11 - Jangan ganggu dia!

1.7K 112 19
                                    

Ricis pun memasuki rumahnya

"Idih knp dek senyum-senyum sendiri" kata Aryesh

"Aku lgi bahagia bang" ucap Ricis

"Knp? Gara-gara Wildan?" Tanya Aryesh

"Wildan serius bang sama aku" jawab Ricis

Aryesh mengernyitkan alisnya, seakan-akan tidak mengerti maksud dari Ricis

"Maksudnya?" Tanya Aryesh

"Wildan nembak aku jdi pacarnya bang" jawab Ricis senang

"Ciee, langgeng ya dek, tpi dia udh tau kmu siapa blum?" Tanya Aryesh

"Blum bang, aku blum ngsih tau" jawab Ricis

"Kmu harus ksih tau, apapun yg terjadi nnti, kmu harus terima konsekuensinya" jelas Aryesh

"Emm iya bang, cepat atau lambat aku akan ksih tau ke kak Wildan" ucap Ricis

"Nah gtu dong, dah sana mandi, Abang mau pergi dlu" kata Aryesh

"Oke, jngn malem² pulangnya ya" kata Ricis

"Iya tenang aja, assalamualaikum, oh iya jngn lupa makan" ucap Aryesh

"Iya bang, waalaikumsalam" ucap Ricis, lalu pergi ke kamarnya

Percepat aja ya keesokan harinya! (Pikiran author lgi mumet ges)

Kini Wildan dan Ricis sudah berada disekolah nya. Betapa terkejutnya para siswa/siswi melihat mereka berdua, karena yg mereka ketahui, Wildan jarang sekali berdekatan dengan perempuan, tpi semenjak kehadiran Ricis, Wildan berubah 100%, bahkan Ricis sekarang sudah menjadi teman hidupnya Wildan... (Btw Aminin dong ges hehehe)

Ketika Wildan mengantarkan Ricis ke kelasnya, mereka melihat teman-temannya berada di kelas Ricis

"Wildan, sini dlu" panggil Vazo

"Tumben kalian bareng" kata Derry

Ricis hanya melirik Wildan

"Ya, skrng gue harus sllu ada disamping Ricis" ucap Wildan

"Hah? Maksudnya?" Ralat smuanya

"Kompak amat kalian hahah" ucap Ricis disertai dengan tertawa

"Gmana si cis, mksdnya?" Tanya Atika

"Ricis itu pacar gue" kata Wildan

"Hah??" Ralat smuanya, terkejut

"Gausah lebay deh" ucap Ricis

"Ga nyangka seorang Wildan bisa mendapatkan cewek secantik Ricis loh" kata Andre

"Selamat loh cis, lo berhasil ambil hatinya Wildan" ucap Vazo

"Apaansi pada alay lo semua" ucap Wildan sambil menghembuskan nafasnya

"Udh ah gue dluan ke kelas" lanjut Wildan

"Dahh" pamit Wildan kpda Ricis. Ricis hanya tersenyum

"Yaudh kita juga dluan yo" kata Derry

"Oke, dluan ya smua" ucap Vazo

"Iya kak" jawab Ricis, Atika, Chaca, dan Ella

Para cowok pun ke kelas masing-masing

"Cis gmana?" Tanya Chaca

"Gmana apanya?" Tanya balik Ricis

"Itu sama kak Wildan" kata Chaca

"Apaansi" ucap Ricis terlihat salting

"Udh anak orng jngn di gangguin terus, liat noh Ricis jadi salting" kata Ella

"Oh iya cis, emng Wildan udh tau smuanya?" Tanya Atika

"Blum tik" jawab Ricis

"Lohh knp ga diksih tau cis" kata Chaca

"Waktunya blum tepat cha" jawab Ricis

"Nnti kmu harus ksih tau Wildan yg sbnernya. Bukan apa-apa ya, tkutnya Wildan marah sama kmu karena kmu ga jujur sama dia, toh skrng kmu kan udh jdi milik dia, pacar lgi" kata Chaca

"Iya cha, aku akan jujur ke kak Wildan secepatnya" ucap Ricis

"Cakep, eh eh ada guru tuh" kata Atika

Lalu mereka pun memulai pelajaran

Percepat waktunya istirahat!

"Ayo ke kantin" ajak Chaca

"Kalian dluan aja ya, aku mau ke toilet dlu" ucap Ricis

Ketiganya pun mengangguk dan pergi ke kantin sedangkan Ricis ke toilet

Ketika Ricis sedang berjalan ke arah toilet, ada yg menghadang dia

"Kak Dania, ada apa?" Tanya ricis

"Eh lo biar apa si kek gtu, sok bngt deketin Wildan, mau caper sama Wildan?!" Emosi Dania

"Didieminnya ngelunjak ye lama-lama! Mau ngerebut Wildan dari gue!?" Lanjut Dania

"Kak, aku sama sekali ga ada niatan buat ngerebut Wildan dari kakak" kata Ricis dengan polosnya

"Alah basi, kemarin lo gue diemin, ternyata makin kesini makin bikin kesel gue, gue ga terima!!" Ujar Dania

Skip kantin!

"Ko Ricis lama banget si" kata Wildan

"Ga tau kak, mungkin toiletnya rame kli" jawab Ella

"Gue harus nyusul nih" batinnya

"Gue susul Ricis dlu ya" ucap Wildan

Semua teman-temannya pun hanya mengangguk

Wildan pun menyusul Ricis ke toilet, blum sampai toilet, Wildan sudah melihat Ricis berhadapan dengan Dania, Wildan geram dengan Dania, bagaimana tidak? Dania menarik jilbab Ricis dengan tenaganya. Wildan pun menghampirinya

"Dania, lepasin dia!!" Ujar Wildan lalu menarik Ricis dan membelakanginya

"Lo itu emng ga tau diri ya, gue gasuka lo ganggu hidup gue, ditambah lo gangguin Ricis, maksudnya apa!!?" Ucap Wildan kesal. Ricis? Dia hanya menangis dibelakang Wildan karena Dania menarik jilbabnya dengan sekuat tenaga

"Dia udh ngerebut lo dari gue dan" jawab Dania

"Ngerebut? Sejak kapan gue jadi pacar lo? Sejak lo selingkuh dibelakang gue?? Sejak lo boongin gue?" Tanya Wildan bertubi-tubi

"Gue masih sabar ngadepin sikap lo dlu, bahkan hari sebelumnya gue udh tau klo lo itu selingkuh, tpi gue masih pantau lo sama cowok itu" lanjut Wildan

"Mulai skrng jngn pernah ganggu hidup gue lgi, dan jngn pernah ganggu dia lgi!!" Ucap Wildan sambil menunjuk ke arah Ricis

"Ayo cis" ucap Wildan menuntun Ricis menjauh dari Dania

"Sial!!" Ujar Dania

Next?
Vote & Coment!!!

Oh iya gmana kalian udh baca wp ini blum PLk123Hi? Baca yak, dijamin seru deh, Vote & Coment juga yaw🤗

Jodohku Sahabatku (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang