"Jangan nangis, mungkin skrng dia lgi mencari keberadaan lo" ucap Wildan berusaha menenangkan Ricis
"Tpi kayanya ga mungkin deh, karena aku sudah mengingkari janji itu" kata Ricis
"Gelang ini juga pemberian darinya, kita saling berjanji agar tidak melepaskan gelang ini, aku tidak tau apakah sahabatku masih memakai gelang ini atau tidak?" Lanjut Ricis
"Kenapa tiba-tiba hati gue sakit yah, ada apa ini?" Wildan bertanya-tanya dalam hati
"Emngnya nama sahabat lo siapa?" Tanya Wildan
"Aku harus jawab apa ini, ga mungkin klo aku nyebut nama Wildan" ucap nya dalam hati
"Emm... Namanya Alam" kata Ricis
Wildan hanya ber"oh"
"Eh udhlah ga perlu sedih-sedih lgi. kak? kita ditinggalin sama mereka" kata Ricis panik
"Wah ga solid ni mereka yaudh yuk kejar, nnti mereknya nyariin kita" ajak Wildan
Ricis hanya mengangguk, dan mengejar yg lain
.
.
.
"Atika, Chaca" panggil Ella"Hmm" jawab keduanya
"Ricis, Ricis mana?" Tanya Ella
"Bah iya ko ga ada" ucap Chaca
"Bukannya tdi dibelakang kita" kata Atika
"Udh tenang aja, Ricis sama Wildan ko, mungkin lagi beli sesuatu" ucap Vazo
"Kita tunggu aja disini" kata Derry. Meraka semua mengangguk
Beberapa menit Wildan dan Ricis menghampiri mereka
"Chaca, Atika, Ella, ko aku ditinggalin sih" ucap Ricis sedikit kesal
"Maaf cis, lagian kmu lama jalannya" kata Ella
"Yaudh-yaudh eh pulang yuk, udh malem nih" kata Ricis
"Iya udh jam 10, ayo pulang" ucap Atika
"Lo bawa mobil cis?" Tanya Wildan
"Bawa kak" jawab Ricis
"Lo bareng gue aja, nnti mobil lo gue suruh Derry yg bawa" kata Wildan
"Oke kak" ucap Ricis
Percepat kini Wildan dan Ricis sudah berada dimobil diikuti oleh Derry dibelakang yg membawa mobil Ricis. Teman-teman yg lain, sudah pulang dluan.
"Kasian kak Derry sndirian" ucap Ricis
"Biarin aja, playboy mah pantes sendirian hahaha" ucap Wildan disertai dengan tertawa
"Liat kak Wildan ketawa rasanya bahagia banget" gumamnya dalam hati sambil menatap Wildan
"Kenapa ngeliatin gue kaya gtu?" Tanya Wildan membuyarkan lamunan Ricis
"Nggk ko" jawab Ricis
"Entah kenapa semenjak gue deket sama lo, gue jadi merasa bahagia gtu cis, kata temen-temen gue, dlu gue itu orangnya dingin, cuek, ga gampang deketin cewek, tpi beda sama lo, dengan adanya lo disamping gue, rasanya berbeda" kata Wildan
"Dan gue juga ga tau, pas lo cerita tentang sahabat lo, tiba-tiba hati gue merasa sakit, gue mencoba mengingatnya tpi hasilnya nihil, gue sama sekali ga inget masa lalu gue" lanjut Wildan
"Memori itu ga gampang untuk diingat kak, mungkin masa lalu kakak pahit, sehingga kakak lupa dengan masa lalu itu" ucap Ricis seraya tersenyum. Wildan membalas senyuman Ricis
Beberapa menit mereka pun sampai di rumah Ricis
"Udah sampe nih" ucap Wildan
"Oh iya kak, makasih ya, mau mampir dlu ga?" Tanya Ricis
"Nggk deh kapan-kapan aja udh malem soalnya" jawab Wildan
"Oh yaudh, hati-hati ya kak" ucap Ricis lalu keluar dari mobil
"Nih cis, kuncinya" ucap Derry yg keluar dari mobil Ricis
"Makasih ya kak Derry" kata Ricis
"Sama-sama, yaudh gue pulang dlu ya" kata Derry. Ricis hanya mengangguk
Setelah Wildan dan Derry pulang, Ricis pun masuk kerumahnya
Terlihat Aryesh yang sudah tidur di sofa, karena Ricis tidak tega membangunkannya, ia pun langsung ke kamarnya
"Kak Wildan, knp segampang itu kmu ngelupain aku" gumam Ricis
"Aku tau aku salah, aku tau aku udh ingkar janji, tpi knp kmu ga inget aku sama sekali" lanjutnya
"Semoga suatu saat nnti kmu inget aku, dan aku mau kita kaya dlu kak" kata Ricis seketika butiran air mata keluar dari pelupuk matanya
Skip rumah Wildan (dikamar)!
"Ricis, Ricis, Ricis... Kaya pernah denger nama itu tpi dimana" Wildan nampak frustasi
"Ahhhh pusing lah!! Knp gue mikirin Ricis ya, sebenernya ada apa dengan gue si!" Lanjutnya emosi
"Ah tau ah, mending gue tidur" ucapnya
Percepat seminggu kemudian!
"Ges, kita jalan yuk, kemana ke gtu, selagi libur sekolah" ucap Chaca
"Nah betul tuh, tpi kemana?" Ella
Ketika Ricis dkk sedang asik mengobrol di kantin sekolah, rombongan Wildan dkk menghampiri mereka
"Sayang" panggil Andre kpda Chaca
Sayang? Jadi, seminggu yg lalu, Andre sama Chaca resmi pacaran ges
"Sayang, sayang, jngn gtu ah geli" ucap Chaca bergidik geli
"Ga boleh gtu Cha sama calon" Atika mulai julit
"Calon apaan nii??? Gue msih sekolah tau" kata Chaca
"Udah-udah si napa pada debat" ucap Vazo
"Tadi kita dnger lo pada mau jalan-jalan ya?" Tanya Vazo
"Iya kak" jawab Atika
"Wah kita ikut dong" kata Derry
"Kuylah, rame-rame gini pasti seru" ucap Ella
"Dan, Cis, lo berdua ikut kan?" Tanya Vazo
Next?
Vote & Coment!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodohku Sahabatku (END)
KurzgeschichtenTak disangka yg dulunya sepasang sahabat, sekarang kini menjadi sepasang kekasih:) Sama hal nya dengan Wildan Alamsyah dan Ria Yunita. Baca yuk ges:) Vote & Coment juga, thankyou 👐