Kangen

1.7K 239 29
                                    

The girls💋

Lyodra

Ra... kangennnn😔

Keisya

Iyanih! Kapan balik?

Hehe sabar, besok aku udah balik ke Solo kok

Ziva

Serius?? Yeay! Nanti kalau udah di Solo kita langsung jalan-jalan gamau tau! wkwk

Lyodra

Iya kangen kumpul-kumpul sama kalian

Siap!🤗

Tidak terasa ternyata liburan tinggal 3 hari lagi, padahal masih ingin dirumah.

Liburan kali ini ada senang dan sedihnya. Senangnya bisa temu kangen sama keluarga dan teman-teman. Tapi sedihnya keluarga ku udah nggak kayak dulu lagi. Mau ketemu papa mama aja susah. Untung ada Kak Ola!

Seperti saat ini, karena Kak Ola nggak mau aku sedih jadi Kak Ola ajakin aku jalan. Boleh minta apapun katanya, hihi asyikkan?

Setelah berkeliling-keliling Mall lumayan lama, kami makan sushi dulu sebelum pulang. Tentu saja itu ajakan Kak Ola, karena sushi makanan favoritnya.

"kamu yakin Ra mau balik besok? Nggak lusa aja?"

"nggak kak, nanti kalau lusa aku nggak ada waktu istirahat, kan senin-nya langsung masuk"

"yaudah terserah kamu aja, kamu udah dewasa udah bisa nentuin apa-apa sendiri"

Terik matahari masih menyengat, padahal ini sudah sore. Ditambah suara klakson dari mobil-mobil yang terjebak macet ini, dan jangan lupa gumpalan-gumpalan asap kendaraan yang selalu menyesakkan Jakarta. Kalau seperti ini aja jadi rindu Kota Solo.

Ah, aku ini labil sekali! Saat di Solo aku selalu rindu hiruk pikuk Jakarta, tetapi saat di Jakarta aku malah rindu kedamaian Kota Solo. Tapi memang dua kota itu menjadi kota penuh ceritaku.

"di Solo macet kayak gini juga nggak Ra?" tanya Kak Ola saat kita terjebak diantara lautan mobil.

"ya ramai lancar gitu kak. Tergantung harinya juga sih, kalau weekend ya kadang macet"

"jadi pengen ke Solo kakak"

"yuk lah! Kalau kak Ola libur main ke Solo pokoknya nggak mau tau!"

"haha, iya adek kecil. Eh, sekarang nggak kecil lagi, kan udah punya pacar haha"

"ih Kak Ola apaan sih!"

Kak Ola tau soal hubunganku dengan Sam karena aku menceritakan semua apa yang terjadi di Solo. Lagian kepada siapa lagi aku bisa berkeluh kesah selain ke keluarga?

Ngomong-ngomong soal Sam, besok saat aku kembali ke Solo katanya dia mau jemput aku di bandara. Walaupun sedang break tetapi kami masih berkomunikasi. Ya walaupun tidak se-intens dulu.

Aku senang karena Sam tidak pernah berubah padaku, masih sama seperti saat kita kenal pertama kali dulu.

40 menit menembus jalanan Jakarta akhirnya aku dan Kak Ola sampai juga dirumah.

Aku langsung menuju kamarku dan berniat untuk packing. Kamar ku ini cukup luas dan yang pasti jauh lebih luas dari pada kamar kos ku di Solo. Dengan dominasi warna biru putih, karena memang itu warna kesukaanku.

Aku berjalan kearah piano yang terletak dipojok kamar didepan jendela. Aku duduk didepan piano, memandang lekat piano ini. Diatas piano terletak beberapa bingkai foto, salah satu yang menjadi favoritku adalah foto ku bersama mama saat aku masih kecil. Aku masih ingat jelas waktu di foto itu mama sedang mengajariku memainkan piano. Aku memang tersenyum kearah kamera kala itu, tapi kenyataannya setelah itu aku menangis karena berulang kali aku berusaha tapi aku tidak bisa memainkan alat musik ini. Mungkin aku tidak ada bakat.

MelodiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang