Chapter 19

2K 153 1
                                    

Selamat membaca..






Pagi harinya,gracia sudah siap dengan setelan  kantornya,dan kini ia tengah sarapan bersama kakek dan ayahnya,namun bukan nya  memakana sarapannya gracia malah memainkan sendok di piringnya dan menatapnya makanan nya malas,,membuat ayah gracia menghela nafasnya lelah lalu menatap iba pada putri kesayanganya itu.

"Gre kok cuma di mainin aja,,,di makan dong" ucap sang kakek,membuat gracia tersadar lalu menatap kakenya itu dengan sedikit tersenyum.

"Hehehe iya kek,,nih gre makan"sahut gracia sembari menyuapkan nasi ke dalam mulutnya.

"Sayang kamu yakin mau ke kantor hari ini,,kalau ayah liat liat wajah kamu pucet,apa  kamu baik baik aja" tanya sang ayah.

"Gre gak papa kok yah,oh ya gre udah beres sarapannya,gre berangkat sekarang ya" pamit gracia sembari menyalami keduanya.

"Hati hati sayang bawa mobilnya" teriak ayahnya.

"Siyap yah"tegas gracia lalu masuk ke mobilnya dan mulai mejalankannya menuju ke kantor.

Di jalan gracia hanya melamun ia masih memikirkan bagaimana caranya agar shani mau bertemu dengannya.

Hingga tak lama gracia pun sampai di kantor shani tersebut,,setelah ia memarkirkan mobilnya ia mulai melangkah kan kakinya,sesekali ia tersenyum saat para karyawan menyapanya,ia pun mulai memasuki ruangannya namun tanpa di duga ternyata shani sudah berada di sana dan kini sedang fokus pada laptopnya,gracia pun langsung menghampiri shani lalu memeluknya.

"Hon aku kangen banget sama kamu".

"Apaan sih gre,lepasin gak" ucap shani dengan nada dinginya.

"Gak mau,sebelum kamu mau dengerin penjelasan aku hon"

"Gak perlu" ketus shani.

Gracia pun mulai melepaskan pelukannya dan langsung menggenggam tangan shani membuatnya langsung menatap tajam ke arah gracia.

"Hon dengerin aku ya,dia itu bukan siapa siapa aku, karna pacar aku itu cuma kamu doang gak ada yang lain" sahut gracia.

"Lepasin gre,ini lagi di kantor"

"Tapi aku kan.." ucapan gracia langsung di potong shani.

"Berisik,,sekarang tolong kamu bikin laporan untuk kita meeting hari ini"tegasnya membuat gracia memanyunkan bibirnya dan langsung mendudukan diri di kursinya lalu mulai mengerjakan apa yang shani perintahkan kepadanya.

"Lama banget sihhh ngambeknya,gak tau apa kalau aku tuh kangen banget sama kamu" gerutunya pelan.

Shani diam diam memperhatikan gracia yang kini sedang fokus mengetik di laptopnya.

"Maafin aku gre,,aku gak tau apa yang harus aku lakukan sekarang,semuanya masih terasa menyakitkan"batin shani sembari mengusap air matanya yang tak sengaja jatuh dari pelupuk matanya.

"Ahhh akhirnya beres juga" teriak gracia sembari merenggangkan ototnya.

"Nih hon aku udah beres,sekarang aku boleh meluk kamu lagi kan"

"Kata siapa udah beres,nih masih banyak" ucap shani sembari memberikan setumpuk berkas berkasnya,membuat gracia membuang nafasnya panjang namun ia masih mengambilnya dan kembali mengerjakannya.

"Sabar gre sabar ini ujian" gumam gracia.

Namun shani masih bisa mendengarnya diam diam shani tersenyum tipis mendengar keluhan kekasinya tersebut,,sebenarnya ia tak tega melihat gracia seperti itu namun shani hanya ingin memberi pelajaran pada gracia.

"Hon aku lapar" teriak gracia namun shani tak berniat menjawabnya ia seolah menulikan pendengarannya dan tetap fokus pada laptopnya.

Gracia yang tak tahan ia langsung menghampiri shani dan mendudukan dirinya di pangkuan shani,,ia sudah tak peduli kalau shani akan memarahinya,ia menatap tajam mata shani.

"Kamu apa apaan sih gre,lagian ini belum waktunya makan siang" ucap shani kesal.

"Shttt"ucap gracia sembari meletakan jari telunjukanya di bibir shani.

"Sayang aku tau kamu marah sama aku,tapi kamu harus dengerin penjelasan aku dulu,,shania itu dia bukan siapa siapa aku,emang dia suka sama aku cuma aku gak suka sama dia,,aku sayang nya cuma sama kamu doang,,please sayang maafin aku ya,,dan tolong jangan cuekin aku lagi,aku gak bisa di giniiin" lirih gracia dengan sedikit menunduk air matanya sudah tak bisa ia bendung lagi.

Shani yang melihat gracia menangis ia langsung menangkup pipi gracia dan mulai menghapus air mata gracia"maafin aku gre"ucap shani sembari memeluk gracia.

"Lah kok malah kamu yang minta maaf sih hon,kan aku yang salah"

"Gak kamu gak salah,,aku yang salah aku terlalu egois maafin aku ya sayang"

Gracia pun tersenyum dan mulai melenggangkan pelukannya lalu menatap shani lembut.

"Yaudah jadi mulai sekarang kita baikan ya"

Shani pun menganggukan kepalanya cepat dan kembali memeluk tubuh gracia,jujur ia sangat merindukan pelukan gracia yang sudah menjadi tempat ternyaman nya.

"Tolong jangan pernah pergi dari hidup aku,aku gak bisa hidup tanpa kamu cukup 10 tahun kita berpisah" ucap gracia.

Cukup lama mereka berpelukan dan ahirnya shani mulai melepaskan pelukan tersebut dan beralih menatap gracia lalu tersenyum.

"Muka kamu jelek sayang kalau abis nangis ke gitu,mirip panda" ledek shani.

"Kamu juga hon,mirip kudanil"

"Hahhahha" keduanya tertawa lepas dengan candaan recehny tersebut.

"Aku harap aku akan menjadi salah satu alasan kamu untuk tetap tersenyum gre"










Jangan lupa vote & coment ya..

FIND ME IN YOUR MEMORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang