak papa lanjutin aja sepuas kamu" kata shani dengan nada datarnya membuat siapa aja yang mendengarnya akan merinding di buatnya.

"Gak ahh takut kamu nya marah"tegas gracia

"Takut banget aku marah,kenapa??

"Kamu serem banget hon kalau udah marah,jangankan untuk di marahin kamu,,di tatap kaya gitu aja aku berasa beku di tempat" ucap gracia jujur.

"Semenakutkan itu kah aku sayang"

"Hmm...."

Shani pun hanya tersenyum dan langsung memeluk tubuh gracia "maafin aku ya,aku gak bermaksud buat kamu takut sama aku,aku cuma takut di kecewain"

"Iya hon gak papa kok,,aku janji sama kamu aku gak bakal ngecewain kamu"

"Hmm,,,aku pun berharap begitu,yaudah yuk pulang udah malem,udaranya juga semakin dingin"

Gracia hanya mengangguk dan mereka berdua pun mulai melangkah meninggalkan taman tersebut.

Tak butuh waktu lama shani dan gracia pun telah sampai di kediaman shani.

"Sayang kamu nginep di sini ya"

"Aduh gimana ya?

"Ayolah sayang,,kamu tega aku tidur sendiri,mana bi inem lagi pulkam kan aku takut sendirian di rumah sayang"

"Emm,,,iya deh tapi aku takut,,,,"

"Lah kok malah kamu yang takut sihh sayang,kalau gitu apa bedanya dong aku sama kamu kalau sama sama penakut"

"Ya maksud aku tuh bukan takut itu hon"

"Ya terus takut sama apa???tanya shani heran.

"Aku takut khilaf"

"Ehhh awas ya kalau pas aku tidur kamu macem macem"

"Yang ada kamu tuh awas main grepe grepe aku,,aku gak mau ya hon,aku masih suci" tegas gracia.

"Hahaha,gak macem macem kok sayang paling cuma satu macem doang"

"Ihh gak mau ahh,,kalau gitu aku tidur di kamar tamu aja ya hon"

"Gak ada kamar tamu di sini,,udah ahh tidur yuk"

"Bilang aja kalau kamu mau tidur sama aku hon,pake so so an bilang gak ada kamar tamu segala lagi,masa ia rumah segede istana ini cuma punya satu kamar,gak ada di kamus nya juga" gerutu gracia.

"Udah sayang bawel banget sih ,sini tidur" sahut shani sembari menepuk nepuk rajang di sisi kanan nya yang masih kosong,gracia pun hanya menurut dan mulai membaringkan tubuhnya.

"Boleh peluk gak sayang" tanya shani.

"Gak boleh belom muhrim" tegas gracia.

"Yaelah gitu amat sihh ke pacar sendiri juga"

Namun tiba tiba lampu rumah shani tiba tiba mati,membuat gracia otomatis memeluk tubuh shani erat,membuat shani tersenyum senang.

"Katanya gak boleh meluk belom muhrim,tapi kok.."

"Keadaan nya berbeda sekarang hon,aku takut"

"Yaudah aku ambil lilin dulu ya sayang"

"Gak usah hon,,kamu di sini aja,aku takut"

"Jadi gak papa nih gelap"

"Hmmm..."

"Yaudah deh,aku juga males ke bawah"

"Tapi kamu jangan apa apain aku ya hon"

"Iya iya ihh takut banget aku apa apain,, padahal kan gak papa,sama pacar sendiri juga kan nanti juga kita halal iya gak sayang"

"Sayang??

"Sayang"

"Ihh dasar pelor padahal kan aku lagi ngomong sayang kok gak di dengerin sihh,malah udah tidur lagi,berasa di dongengin kali nih anak" gerutu shani kesal ia pun mulai mengambil selimutnya dan mulai menyelimuti tubuh gracia dan dirinya.

Chu

Shani mengecup kening gracia singkat "good night bucinnya aku" bisik shani,

"Aku harap kamu gak akan pernah berubah sayang,tetep jadi orang yang bisa bikin aku bahagia"batin shani

Merasa matanya sudah mulai mengantuk shani  pun mulai menyusul gracia ke alam mimpinya.













Jangan lupa vote & coment ya..

FIND ME IN YOUR MEMORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang