Malam Liburan 1

1.7K 192 36
                                    

Cekrek

Aku sedang duduk diteras villa sambil selfie dan memotret pemandangan di sekitar villa untuk menikmati sore yang indah ini.

Tadi, setelah kita puas dengan lempar tepung dan bermain beberapa games, kita segera membersihkan diri. Kebetulan aku mandi pertama jadi sekarang aku bisa santai.

Aku sangat suka dengan suasana sore disini. Tenang. Aku sekarang duduk disebuah kursi dengan disuguhi pemandangan pegunungan didepanku.

Aku beranjak dari duduk. Berjalan ke halaman lalu kearah gerbang villa.

Aku menengok keadaan sekitar dari balik gerbang. Gerbang villa ini hanya setinggi perutku dengan besi nya yang terasa sedingin es ketika disetuh, karena disini memang dingin.

Jika aku menengok kesebelah kananku terdapat lapangan tenis. Disebelah kiri terdapat juga villa.
Villa yang aku dan teman-teman sewa ini terletak lumayan jauh dari pemukiman. Aku rasa ini seperti komplek villa.

"Ra, ngapain?"

"Eh Sam, cuma liat-liat aja. Bagus ya. Suka deh sama tempatnya"

"Iya. Lyo pinter juga milih villa nya. Kamu udah makan?"

"Belum. Nunggu yang lain sekalian"

Sam mengangguk.

"Kamu lagi dengerin apa, Sam?"

Aku menunjuk earphone Sam.

"Lagu nya Fourtwnty. Mau denger juga?"

"Boleh"

Sam menarik tanganku. Menuntunku menuju jalan didepan Villa.

Sam duduk ditengah jalan, lalu memberi kode supaya aku duduk juga disampingnya. Kita duduk menghadap senja yang sedang cantik-cantiknya.

"Nanti kalau ada kendaraan yang lewat gimana?"

"Enggak, Ra" aku mengangguk lalu menghadap kedepan. Ikut menyelami keindahan senja.

Sampai aku merasakan Sam memasangkan sebelah earphone nya ketelinga kanan ku.

Di depan teras rumah
Fana merah jambu, ku berdua
Momen-momen tak palsu
Air tuhan turun, aromamu

Tersalurkan aliran syaraf buntu
Martin tua media pembuka

Berdansa sore hariku
Sejiwa alam dan duniamu
Melebur sifat kakuku

Aku hanyut dalam lagu. Menikmati setiap detik bersama senja. Mataku masih fokus menjelajahi senja, sampai pada lirik..

Rasanya tak cukup waktu
Terlalu cepat berlalu
Soreku nyaman denganmu

Saat itu aku terkejut karena Sam menggenggam tanganku. Lembut namun dalam.

Aku mengalihkan pandanganku dari senja menuju mata Sam.

Sam hanya diam. Tapi mata nya menyatakan sesuatu. Aku hampir larut dalam tatapannya.

"Ra, aku tau kamu sudah tau. Aku juga tau aku belum spesial buat kamu. Tapi aku nggak akan nyerah"

Demi apapun hati ku seperti teriris mendengar kalimat Sam. Dia tau cara memperlakukan seorang Tiara.

Tapi aku harus apa? Aku bingung dengan sekarang. Aku memilih diam

***

Karena hujan turun. Kita tidak jadi membuat api unggun.

MelodiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang