Lebih Indah

1.5K 211 34
                                    

05:00 WIB

Aku terbangun dari mimpi indah ku. Hanya membuka mata, belum ada keinginan untuk beranjak dari kasur ku yang nyaman. Malah aku menarik kembali selimut ku, di luar hujan jadi udara terasa dingin.

Ada sekitar 15 menit aku hanya diam sambil melamun. Entahlah, itu kebiasaan ku ketika bangun tidur selalu melamun dulu. Setelah puas, kuambil pakaian dan handukku. Aku masuk ke kamar mandi. Mengguyur seluruh tubuhku dengan air Solo. Karena hari ini cukup dingin, segera ku usaikan kegiatanku.

Perutku mulai berirama. Kuambil dompet dan segera pergi ke warteg. Di sana aku sempat bingung, semuanya terlihat enak. Aku mengambil keputusan segera. Ayam kecap dan sayur oseng akan menemani nasi di piringku nanti.

Masih satu seperempat jam lagi aku berangkat. Aku membuka bungkusan tadi. Aromanya cukup meyakinkan. Aku mulai makan, dan benar rasanya enak di lidah dan tentunya juga enak di dompet. Aku makan perlahan saja biar nikmat. Tangan kanan memegang sendok dan tangan kiri memegang handphone.

Sarapan sebelum berangkat sekolah menjadi rutinitas ku sekarang. Selain karena aku mulai bisa bangun pagi, juga karena sudah jarang untukku dan teman-teman meninggalkan jam pelajaran hanya untuk sarapan. Iya, dulu kita sebandel itu, sering bolos jam pelajaran, hehe.

Aku membalas beberapa chat yang masuk. Ada dari grup kelas, grup ekskul, teman, keluarga dan Nuca. Ah iya, aku baru ingat! Sejak semalam kan aku dan Nuca sudah berstatus pacaran. Mengingat itu membuat rasa ayam kecapku tambah manis. Senyum ku pun masih mengembang padahal hanya berbincang melalui chat. Ya seperti itulah kalau orang sedang dimabuk asmara.

'Sudahlah Ra. Senyum-senyum sendiri nanti dikira orang gila!'

Setelah mengakhiri sarapan dan obrolan online ku, aku bergegas berangkat sekolah, sebelum terlambat. Beri aku predikat 'Siswa Rajin' sekarang!

***

Baru sekitar 10 menit yang lalu aku selesai latihan band disekolah, setelah pulang sekolah pastinya. Dan sekarang aku duduk disamping pos satpam depan sekolah menunggu seseorang.

"nduk, kok masih duduk disini? Nunggu jemputan ya?" tanya pak satpam sekolahku dengan memanggilku 'nduk' yang baru aku ketahui artinya 'nak'.

"iya pak, nunggu jemputan ini, lama banget"

"heleh heleh, pasti mau dijemput pacar nya ya cah ayu"

"hehe iya pak"

Tepat saat aku selesai ngobrol dengan pak satpam Nuca datang dengan motornya sambil nyengir.

"pak, saya duluan ya"

"yo cah ayu.. selamat pacaran hehe"

Aku menghampiri Nuca yang masih duduk diatas motornya. Sepertinya Nuca sudah sempat pulang dulu soalnya dia sudah tidak memakai seragam sekolah.

"lama!"

"astagaa.. galaknya cewek ini. Cepet tua sukurin!"

"kamu nya lama banget sih. Aku tuh udah laper, capek juga dari tadi pagi full sampai sore gini baru selesai latihan" aku mengomel sambil memakai helm dan menaiki motor Nuca.

"iya iya.. maaf ya, sekarang kita makan oke?"

Aku mengangguk menyetujuinya. Sepertinya aku harus mendapat hujatan, karena baru juga sehari jadi pacar Nuca tetapi sudah marah-marah. Dasar!

Menyusuri jalanan dengan saling melempar candaan dan tawa menambah bunga yang bermekaran dihati kita semakin subur. Bahkan aku sampai lupa sudah berapa lama kita berada diatas motor. Yang jelas, kata Nuca sudah hampir sampai, tinggal belok kiri dilampu merah depan.

MelodiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang