Skip 1 bulan kemudian!
Semenjak hari itu, Ricis dan Wildan sudah tidak saling bertemu satu sama lain, bahkan sejak saat itu Wildan sudah tidak terlihat lagi disekolah. Disisi lain teman-temannya pun tidak mengetahui keberadaan Wildan"Nmor nya ga aktif, gue DM ig juga ga dibales" kata Vazo
"Mungkin emng takdirnya aku sama Wildan tidak saling bertemu lagi" kata Ricis menundukkan kepalanya
"Jngn gtu cis, pasti kalian dipertemukan lgi" kata Atika
"Tenang aja, kita bakal cari Wildan cis" kata Derry
"Ga usah dipaksain, klo kak Wildan ga mau biarin aja" ucap Ricis
Teman-temannya hanya bisa terdiam setelah mendengar ucapan Ricis
Prok.. prok.. prok (suara tepuk tangan menghampiri Ricis dkk)
"Dania lo mau apa lagi si?" Tanya Vazo yg geram dengan sikap Dania
"Gue ga ada urusan sama lo ya" kata Dania. Vazo hanya diam
"Gimana cis? Gimana rasanya ditinggal sama Wildan? Apakah sedih? Atau kecewa? Atau justru malah senang?" Tanya Dania bertubi-tubi
"Gue sih ga nyangka yah, ko bisa gtu ngelakuin kesalahan, yg bikin Wildan jdi emosi" lanjutnya menyinggung Ricis
"Harusnya yg jdi pacar Wildan itu gue bukn lo!" Kata Dania
"Dania!! Sekali lgi lo gangguin Ricis, liat aja apa yg gue perbuat!" Kata Vazo
"Wahhh" ucap Dania menutup mulutnya
"Omygat, Vazo belain Ricis? Padahal Vazo udh punya Atika loh" ucap Dania
"Ga nyangka yah sahabat sendiri ditusuk dri belakang" lanjut Dania
"Kak Dania maaf yah klo aku lancang, mending kakak pergi dari sini daripada buat masalah" kata Ricis
"Lo ade kelas udh berani ya sama gue!" Ucap Dania
"Dari kemarin aku sabar kak ngadepin kakak, kakak labrak aku atau nyinggung aku, aku masih sabar" ucap Ricis mulai menaikkan nadanya
"Lo tuh berani ya sama gue!" Ujar Dania lalu menarik lengan Ricis dengan erat
"Eh eh apaansi Dania! Keterlaluan bnget si loh, pergi ga lo dari sini! Atau lo gue aduin ke kepsek" ancam Derry
Dania pun mengalah, dan pergi dengan amarah
"Kmu gpp kan cis?" Tanya Atika
"Ga, gpp ko" jawab Ricis
"Udh yuk ke kelas" lanjut Ricis
Sahabatnya hanya mengangguk, dan pergi ke kelas
Skip kelas Ricis dkk!
"Atika, jngn dengerin omongan nya kak Dania yah, soal tdi" kata Ricis
"Santai cis, lgian kita kan sahabat, aku percaya ko kmu itu ga akan munafik" kata Atika
"Makasih ya Atika" ucap Ricis lalu memeluk Atika
"Iya cis" jawab Atika membalas pelukan Ricis
"Kita ga diajak pelukan nih?" Tanya Chaca
"Ga ga ga" kata Atika
"Ih jahad" ujar Chaca
Atika dan Ricis hanya tertawa
Skip sisi lain!
Author POV
Ada seseorang lelaki yg sedang duduk di atap rumah dan memandangi langit-langit yg indah, dengan gaya cool nya."Gue harus gimana" gumamnya
Beberapa menit lelaki itu pun masuk kerumahnya
"Wildan tunggu" ucap mamah Aisyah
"Knp mah?" Tanya Wildan
"Mau sampai kapan kmu libur sekolah?" Tanya mamah kpda Wildan
"Wildan pindah sekolah aja ya mah" ucapnya
"Loh emng knp? Sbntar lgi kmu lulus, klo kmu pindah kmu ulang dari awal, mau?" Kata mamah Aisyah
"Nggk tau lah mah, Wildan pusing, mau kekamar" kata Wildan
"Mama mau keluar dlu ya, jagain rumah" kata mama Aisyah
"Iya" jawab Wildan yg menaiki tangga
Mamah Aisyah pun keluar rumah dengan berjalan kaki, seketika ada mobil yg melaju sangat cepat dan hampir menabrak mamah Aisyah, tiba-tiba ada yg menolong mamah Aisyah dari belakang
"Ibu gpp kan?" Tanya orng yg menolong mamah Aisyah
"Gpp nak, terimakasih udh nyelamatin ibu" kata mamah Aisyah
"Tunggu, ini mamah Aisyah kan?" Tanya Ricis
"Iyaa, ko tau nak" kata mamah
"Aku Ricis mah, ria yunita, yg dlu pernah mamah rawat" kata Ricis
"Yaallah nak Ricis, sudah besar skrng" ucap mamah sontak memeluk Ricis dan Ricis membalasnya
"Mamah apa kabar?" Tanya Ricis
"Alhamdulillah baik nak, kmu sama Abang kmu gimana kabarnya?" Tanya balik mamah
"Alhamdulillah aku juga sama bang Aryesh baik-baik aja" jawab Ricis
"Mamah mau kemana?" Tanya Ricis
"Mau ke rumah temen mamah, mau ada perlu" jawab mamah
"Yaudh Ricis anterin aja ya mah, tuh mobil Ricis disana, tdi Ricis pulng skolah habis beli batagor didepan, eh aku liat mamah hampir mau ketabrak" jelas Ricis
"Makasih ya nak, mamah jdi ngerepotin kmu" kata mamah
"Nggk mah, mamah itu sudah kuanggap sebagai pengganti almh ibu aku" ucap Ricis mamah Aisyah hanya tersenyum
"Ayo mah, ke mobil" lanjut Ricis mengajak mamah, mamah pun mengikuti
Skip mobil Ricis!
"Mah, ayah sama Wildan apa kabar?" Tanya Ricis
"Alhamdulillah nak, ayah baik, Wildan juga baik, tapi..." Jawab mamah menggantungkan perkataannya
"Tapi knp mah?"
"Udh 1 bulan ini, Wildan bolos sekolah, mamah juga ga tau knp sebabnya" jawab mamah
"Yaallah kak, sampe segitunya kmu membenci aku?" Gumam Ricis
"Mah, sebenernya aku udh ketemu sama Wildan" ucap Ricis
Hai, im cambek!🤗
Setelah author pikir² lgi, mendingan author up lgi cerita ini, karena keadaan wilcis yg skrng lgi ga enak, yekan?
Dan wattpad ini hanyalah kehaluan semata, jdi author pengen kalian senang.. unch baik bngt ya author wkwk😁
Next ga?
Vote & Coment dlu!😙
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodohku Sahabatku (END)
Короткий рассказTak disangka yg dulunya sepasang sahabat, sekarang kini menjadi sepasang kekasih:) Sama hal nya dengan Wildan Alamsyah dan Ria Yunita. Baca yuk ges:) Vote & Coment juga, thankyou 👐