Chapter 26

1.6K 101 0
                                    

Selamat membaca...








Pagi harinya seperti biasa shani pergi menuju kantornya namun kali ini ia menyetir sendiri tanpa di temani sang kekasih,,ya karna sebelum nya gracia sudah memberi tahunya kalau dia tidak bisa menjemputnya,karna dia sedang mengantarkan kakek dan papa nya ke bandara,ya karna sebenarnya kakeknya gracia beberapa hari ini sakit keras itulah alasan sebenarnya kenapa kemaren dia tak membolehkan shani menginap di rumahnya,,karna ia tak mau kakek nya itu terganggu.

Dan sekarang kakenya itu akan di bawa ke singapore untuk berobat.

Shani menjalankan mobilnya dengan santai namun ia di buat kaget karna tiba tiba sebuah sepeda motor tiba tiba saja menghalangi jalannya,,,karna shani merasa takut ia langsung menghubungi gracia.

My bucin💜

"Hallo sayang,tolongin aku"

"Cepetan pokonya kamu ke sini"

Tut tut tuh

"Ih kok mati sih"panik shani.

Ke 2 pria yang mengendari motor tadi kini sudah mengetuk ngetuk kaca mobil shani, membuat shani semakin panik.

"Hey kamu keluar gak,,kalau gak keluar gue bakar lo hidup hidup" teriak laki laki itu.

Shani yang memang sudah sangat takut dengan terpaksa ia keluar dari mobilnya,,ke dua pria tadi langsung menyodorkan sebuah pisau ke arah shani.

"Serahin semua barang barang lo,kalau lo gak mau mati" ancam nya.

"Cepettan" teriak pria yan satu lagi"

Shani pun langsung memberikan tasnya ke pada mereka berdua,ke dua pria itu segera mengambilnya namun shani masih memegang erat tas nya itu,,hingga pria itu langsung mendorong tubuh shani hingga tersungkur ke aspal.

"Tolong" teriak shani saat ke 2 pria tadi sudah pergi dari hadapannya.

Namun tak lama gracia tiba di sana ia langsung di buat terkejut saat melihat shani yang sepertinya sedang kesakitan dan mencoba berdiri.

Gracia langsung menghampiri shani dan langsung membopong tubuh shani ke mobilnya.

"Hon kamu gak papa,mana yang sakit" ucap gracia panik.

"Aku gak papa kok sayang cuma memar dikit doang tadi kena aspal jalan" tegasnya

"Maafin aku ya hon,,aku telat datengnya"

"Udah gak papa kok"

Gracia akhirnya membawa shani pulang lalu membantu mengobati luka di pelipisnya, sementara shani terus menatapnya dengan penuh cinta sampai membuat gracia jadi gugup dan malu.

"Jangan menatap ku seperti itu hon"

"Aku gak bisa berhenti natap kamu sayang Karena kamu terlihat sangat cantik hari ini."

"Tidak bisa. Entah apa yang akan kamu rencanakan nanti hon."

Maka gracia langsung mengambil syal lalu menggunakannya untuk menutupi mata shani.

"Pfft! Aku geli, ternyata kamu suka main beginian yah sayang? Tidak masalah. Apapun yang ingin kamu mainkan, aku bersedia bekerja sama."sahut shani asal.

"Dasar sesat! Apa sih yang kamu pikirkan hon,?!kayanya otak kamu geser deh hon sewaktu jatuh tadi"

"Maksud aku tuh main petak umpet, memangnya apa yang kamu pikirkan sayang? (Pfft!) Jangan-jangan kamu pikir aku sedang membicarakan permainan yang itu yah?"

gracia sontak malu kemudian ia menyangkalnya dengan cepat " apaan sih hon pikiran kamu tuh kok jadi kaya gitu deh"

"Hahha becanda sayang ihh serius amat sihh"

"Udah aahh mending sekarang kamu istirahat aja,jangan maksain masuk kantor ya" tegas gracia.

"Tapi tas aku di rampok sayang"

"Udah cuma tas doang kan,,yang penting kamu nya gak papa hon"

"Hehhe iya sihh gak ada apa apa nya cuma make up aku di situ semua"

"Gampang kan nanti bisa beli lagi hon"

"Asal beli nya di temenin kamu ya sayang"

"Hmm.."

"Oh ya katanya kamu tadi ke bandara,ngapain emang jemput gebetan ya"

"Kalau iya emang kenapa???

"Serius sayang ihh"

"Lagian nanya nya ke gitu sih,,jadi tadi tuh aku habis nganterin kakek sama ayah mereka mau ke singapore untuk berobat"

"Lohh kok kamu gak ngasih tau aku dulu sih sayang"

"Gak keburu hon soalnya buru buru banget.

"Nyebelin banget sih"

"KAMU LEBIH NYEBELIN HON" tegas gracia.

"Ya jangan sambil ngegas juga kali sayang,kan takut aku nya"

"Iya iya maaf" udah ah sana istirahat aja,,aku mau nyuci dulu"

"Hahhahhahahhha"

Gracia menatap shani heran karna tiba tiba shani tertawa padahal menurutnya tak ada yang lucu.

"Kenapa ketawa" ketus gracia.

"Gak.papa kok sayang"

"Ihhh gak jelas banget dong pacar nya gue" gerutu gracia kesal.

Gracia menatap shani yang masih tertawa lepas,ia di buat terpesona olehnya "duhh ketawa nya orang cantik tuh emang beda,bikin nagih terosss liatnya"









Jangan lupa vote & coment ya...

FIND ME IN YOUR MEMORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang